Atas apa yang telah terjadi terkait tulisan saya yang diblog ini (baca: Menyoal Buku Transformasi Perpustakaan dalam Ekosistem Digital Penulis Dr. Hartono, Bab 22 Copas Paper Saya. Ini Fakta-Faktanya.), saya jadi bertambah yakin betapa pentingnya tulisan di blog harus dibuat buku/ebooknya. Tentu dengan proses yang harus dilalui seperti menentukan tema, memilih dan memilah hingga editing.
Balik lagi tentang blog dan ebook. Mengenai itu, sebenarnya pernah saya tulis di buku saya Dua Dunia Seirama, halaman 101-102, Membuat Buku dari Blog. Alasanya baru dua. Kira-kira seperti ini:
Mungkin dari Anda ada yang berpikir, apa manfaatnya menerbitkan buku baik digital atau cetak yang diambil dari arsip tulisan di blog. Tulisan yang sudah pernah dipublikasikan di blog bukannya bisa dibaca dari blognya secara langsung? Ada benarnya, tapi pertama tidak selamanya blog itu akan bisa diakses, juga tidak semua orang telah membaca isi blognya. Oleh karena itu, manfaat membuat buku dari blog adalah pertama, sebagai backup arsip tulisan di blog. Kedua, lebih terstruktur sehingga pembaca juga lebih asyik membacanya daripada harus mencarinya terlebih dahulu satu persatu ketika akan membaca di blog yang masih bertema campuran. Dua manfaat besar itu mungkin tidak disadari saat blognya masih aktif. Dengan melakukan itu, tentunya kita tidak mau merasakan penyesalan di masa yang akan datang bukan?"
Nah, belajar dari pengalaman, dengan demikian saya tambah satu lagi alasannya kenapa tulisan di blog perlu dibuat buku/ebooknya. Selain untuk backup dan agar lebih terstruktur, manfaat lainya adalah sebagai barang bukti, kalau-kalau ada yang mengambil tulisan kita tanpa izin oleh orang yang bertanggung jawab misalnya sampai dijadikan buku. Yah, minimal kita sudah punya duluan yang sudah diterbitkan. Ini bukan perkara sepele yang sering kali dianggap itu hanya sekedar tulisan. Stop berpikir demikian! Ini masalah etika. Akhlak bro.
Itu saja sih.
Komentar