Sukses Juga Karena Mindset dan Pantang Menyerah

Menarik sekali dengan salah satu e-book yang ditulis oleh Pak Yodhia Antariksa, pemilik blog strategimanajemen.net. E-book tersebut berjudul The Power of Self - Motivation: Esai- esai inspiratif tentang cara membangun self–motivation dan mengubah nasib hidup. Ada tujuh tulisan yang saya baca. Salah satunya berjudul "Kenapa Lulusan SMP Bisa Lebih Kaya dan Lebih Makmur dibanding Lulusan S1 dan S2?"

Menurut beliau ada tiga hal utama yang barangkali menyebabkan lulusan SMP bisa lebih kaya dari pada lulusan S1/S2. Pertama, kondisi yang kepepet, kedua, tidak gengsi dan ketiga, kerja keras yang lambat laun mendapatkan ilmu berwirausaha melalui pengalaman nyata di lapangan.

Seandainya ketiga alasan tersebut saya rangkai menjadi satu, maka ada saling keterkaitan dari kesemuanya itu. Perhatikan gambar dibawah ini:
Sukses
Diawali dari faktor kondisi yang kepepet, seseorang yang hanya lulusan SMP harus melakukan sesuatu demi kelangsungan hidupnya. Merasa karena hanya lulusan SMP, apapun pekerjaanya ia lakukan. Sehingga pada tahap itu, ia hilangkan semua gengsi. Tak peduli walau ia harus lakukan dengan berpanas- panas ria dijalan. Dari sifat anti gengsi ini, kerja keraspun ia lakukan hingga dalam melewati prosesnya, ia banyak memperoleh ilmu tak ternilai melalui pengalaman secara nyata di lapangan. Dari situ, jalan suksespun terbentang lebar di depan. Tentu saja setelah melewati banyak rintangan yang harus ia lalui.

Berbeda dengan lulusan S1 atau S2 misalnya. Walaupun kondisi kepepet memang sering berlabuh. Akan tetapi, karena faktor gengsi pada akhirnya lebih baik memilih menganggur daripada harus melakukan pekerjaan yang menurutnya bisa menurunkan harga diri. Kalaupun ia memperoleh pekerjaan, seringkali terjebak pada zona nyaman.

Mindset 
Ilustri gambar diatas, mungkin akan lebih sempurna lagi apabila ditambah mindset sebelum kepepet. Misalnya menjadi seperti berikut ini:
Sukses
Kenapa demikian? Karena menurut saya, jika di data, orang-orang sukses secara finansial dari lulusan S1/S2 pun saya yakin banyak. Oleh karena itu, satu hal yang paling mendasari kesuksesan seseorang adalah mindset selain dari ketiga hal tersebut, apapun itu latar belakang dan pendidikanya.

Boleh jadi, seseorang lulusan SMP ini karena kondisi kepepet ia melakukan pekerjaan apa saja yang penting halal hingga menghilangkan faktor gengsi. Akan tetapi, jika ia tidak memiliki mindset yang buruk, saya yakin orang tersebut akan tetap dengan kondisinya.

Perbedaan orang sukses secara finansial yang dari lulusan SMP dan S1/S2 tentu saja akan dipandang berbeda di mata masyarakat. Orang lulusan SMP ketika sukses itu dianggap wow banget. Disatu sisi juga sebaliknya, orang yang sukses dari lulusan S1/S2,  itu dianggap tampak biasa. Mungkin dianggap karena banyak ilmu pengetahuan sehingga dianggap wajar. Kondisi tersebut sama halnya dengan orang miskin yang sedekah uang besar itu terlihat wow banget. Tetapi akan tampak biasa bila orang kaya sedekah besar. Lah wong dia sudah kaya. Maka, oleh masyarakat dianggap sesuatu hal yang tampak biasa.

Pantang Menyerah
Selain mindset, satu lagi, yakni pantang menyerah. Pantang menyerah ini diletakan pada proses kerja keras. Seseorang yang mempunyai mental loyo, saya yakin akan mudah berhenti dijalan ketika menghadapai berbagai rintangan. Ia akan lebih cepat pesimis ketika menemui kegagalan. Seseorang yang memiliki jiwa pantang menyerah justru sebaliknya. Ia akan menjadikan kegagalan sebagai pembelajaran untuk menaiki level yang lebih baik. Banyak sekali orang-orang yang tidak sabar dalam melewati proses ini. Bahkan ada yang putus asa hingga bahkan merasa hidupnya tak berarti.

Melewati proses menuju sukses ini tentu tidak mudah. Diperlukan keyakinan dan kesabaran hingga menjadi orang yang tangguh. Sejatinya kita semua tahu, orang sukses itu tidak terlepas dari mindset dan sifat pantang menyerah selain dari ketiga hal tersebut. Namun demikian, rumusan itu seringkali hanya mudah di ucapkan daripada ketika menjalaninya.

Menjadi orang sukses berkelimpahan harta itu perlu ujian hidup. Ketika ujian itu lulus, maka selayaknya orang tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari yang maha kuasa. Kenapa kepercayaan? Karena kekayaan itu juga merupakan titipan, sama halnya dengan pangkat/jabatan dan anak yang merupakan titipan. Idealnya, seseorang yang mendapat titipan itu hendaknya memperlakukannya dengan baik karena itu merupakan amanah. Nah, yang perlu dipersiapkan lagi setelah itu adalah siapkah kita menjadi orang amanah ketika mendapat kepercayaan menjadi orang sukses secara finansial? Semoga.....

Bagaimana menurut teman-teman?

Salam,
Pustakawan Blogger

Komentar