Memaknai Hari Ibu Lewat Syair Lagu Iwan Fals Berjudul Ibu
Buat para OI (Orang Indonesia) mania tentu tidak asing lagi dengan salah satu lagu fenomenal Iwan Fals yang berjudul "Ibu" di album 1910 pada tahun 1988-an. Lagu ini konon katanya masuk top 10 tangga lagu Indonesia bersama "Pesawat Tempurku". Saya sendiri sebagai seorang penyuka lagu Iwan Fals yang bisa dikatakan sudah lama. Saya pertama mengetahui Iwan Fals dari poster yang tertempel pada kamar paman saya sendiri. Saat itu saya masih kelas satu SD.
Dua hari lagi, tepatnya tanggal 22 Desember akan ada hari penting yang disebut dengan hari ibu (baca: Hari Penting Bulan Desember). Berulang kali diblog ini saya juga selalu menulis tentang Ibu yang saya khususkan untuk emaku. Dari mulai artikel, puisi, hingga lagu dari Maher Zain yang berjudul "Number One For Me". Untuk puisi dan artikel bisa dibaca disini:
Untuk menyambut hari ibu pada tahun 2015 ini, secara khusus saya ingin memaknainya lewat syair lagu iwan Fals yang berjudul ibu. Makna syair lagu ibu ini adalah berdasarkan pikiranku. Teman-teman tentunya nanti akan memiliki arti yang berbeda karena akan dipengaruhi pengetahuan dan bahkan pengalaman kisah hidupnya masing-masing khususnya tentang ibu.
Berikut lirik atau syair lagu Iwan Fals yang berjudul Ibu:
Ada empat bagian dalam syair lagu berjudul ibu tersebut. Untuk bagian kedua dan keempat merupakan reff-nya sehingga memiliki syair yang sama.
Pada bagian pertama, "ribuan kilo jalan yang kau tempuh, lewati rintang untuk aku anakmu" dianalogikan kehidupan panjang seorang ibu ketika membesarkan anak-anaknya. Iwan Fals menggambarkan sosok ibu yang cinta dan sayang sekali terhadap anaknya. Kehidupan yang dijalani seorang ibu untuk membesarkan anak-anaknya dilakukan tanpa pamrih. "Ibuku sayang masih terus berjalan walau tapak kaki, penuh darah, penuh nanah," menggambarkan betapa ibu adalah seseorang yang memiliki jiwa pantang menyerah walaupun harus menghadapi berbagai rintangan dan cobaan hidup. Itu semua dilakukan hanya demi kehidupan anaknya agar lebih baik kelak. Jika ini dikaitkan dengan kehidupanku, maka sosok ibu yang digambarkan oleh Iwan Flas itu adalah emaku yang selalu memberikan perhatian terhadap pendidikanku kendati emaku tidak lulus pendidikan dasar. Namun, dengan sekuat tenaga emaku mendukungku untuk terus menuntut ilmu sebagai bakal kehidupanku.
Pada bagian kedua dan keempat, betapa kasih ibu tak terbalaskan. Iwan Fals menggambarkan begitu pentingnya kasih sayang ibu layaknya udara yang tanpanya manusia tidak akan bisa hidup. Sungguh sebuah perumpamaan yang menyentuh hati.
Pada bagian ketiga, saya memaknai seorang anak yang rindu dengan ibunya. Anak yang sudah besar dan sudah berkeluarga namun, ingatannya melayang jauh tentang kasih sayang ibunya tempo dulu. Karenanya ia ingin sekali dekat dan menangis dipangkuan ibu hingga tertidur. Ketika itu, setiap detiknya seorang ibu selalu berdoa untuk kebaikan anak-anaknya. Sungguh kasih sayang ibu tak terbalaskan. Syair itu bahkan diungkapkan hingga dua kali. Pertama, "tak mampu ku membalas...ibu...ibu" dan kedua, "dengan apa membalas...ibu...ibu...."
Jika kita renungkan syair "tak mampu membalas dan dengan apa membalas" adalah bentuk ungkapan yang sejatinya adalah kasih sayang ibu yang tak ternilai dengan apapun. Namun demikian, seorang ibu akan tersenyum apabila melihat anaknya bahagia. Bagaimana ibu bisa melihat anaknya bahagia? Cukup dari sorot matamu ketika engkau menemuinya kendati waktu begitu sibuk menghampirimu........
Selamat Hari Ibu buat emakku.....
Salam,
Pustakawan Blogger
Dua hari lagi, tepatnya tanggal 22 Desember akan ada hari penting yang disebut dengan hari ibu (baca: Hari Penting Bulan Desember). Berulang kali diblog ini saya juga selalu menulis tentang Ibu yang saya khususkan untuk emaku. Dari mulai artikel, puisi, hingga lagu dari Maher Zain yang berjudul "Number One For Me". Untuk puisi dan artikel bisa dibaca disini:
Untuk menyambut hari ibu pada tahun 2015 ini, secara khusus saya ingin memaknainya lewat syair lagu iwan Fals yang berjudul ibu. Makna syair lagu ibu ini adalah berdasarkan pikiranku. Teman-teman tentunya nanti akan memiliki arti yang berbeda karena akan dipengaruhi pengetahuan dan bahkan pengalaman kisah hidupnya masing-masing khususnya tentang ibu.
Berikut lirik atau syair lagu Iwan Fals yang berjudul Ibu:
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....
Seperti udara... kasih yang engkau berikanMakna Syair Lagu Ibu Karya Iwan Fals
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu
Ada empat bagian dalam syair lagu berjudul ibu tersebut. Untuk bagian kedua dan keempat merupakan reff-nya sehingga memiliki syair yang sama.
Pada bagian pertama, "ribuan kilo jalan yang kau tempuh, lewati rintang untuk aku anakmu" dianalogikan kehidupan panjang seorang ibu ketika membesarkan anak-anaknya. Iwan Fals menggambarkan sosok ibu yang cinta dan sayang sekali terhadap anaknya. Kehidupan yang dijalani seorang ibu untuk membesarkan anak-anaknya dilakukan tanpa pamrih. "Ibuku sayang masih terus berjalan walau tapak kaki, penuh darah, penuh nanah," menggambarkan betapa ibu adalah seseorang yang memiliki jiwa pantang menyerah walaupun harus menghadapi berbagai rintangan dan cobaan hidup. Itu semua dilakukan hanya demi kehidupan anaknya agar lebih baik kelak. Jika ini dikaitkan dengan kehidupanku, maka sosok ibu yang digambarkan oleh Iwan Flas itu adalah emaku yang selalu memberikan perhatian terhadap pendidikanku kendati emaku tidak lulus pendidikan dasar. Namun, dengan sekuat tenaga emaku mendukungku untuk terus menuntut ilmu sebagai bakal kehidupanku.
Pada bagian kedua dan keempat, betapa kasih ibu tak terbalaskan. Iwan Fals menggambarkan begitu pentingnya kasih sayang ibu layaknya udara yang tanpanya manusia tidak akan bisa hidup. Sungguh sebuah perumpamaan yang menyentuh hati.
Pada bagian ketiga, saya memaknai seorang anak yang rindu dengan ibunya. Anak yang sudah besar dan sudah berkeluarga namun, ingatannya melayang jauh tentang kasih sayang ibunya tempo dulu. Karenanya ia ingin sekali dekat dan menangis dipangkuan ibu hingga tertidur. Ketika itu, setiap detiknya seorang ibu selalu berdoa untuk kebaikan anak-anaknya. Sungguh kasih sayang ibu tak terbalaskan. Syair itu bahkan diungkapkan hingga dua kali. Pertama, "tak mampu ku membalas...ibu...ibu" dan kedua, "dengan apa membalas...ibu...ibu...."
Jika kita renungkan syair "tak mampu membalas dan dengan apa membalas" adalah bentuk ungkapan yang sejatinya adalah kasih sayang ibu yang tak ternilai dengan apapun. Namun demikian, seorang ibu akan tersenyum apabila melihat anaknya bahagia. Bagaimana ibu bisa melihat anaknya bahagia? Cukup dari sorot matamu ketika engkau menemuinya kendati waktu begitu sibuk menghampirimu........
Selamat Hari Ibu buat emakku.....
Salam,
Pustakawan Blogger
Posting Komentar untuk "Memaknai Hari Ibu Lewat Syair Lagu Iwan Fals Berjudul Ibu"