Catatan Studi Kasus Channel Youtube #2

Ok, ini catatan kedua terkait studi kasus channel Youtube yang telah saya buat. Catatan pertama bisa dibaca disini. 

Sepertinya saya akan fokuskan ke 1 channel dulu karena dicatatan pertama saya membuat dua channel. Kenapa saya fokuskan hanya 1 channel dulu? Karena ternyata agar lebih saja perhatiannya dan sepertinya perkembangan yang cukup ada prospeknya ini adalah satu channel yang dibuat dari tanggal 23 November 2020. Namanya sementara saya rahasiakan dulu.

Data saya ambil pukul 11.11, tanggal 04 Desember 2020, jumlah view mencapai 4.037 x ditonton dengan jumlah subscriber 26. Agak lumayan ya? Seperti yang saya bilang, saya buat secara almiah, tidak mempromosikan ke mana-mana. Hanya satu yang saya lakukan yaitu menggunakan suggestion keyword dari Youtube. 

Dimana saya letakan keyword tersebut? Di judul, deskripsi, dan tag. Jumlah video hingga tanggal tersebut adalah 20 video. Sehari saya lakukan upload/unggah video antara 1-3 video. 

Sebagai catatan berikut screenshoot beberapa laporan yang saya anggap penting:

Sumber Traffic

sumber traffic

Kalau dilihat sumber traffic kunjungan berasal dari penelusuran Youtube hingga 82,1%. Sementara rekomendasi video sekitar 7,5%. Lumayanlah untuk sekelas channel baru.

Sumber Traffic Eksternal

sumber traffic eksternal
Sumber traffic eksternal diluar Youtube seperti Google itu berkisar 33,3%.

Sementara dua itu dulu. Untuk keyword video yang menjadi sumber traffic, demografis pengunjung, waktu tonton, dan lainya, sementara ini tidak saya tampilkan. 

Selanjutnya apa yang saya lakukan dengan hasil statistik sementara itu?

Pertama, saya analisis video yang menjadi sumber traffic khususnya pada keyword, dengan melihat kondisi tersebut, maka saya fokuskan pada pembuatan video-video yang serupa.

Kedua, video yang sepi peminat, sepertinya hanya dibuat sebagai pelengkap saja. Dalam arti tidak akan sering dibuat. Ini untuk kasus minggu-minggu ini karena kedepan belum tahu, apakah nanti justru video yang saat ini sepi malah banyak pengunjung. Jadi, tetap bisa fleksibel.

Semoga masih bisa terus konsisten.

Komentar