Pemustaka, Korupsi dan Mundur

Dua hari lalu, seorang pemustaka datang ke perpustakaan. Diskusi bersama saya mengenai judul dan tema buku yang akan ditulisnya.

Di sela-sela diskusi itu, ada suatu pernyataan menarik yang disinggung oleh pemustaka tersebut. Terus terang dengan pernyataannya itu, saya jadi sempat merenung.

Pernyataan dari pemustaka tersebut adalah intinya begini, ketika kita menulis disela-sela jam kerja yang bukan terkait dengan tupoksi kita, maka itu juga adalah korupsi waktu.

Pemustaka, Korupsi dan Mundur

Saat itu, saya sepakat dengan pernyataanya. Saya pun tidak menyangkal dan mengangguk, "betul-betul, iya juga ya."

Tiba-tiba saya jadi teringat dengan saya sendiri. Saya merasa tertampar. Betapa seringnya saya melakukan korupsi waktu, menulis di sela-sela jam kerja diluar tupoksi. Mengedit video. Belum lagi kalau berangkat masih sering terlambat.

Atas hal itu, tiba-tiba pikiran saya berkhayal lagi. Ingin rasanya saya melakukan suatu keberanian.

Mundur dari lingkungan plat merah!!!

Tapi, kapan????

Biarlah tulisan ini menjadi saksi sebagai tanda bahwa saya masih menjadi orang yang berproses...

Tidak diam.

Salam,
Pustakawan Blogger

Komentar