Pulang Kampung ke Indramayu Naik Argo Cheribon Kini Lebih Nyaman

Saya akui, Kereta Api Indonesia (KAI) semakin ke sini semakin keren. Kenapa? Karena benar-benar mempermudah, terutama ketika membeli tiket via apps. Bahkan, untuk mengganti jadwal pun semudah membalikan telapak tangan. 

Saya termasuk pelanggan KAI yang cukup lama. Sejak mulai merantau ke Jogja saat menimba ilmu 2001 hingga sekarang. Kalau dibandingkan zaman dahulu dengan sekarang, jelas beda jauh. Perubahannya drastis banget. 

Stasiun Gambir

Dulu membeli tiket kereta saja harus datang langsung ke stasiun. Kadang tempat duduk penuh pun masih dijual. Banyak calo lagi. Yang lebih memprihatinkan banget, di dalam kereta ada yang merokok, kurang disiplin karena duduk tidak sesuai dengan nomor, banyak pedagang kali lima, dan masih banyak lainnya. Pengamen juga termasuk. 

Sekarang bagaimana? Benar-benar nyaman pastinya. Salah satu kereta api langganan saya kalau pulang kampung ke Indramayu adalah Argo Cheribon. Kalau dulu ada Cirebon Ekpress, tapi kalau sekarang saya sering naiknya Argo Cheribon. Saat ini, bahkan, sudah ada sistem face recognition khusus untuk lewat pintu selatan (Ini di Stasiun Gambir ya). Kalau yang masih manual harus lewat pintu timur. Kemungkinan ke depan nanti akan menggunakan face recognition semua. 

Seminggu yang lalu saya pulang kampung ke Indramayu naik Argo Cheribon setelah upacara Sumpah Pemuda 28 Oktober. Naik dari Stasiun Gambir, turun di Stasiun Jatibarang. Berapa jam? Gak lama sih. Sekitar 2,5-3 jam-an. 

Seperti apa perjalanannya? Ini dia dokumentasi videonya:

Baca juga:

Komentar