Pisang. Ya, tanaman yang satu itu bagi saya begitu bersejarah. Pertama, jika mengingat masa lalu, dimana bapak selain sebagai petani padi, tentunya juga menanam pohon pisang. Banyak jenis pisang yang ditanam. Mulai dari pisang raja, i-r, cawu muli, klutuk, dan lainya. Saya beserta keluarga, alhamdulillah selalu menikmati pohon pisang yang ditanam dari almarhum bapak ini.
Kedua, kalau sudah berbicara pisang, saya juga teringat dengan masa lalu dimana emak saya mengajarkan saya berjualan, baik pisang mentah, rebus maupun pisang goreng. Berjulan pisang ini sifatnya musiman. Dijual di depan rumah. Sembari duduk, saya menunggu pembeli datang. Kebanyakan yang beli adalah sopir yang sedang menambal ban dan tetangga yang kebetulan sedang lewat depan rumah. Kenapa banyak sopir yang sedang menambal ban? Karena lokasi berjualan memang disamping bengkel tambal ban.
Ketiga, kalau sudah ngomongin pisang, maka yang begitu saya ingat adalah pepatah jawa dermayu yang sering dilontarkan emak. Hanya saja penyebutannya dengan istilah jawa dermayu dimana pisang disebut gedang (baca: Makna Istilah Rubu Gedang).
Rasa Pisang Goreng Madu Bu Nanik
Nah, ngomong-ngomong tentang pisang, sebulan yang lalu saya pernah mengulas tentang kesuksesan seorang ibu-ibu terkait tentang usaha pisang goreng madu. Konon katanya rasa pisangnya itu enak banget. Nama pemiliknya ibu Nanik (baca: Menguak 5 Kesuksesan Pisang Goreng Madu Ibu Nanik). Jujur, saat menulis itu, saya sendiri belum mencoba pisang goreng madunya. Kebetulan, hari jum'at yang lalu, teman kantor ada yang membelinya dan saya kebagian untuk mencicipinya (he..2).
 |
| Tampilan Kemasan Dus Pisang Goreng Madu Bu Nanik |
Tentu saja senang bukan kepalang, lah wong sebelumnya pernah mengulasnya, eh sakarang malah mencoba rasanya. Saya coba makan pisang goreng madu bu nanik. Hanya satu sih, tapi cukup buat menilai rasanya. Lagipula, kalaupun makan lebih dari satu, saya yakin akan kenyang. Satu goreng saja terdiri dari banyak potongan pisang kok.
Pertama, dari bentuk dan tampilan. Kalau dilihat bentuknya memang tidak ada yang istimewa. Bulat teridiri dari beberapa potong pisang. Sedangkan tampilan, mungkin kita akan sedikit terkejut karena ada warna hitam-hitamnya seperti gosong, tapi ntar dulu itu bukan gosong loh. Konon katanya itu karamelisasi dari campuran madu. Kedua, dari tekstur, ehmm lumayan empuk, kebetulan saya makan sudah tidak hangat lagi. Nah yang terkahir, rasanya. ehmmmmm, memang enak nian. Mantap. pokoknya saya sebagai penggemar pisang goreng, ini pisang goreng madu buatan bu Nanik, saya acungin dua jempul. Mungkin seandainya dimakan masih hangat ditambah kopi hitam, makin jos. Penasaran dengan fotonya? Ini dia bos:
 |
| Tampilan Pisang Goreng Madu Bu Nanik |
Bagaimana menurut teman-teman setelah melihat foto pisang goreng madu Bu Nanik? Bagi yang sudah mencobanya, boleh dong berbagi tentang rasanya di kolom komentar. Kalau yang belum, silahkan coba ya. Beli sendiri tentunya (he..2). Selamat berakhir pekan teman-taman......
Salam,
Pustakawan Blogger
Komentar