Empat Fungsi Komunikasi Menurut William I. Gorden dan Contohnya

Kalau dicermati, komunikasi itu memiliki banyak fungsi khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi komunikasi yang lazim terjadi tanpa kita sadari adalah misalnya menurut William I. Gorden  yang dibagi menjadi empat macam yaitu komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi ritual, dan komunikasi instrumental (Mulyana, 2005).

komunikasi

Tapi, dari empat fungsi komunikasi tersebut, menurut Mulyana (2005), antara satu sama lainya itu seperti tampak tumpang tindih. Sebagai contoh misalnya seseorang yang merayakan Idul Fitri, maka empat fungsi tersebut terkandung didalamnya. Mulai dari fungsi sosial, ekspresif, ritual dan instrumental.  

Fungsi Komunikasi dan Contohnya

Berikut uraian dan contoh kasus fungsi empat komunikasi menurut William I. Gorden:

#Fungsi Sosial

Fungsi komunikasi sosial berfungsi untuk membangun konsep-konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur, dan memupuk hubungan dengan orang lain (Mulyana, 2005).

Fungsi komunkasi sosial ini sering dilakukan oleh indvidu mulai dari lingkungan keluarga, kantor, hingga di masyarakat. Misalnya ketika kita hidup di tengah-tengah masyarakat. Saat melakukan kerja bakti, disana kita akan berkomunikasi mulai dari membicarakan tentang diri, anak, pekerjaan dan lain sebagainya. Terlebih bagi warga baru, maka komunikasi semacam bentuk eksistensi diri itu mesti dilakukan. 

Di lingkungan kantor misalnya. Komunikasi dengan rekan kerja, mulai dari atasan hingga bawahan tentu akan mengenal diri kita itu siapa melalui lingkungan pergaulan pekerjaan sehari-hari. Cara kita berbicara, berpikir, bertindak, memutuskan dan menyelesaikan suatu masalah akan menjadi cerminan pribadi setiap individu. 

Di unit terkecil seperti keluarga sekali pun, komunikasi dengan istri dan anak-anak tentu lebih intens lagi. Dari yang bersifat konsep diri, curhatan, hingga nasihat. 

#Fungsi Ekspresif

Fungsi komunikasi ekspresif tidak jauh dengan fungsi sosial. Hanya saja, hal ini dilakukan lebih kepada penyampaian perasaan (emosi) melalui tindakan-tindakan yang lebih menggelora terutama melalui cara-cara non verbal. Entah itu senang, bahagia, sedih, kecewa, gembira, prihatin, dan sejenisnya. Komunikasi ini bisa di lakukan, baik secara individu maupun kelompok. 

Sebagai contoh fungsi komunikasi ekspresif adalah seorang ibu membelai anaknya sebagai ungkapan kasih sayang, demonstrasi para mahasiswa, seseorang yang marah-marah berteriak dengan mata melotot dan tangan yang mengebrak-gebrak meja. Contoh lain seorang yang menangis bukan karena ia sedih melainkan senang misalnya ketika wisuda, menang lomba, dan lain sebagainya.

#Fungsi Ritual

Fungsi komunikasi ritual ini lebih cenderung bersifat massal walaupun tidak menutup kemungkinan bersifat individu. Ritual berhubungan dengan tindakan yang berulang-ulang, seremonial, kebiasaan. 

Contoh dari fungsi komunikasi ritual ini adalah perayaan upacara kemerdekaan, hari raya besar keagamaan, perayaan ulang tahun, perayaan tradisi-tradisi di daerah, dan sejenisnya. Kegiatan keagamaan seperti  ibadah kepada Tuhan juga masuk dalam fungsi komunikasi jenis ini. 

#Fungsi Instrumental

Fungsi komunikasi instrumental lebih bersifat sebagai alat atau tujuan tertentu. Katakanlah lebih bersifat persuasif. Sebagai contoh seorang dosen yang mengajar, politikus yang berkampanye, atau juga seseorang yang presentasi bisnis kepada sekelompok massa.

Referensi

Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Komentar