Mainan Tradisional di Kampung Dengan Pelepah dan Bunga Jantung Pisang
Masa kecil tinggal di desa atau kampung selalu penuh dengan kenangan. Saya yakin, teman-teman yang pernah tinggal di desa pastinya. Tradisi di kampung tiap daerah itu berbeda. Termasuk soal mainan tradisional.
Di blog ini, saya beberapa kali mengulas singkat terkait mainan tradisonal. Mulai dari mainan tradisional blendokan, tarik rumput, petasan alami, dan perahu kertas. Malah, mainan tradisional blendokan sudah saya masukan sub bab dalam pembahasan buku saya (Baca: Merangkai Makna Tersembunyi: Sepenggal Kisah dari Kampung Mangga).
Nah, kali ini saat saya sedang jalan-jalan pagi, saya diingatkan ke masa lalu ketika melihat pelepah lapisan jantung pisang dan bunganya tepat dibawah pohon pisang.
Dari situ, ingatan saya melayang jauh ketika kecil, dimana dengan bunga pisang itu, saya sering mencari nektar yang rasanya benar-benar manis. Biasanya pagi hari buta berburu bunga pisang itu. Di dalam bunga itu ada cairan berwarna putih persis seperti embun dan ketika diminum, rasanya benar-benar manis alami. Anak kecil pasti suka.
Selain itu, dari pelapah jantung pisang yang jatuh itu, juga sering dijdikan bahan mainan untuk anak-anak perempuan yang dipotong-potong seolah-olah sebagai daging. Di daerah saya, bermain dengan pelepah lapisan jantung itu dinamakan "bibian."
Adakah teman-teman daerah lain yang sama seperti saya alami dulu waktu kecil dengan pelepah dan bunga jantung pisang itu?
Saya jadi penasaran, apakah anak-anak generasi Gen Z di kampung masih bermain memanfaatkan pelepah dan bunga jantung pisang itu ya. Semoga saja masih.
Video terkait:
Posting Komentar untuk "Mainan Tradisional di Kampung Dengan Pelepah dan Bunga Jantung Pisang "