Naskah Buku Kelima Bertema Apa?

Seingat saya gak sampai sebulan untuk naskah buku kelima yang saya buat ini. Alhamdulillah, setelah mengutak-atik kontenya, akhirnya kelar juga. Sekarang sudah saya kirimkan ke penerbit indie. 

myu

Sengaja saya menerbitkan ke penerbit indie karena buku kelima ini bukan untuk dijual, tapi dibagikan saja secara gratis. Oleh karenanya buku kelima ini bentuknya ebook seperti buku keempat: Dua Dunia Seirama.

Tak terbesit dalam pikiran saya untuk  menjual buku kelima ini.  Kecuali kalau memang ada yang pesan dalam format cetak. Itu lain lagi. Biasanya institusi atau orang-orang tua. 

Satu hal yang membuat saya termotivasi untuk tidak menjual buku kelima ini adalah sebagai upaya dokumentasi tulisan di blog sehingga lebih terstruktur dan bermanfaat untuk pembaca. Itu saja. Apalagi blog itu tidak selamanya bisa diakses. Sementara kalau sudah dalam format ebook(pdf) itu akan mudah sekali tersebar dan bisa dibaca secara offline, baik melalui smartphone atau PC.

Asyiknya punya blog itu ya seperti ini. Ketika saya ingin membuat buku, tinggal memilih dan memilah sesuai tema. Menambahkan tulisan kalau memang ada. Mengenai hal ini sudah saya bahas di buku saya terdahulu, Dua Dunia Seirama: Secarik Pengalaman Menulis Pustakawan Blogger, tepatnya dihalaman 47 Ibarat Puzzle dan halaman 95 Membuat Buku dari Blog. Kalau ingin membacanya bisa unduh disini.

Oh iya, kira-kira naskah buku kelima itu bertema apa? Seperti biasa tidak jauh dengan kehidupan saya sehari-hari. Kali ini tentang budaya Indramayu. Konsepnya hanya cerita-cerita ringan masa kecil saat saya tinggal di Indramayu. Di buku ini ada pesan-pesan khusus sebagai bahan renungan pribadi dan pembaca pastinya. 

Ok, doain aj ya bisa bejalan lancar. Kalau sudah terbit, nanti saya infokan kembali.

Komentar