Catatan Studi Kasus Channel Youtube #4

Ok, ini adalah catatan hari yang ke-26. Bagaimana perkembangan channelnya? Saya simpulkan diawal tulisan ini: cukup baik dan menggembirakan. Walaupun ada juga yang menyedihkan misalnya penurunan presentase penelusuran dan rekomendasi video.

Sebelum saya bahas satu-persatu untuk catatan studi kasus channel Youtube yang ke-empat (#4) ini, berikut untuk tulisan catatan-catatan sebelumnya:
Pertama, perkembangan subscriber. Di hari ke-26 ini mencapai 92 subscriber. Jika dibandingkan dengan laporan sebelumnya, itu tercatat masih 26 subscriber (4/12/2020). Nah, untuk jumlah subscriber hingga hari ini, data diambil jam 9:52, 18 Desember 2020. Total statistik 24.216 x ditonton.

Kedua, teknik yang saya gunakan masih sama dengan sebelumnya, yakni meliputi teknik kurasi, teknik sinonim, dan teknik relasi. Lebih detail bisa dibaca pada catatan #2

Ketiga, sumber traffic. Berikut screenshootnya:
Traffic
Jika melihat gambar diatas, sumber traffic dari penelusuran mencapai 79,8%. Sedikit menurun dari catatan sebelumnya berkisar 82,1%. Bagaimana dengan rekomendasi video? Bisa dilihat hingga 4,2% dan sama juga ada penurunan dibanding sebelumnya yang mencapai 7,5%. Fitur Youtube lainya dan halaman channel sementara saya abaikan dulu.

Keempat, berapa persen penonton antara yang subscribe dan tidak? Berkut screenshootnya:
Subscribe
Tercatat hanya 1,3% dari penonton yang subscribe. Lebih besar penonton dari yang bukan subscriber. Sementara, untuk durasi waktu tonton rata-rata hanya 1.10 menit. Ini artinya diatas itu, penonton langsung mengganti dengan video yang lain.  Padahal video yang saya buat durasinya rata-rata diatas 3-4 menit. Berikut screenshootnya 
Durasi tonton

Oh iya, sebagai catatan semua screenshoot diatas itu saya setting sepanjang waktu. Walau catatan ini hari yang ke-26, tapi laporan analisis Youtube hanya terhitung 24 hari (23 Nov - 16 Desember 2020).

Lantas, melihat perkembangan tersebut? Apa yang mesti saya evaluasi? Kemungkinan saya masih melihat lagi hingga 2 bulan kedepan perkembangannya sembari terus melakukan pemantauan. Apalagi jika dilihat dari durasi tonton hanya dibawah 2 menit, itu menandakan video yang saya buat masih kurang maksimal alias masih kurang bagus. Maklumlah, video yang saya buat selama ini masih seadanya (sesuai dengan apa yang saya ceritakan di catatan#1).

Ok, mungkin segitu dulu untuk catatan studi kasus channel Youtube #4. Semoga kedepan masih bisa konsisten untuk mengupload video-video lainya. Apalagi menjelang satu bulan.

Komentar