Kebanyakan Orang Ingin Dicintai Daripada Mencintai
Kalau melihat catatan tanda tangannya, buku ini aku beli tahun 2002 saat masih baru satu tahun berjalan merantau di Jogja.
Seingatku ini beli di Social Agency.
Satu hal yang paling aku ingat di buku ini adalah "setiap orang sepertinya lebih fokus ingin dicintai ketimbang mencintai atau kemampuan mencintai. Makanya, ujung-ujungnya bagaimana agar dicintai."
Tentunya dengan segala upaya melakukan banyak hal agar dicintai. Sebagai cntoh seorang laki-laki bagaimana agar sukses dalam pekerjaanya. Bagaimana dengan wanita? Tau sendirikan?😀
Erich Fromm, siapa yang tidak kenal dengan penulis satu ini. Seorang psikolog mazhab Frankfurt. Konon buku ini pertama terbit tahun 1956. Aku beli versi terjemahan cetakan pertama, 2002. Penerbitnya Fresh Book
Dulu, gak tau kenapa aku beli buku ini.
Sepertinya karena judulnya juga yang bikin penasaran. "The Art of Loving."
Maklumlah, saat itu masih jomblo. Anak muda kalau ngomongin "cinta" seperti tak berujung.
Diawal buku ini, pembaca akan ditodong dengna sebuah pertanyaan, apakah cinta itu suatu seni atau hanya sebentuk perasaan menyenangkan yang dialami secara kebetulan?
Jika cinta itu seni, maka selayaknya cinta itu memerlukan pengetahuan dan perjuangan.
Atas dasar itulah, penulis membahas dunia cinta-mencintai: The Art of Loving.
Posting Komentar untuk "Kebanyakan Orang Ingin Dicintai Daripada Mencintai"