Mengajarkan anak-anak untuk menanam adalah sangat penting. Memperkenalkan tanaman sejak dini idealnya bukan hanya dilakukan di rumah saja misalnya diajarkan oleh orang tua, tetapi juga di sekolah.
Bagi sekolah yang memiliki cukup lahan, maka menyediakan ruang praktik seperti kebun untuk pembalajaran siswa dalam bercocok tanam berbagai tanaman perlu dilakukan.
Lantas, apa manfaatnya? Paling tidak ada tiga hal. Pertama, agar anak-anak mencintai dunia tanam-menanam, di mana kita hidup harus menjaga alam ini dengan baik. Menanam adalah salah satu cara agar anak-anak terbiasa untuk selalu mencintai tanaman.
Kedua, untuk ketahanan pangan. Ini tentu saja untuk jangka panjang. Kelak ketika dewasa, mereka akan berpikir pentingnya menanam untuk ketahanan pangan keluarga sehingga bisa menghemat dalam pengeluaran misalnya khusus dalam aneka penyediaaan sayuran dan buah.
Baca juga:
- Menyusuri Kebun Bambu Desa Jampang, Gunung Sindur, Bogor
- Suasana yang Indah, Asri dan Damai, Ada Kebun dan Warung Kecilnya
- Proses Mengolah Sampah Organik Daun Kering Menjadi Kompos
- Tanaman Liar Ini Bagus Untuk Tanaman Hias Taman Depan Rumah. Tertarik?
- Pusat Jual Beli Tanaman Buah, Rencana Tanam Sawo Manila di Depan Rumah
Ketiga, mendukung pembelajaran dalam aspek psikomotorik. Jadi, dalam pendidikan selain dari aspek kognitif dan afektif, maka aspek psikomotorik sangat berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Tiga manfaat di atas tentunya perlu banyak dukungan berbagai pihak. Mulai dari keluarga dan sekolah. Lalu, seperti apa contoh kebun praktik untuk siswa-siswi sekolah. Kebetulan saya sudah mendokumentasikannya di vlog berikut ini:
Komentar