September, bulan istimewa bagi dunia kepustakawanan. Tanggal 14 diperingati sebagai hari kunjung perpustakaan. Sementara itu, September sendiri adalah sebagai bulan gemar membaca.
Menyoal minat baca, ada beberapa kajian yang cukup mencengangkan. Misalnya saja dari UNESCO, konon katanya bahwa dari setiap 1.000 orang Indonesia itu hanya ada 1 orang yang suka membaca. Walaupun pernyataan tersebut masih banyak dipertanyakan terkait metodologisnya.
Salah satu istilah yang sangat terkait dengan minat baca adalah literasi. Kata literasi sendiri begitu sering di gaungkan. Sampai-sampai mengalami perluasan makna.
Baca juga:
- Definisi, Manfaat dan Elemen Penting Literasi Digital
- Ini Statistik kata Literasi di KBBI Daring 2019
- Di Era Digital ini, Tanamkan Akhlak/Budi Pekerti Sebelum Literasi Digital
- Literasi Bisnis: 3 In 1 Marketing
- Perpustakaan Dalam Memoriku Selama S3
Balik lagi terkait minat baca. Jika kita kaitkan dengan seorang anak, maka upaya untuk memancing minat baca pada anak itu harus dilakukan sejak dini. Dari minat, merangkak ke kegemaran. Dari kegemaran harapanya akan menjadi kebutuhan. Dalam jangka panjang akan menjadi budaya. Nah, kalau sudah budaya, ini akan menjadi tingkatan yang lebih tinggi lagi karena dalam jangka panjang akan berdampak pada kemajuan produktivitas manusia dan bangsa itu sendiri.
Lalu, apa yang diperlu dilakukan di bulan gemar membaca ini minimal dari keluarga kita sendiri? Berikut celoteh vlog saya terkait 3 tips memancing minat baca anak:
Komentar