Salah seorang teman ada yang bertanya, gimana kabar budikdamber? Sepertinya memang sudah lama aku tidak mengupdate budikdamber. Jadi, sebenarnya budikdamber sudah panen semua. Dari 100 bibit lele yang ditebar, 84 diantaranya telah dipanen. Sisanya mati. Dari yang terkecil, sedang dan ada juga yang mati saat besar.
Kenapa tidak dilanjutkan? Pertama, saat pulkam aku kesulitan, siapa yang memberi pakan? Siapa yang mengganti air?. Berbeda pada saat awal-awal pandemi dimana aku gak kemana-mana, jadi beternak lele dalam ember cukup bisa fokus. Kedua, 3 ember telah aku hibahkan ke salah satu murid (murid istriku). Jadi, yah aku coba membantu mereka dengan memberikan peralatan. Apalagi mereka masih mahasiswa.
Nah, dua alasan itulah akhirnya budikdamber tidak dilanjutkan lagi. Jadi, bukan karena gagal apalagi karena bosan. Bukan! Sejatinya, kadang aku rindu budikdamber. Apalagi anak-anakku suke ikan lele. Kemarin-kemarin saja cukup membantu untuk ketahanan pangan keluarga khususnya lauk pauk lele.
Komentar