3 Hal Yang Harus Dilakukan Agar Menjadi Manusia Beruntung

Menurut Imam Nawawi, 3 hal yang harus dilakukan agar menjadi manusia beruntung: selalu dzikir (ingat) Allah, SWT, sabar dan qana'ah
Apa yang harus dilakukan agar menjadi manusia beruntung baik di dunia maupun akherat? itulah tema khutbah Jum'at di masjid kantorku pada tanggal 25 April 2014. Menurut Imam Al-Ghazali, ada 4 macam atau tipe manusia yang ada di dunia ini. Pertama, manusia yang selamat di dunia dan di akherat. Kedua, manusia yang selamat di akherat tetapi sengsara di dunia. Ketiga, manusia yang bahagia di dunia namun sengsara di akherat dan yang keempat, manusia yang sengsara baik di dunia maupun diakherat.

Manusia pertama, adalah manusia yang paling mulia dan beruntung. Itulah target yang harus kita capai sebagai seorang muslim. Manusia kedua adalah manusia yang masih beruntung. Walaupun di dunia tidak bahagia namun di akherat kelak akan mendapatkan keselamatan. Sedangkan manusia ketiga adalah manusia kurang beruntung dan pada manusia keempat adalah manusia yang lebih tidak beruntung lagi. Sudah di dunia sengsara, di akherat pula tidak selamat. Nauzubillahiminzalik.

Untuk menjadi manusia yang beruntung dalam artian bahagia di dunia dan selamat di akherat, maka menurut Imam Nawawi ada 3 (tiga) hal yang harus dilakukan. Pertama, hati dan pikiran kita selalu ingat Allah, SWT. Dimanapun kita berada baik dikantor, dijalan, dirumah, hati kita selalu tertuju kepada Allah, SWT. Dzikir selalu mengingat Allah, SWT dimana dan kapanpun berada adalah rahasia bagi seseorang yang akan bisa bahagia baik di dunia yang fana ini maupun di akherat yang kekal. Jika hati kita selalu tertuju dan ingat kepada Allah, SWT niscaya semua perbuatan yang dilakukan akan bernilai ibadah.

Kedua, bersabar dalam beribadah. Sabar dalam caci-makian. Sabar adalah kata yang sangat mudah di ucapkan dan penuh perjuangan untuk dilakukan. Bersabar dalam beribadah adalah bagaimana hendaknya ketika melakukan ibadah dengan sebenar-benarnya niat dan tujuan hanya karena Allah,SWT. Sabar dalam caci makian adalah dimana suatu kondisi cobaan manusia untuk menjadi seseorang yang lebih beriman dan bertaqwa. Inilah prinsip yang harus dijalankan sebagai seorang muslim. Sabar konteksnya luas, oleh karena itu hendaknya semua perbuatan yang kita lakukan bersandarkan pada sifat sabar.

QS: Ali Imran Ayat: 200
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. (QS: Ali Imran Ayat: 200)
Ketiga, Qana'ah artinya merasa ridha dan cukup dengan pembagian rezeki yang diberikan Allah, SWT. Apapun yang diberikan kepada Allah, SWT hendaknya disyukuri dengan penuh keridhoan. Bukan harta dan kekayaan, bukan jabatan, juga bukan pula ketampanan yang akan membuat manusia menjadi bahagia melainkan sifat qana'ah yang dilandasi dengan rasa syukur dan ridho. Jika kita abai terhadap rasa syukur, niscaya hati tidak akan tentang dan tentram. Belum lagi peringatan keras Allah, SWT yang akan mengadzab bagi manusia ingkar.

QS: Ibrahim Ayat: 7
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS: Ibrahim Ayat: 7)
Semoga kita semua bisa menjalankan tiga amalan menurut Imam Nawawi tersebut sehingga kita semua bisa menjadi manusia yang beruntung yakni manusia yang bahagia di dunia dan akherat kelak. Amin....

Komentar