Strategi Latihan Menulis Satu Paragraf Dari Waktu ke Waktu

Entah berapa kali saya harus katakan, bahwa sejatinya untuk bisa menulis itu terkait seberapa seringkah seseorang mau terus berlatih menulis. Menulis itu persoalan jam terbang. Semakin sering berlatih, maka akan semakin terbuka lebar ketrampilan menulis terasah. Tanpa melakukan itu, walaupun mentornya sekelas penulis profesionalpun, saya yakin tidak akan berhasil. Tidak ada tips dan trik bagus untuk bisa menulis selain terus berlatih menulis tanpa bosan. Ingat! TANPA BOSAN!

Barangkali bagi yang masih berat untuk berlatih menulis, maka patut dicoba strategi satu jam satu paragraf. Dalam satu paragraf itu bisa empat sampai lima baris. Setelah satu paragraf selesai, coba hentikan sejenak hingga nanti satu jam berikutnya menulis kembali.

Jika seandainya dalam satu jam masih berat, maka  perlu dicoba lagi strategi satu paragraf satu hari. Jadi, setiap hari buat tulisan satu paragraf. Keesokan harinya disambung lagi buat tulisan satu paragraf lagi, dan seterusnya.
Strategi Menulis Satu Paragraf Dari Waktu ke Waktu
Jika ternyata masih berat juga, coba satu paragraf pertiga hari. Setelah tiga hari, lalu buat satu paragraf lagi dan seterusnya. Jika pertiga hari merasa masih berat, coba seminggu sekali menulis satu paragraf dan terus bersambung.

Saya kira dengan mencoba maksimal seminggu itu, paling tidak akan tercipta tulisan dalam sebulan empat paragraf. Apabila mampu pertiga hari satu paragraf, maka akan tercipta sekitar sepuluh paragraf. Bagaimana kalau satu hari satu paragraf? Ya, bisa terlihat akan tercipta tulisan sekitar tiga puluh paragraf. Nah, sekarang bagaimana kalau satu jam satu paragraf? silahkan hitung sendiri.

Strategi menulis satu paragraf dari waktu ke waktu itu, tampaknya begitu mudah ditulis sebagai panduan dan motivasi, akan tetapi sebenarnya yang paling berat adalah prakteknya. Nah, sekarang tergantung teman-teman semua, ingin bisa menulis atau tidak? Saya kira pilihan itu sudah jelas. Niat yang mengakar kuat dan prakteknya harus dilakukan secara fokus dan konsisten.

Tidak usah banyak alasan ini dan itu. Mulai sekarang bisa dicoba strategi diatas tersebut. Kita tidak akan tahu apa yang dirasakan sebelum mencobanya bukan?

Sekarang kalau masih ada yang bingung dengan ide atau tema apa yang harus ditulis, bagaimana kalau saya tentukan tema menulisnya untuk praktek teman-teman? Cobalah menulis tentang ibumu? Saya yakin teman-teman semuanya punya kenangan tersendiri dengan sosok seorang ibu. Silahkan mulai detik ini, setelah baca tulisan ini, menulislah tentang ibu. Selamat mencoba.....

Salam,
Pustakawan Blogger

Komentar