Ada banyak tujuan orang membuat pagar. Tentunya dengan segala fungsinya. Dari mulai untuk keamanan, keindahan sampai untuk status sosial. Makanya, tak jarang ada orang-orang tertentu yang membuat pagar tinggi menjulang dan itu tak ada yang melarang selama si pemilik pagar memiliki cuan yang berlimpah. Bebas.
 |
| Saya berpose di belakang pagar bambu yang akan saya pasang |
Hidup selalu dihadapakan pada pilihan perubahan. Begitu juga dengan pagar. Dari mulai kayu, tanaman hidup, sengaja yang dibuat dari batu bata dan semen, aluminium, besi dan seterusnya.
Entah kenapa, menyoal pagar, khusus untuk area rumah ya, saya lebih tertarik yang dibuat seperti zaman dulu misalnya pagar bambu sederhana dengan kombinasi tanaman anak nakal atau teh-teh-an.
Dulu ketika kecil, saya sering melihatnya dan hingga sekarang menempel di otak. Nah, dari situ, saya mencoba membangkitkan kenangan lama dengan merealisasikan memasang pagar bambu di sekitar rumah emak.
 |
| Pagar bambu yang sudah saya pasang tampak dari sisi depan |
 |
| Pagar bambu tampak dari sisi samping |
Pagar bambu ini gak istimewa memang. Mungkin bagi sebagian orang dianggap kuno. Akan tetapi, bagi saya ini cukup membuat saya senang. Ya, saya senang dengan terus memandangnya sembari duduk dibawah pohon mangga Terlebih dikelilingi banyak aneka tanaman.
 |
| Pagar bambu tamapk dari dalam, depan halaman rumah |
Bagi saya pribadi ini sudah mewah. Apalagi saya coba kombinasikan dengan tanaman pucuk merah. Saya harus sabar menunggu hingga kelak besar nanti. Semua butuh proses seperti halnya saya dulu belajar menulis.
 |
| Saya kombinasikan dengan tanaman pucuk merah agar lebih asri |
Oh iya, lagi pula kalau coba saya telisik lebih jauh. Setidaknya, dengan memasang pagar bambu ini, bukan hanya saya yang senang, tapi petani bambu dan pengrajin bambu yang sudah jarang kita temukan ini juga senang karena sudah dibeli. Sama-sama senang.
Salam lestari.
Untuk dokumentasi videonya sebagia berikut:
Komentar