Menguak 5 Kesuksesan Usaha Pisang Goreng Madu Bu Nanik

Siapa sangka, berawal dari ketidaksengajaan, banyak orang menemukan jalan kesuksesan. Seperti yang dialami oleh Bu Nanik, pemilik dari usaha "Pisang Goreng Madu Bu Nanik".

Kesuksesan Bu Nanik tentu bukan datang begitu saja. Semua itu terjadi karena adanya kepercayaan dari Allah, SWT. Apapun itu, jika sang maha kuasa sudah memberikan rezeki misalnya berkembangnya usaha yang dirintis oleh seseorang, maka dapat dipastikan akan menemukan jalan kesuksesannya. Namun demikian, kepercayaan tersebut lantas jangan diartikan sebagai sesuatu yang terjadi tanpa proses.

Semuanya itu pasti dilalui dengan usaha, kerja keras, ketekunan dan keuletan. Seperti halnya kata pepatah dari Arab, Man Jadda Wajada artinya “siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan berhasil atau sukses”. Kira-kira seperti itulah gambaran sekarang yang dialami oleh Bu Nanik.

Menguak 6 Kesuksesan Usaha Pisang Goreng Madu Bu Nanik
Lantas, faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kesuksesan Bu Nanik dalam menjalankan usaha Pisang Goreng Madunya hingga sekarang memliki 50 karyawan bahkan hingga ada yang di umrohkannya?

Tulisan singkat ini mencoba menguak 5 kesuksesan usaha Pisang Goreng Madu Bu Nanik yang saya ringkas dari berbagai media online Kompas, Liputan 6 dan Kumparan. Penasaran? Ini dia uraiannya:

1. Tidak Sengaja
Berawal dari ketidaksengajaan inilah, Bu Nanik menemukan jalan yang tak terduga. Pada awalnya Bu Nanik hanya menjalankan usaha katering pada 1994. Pisang goreng madu yang dibuatnya hanya untuk dikonsumsi untuk keluarga sendiri. Lambat laun, mulai ditambahkan sebagai menu spesial untuk katering makan siang karyawan hotel. Apa yang terjadi? Ternyata banyak dari mereka yang menolak menu pisang goreng madu tersebut. Beruntung dari sekian banyak itu ada seorang istri dari salah satu  hotel yang menyukai rasanya hingga akhirnya memesan untuk acara pengajian. Walaupun pada awalnya bu Nanik menolak karena hanya sajian khusus untuk katering, namun sang pemesan bersikeras agar membuatnya. Dari sinilah berawal, pesanan pisang goreng madu mulai banyak hingga kemudian membuat selebaran tentang pisang goreng madunya. Konon kabaranya saat ini dalam sehari, bisa menghabiskan pisang raja sebanyak 2 mobil pick up. Wow!!!

2. Kerja Keras
Kesuksesan tanpa kerja keras  rasanya mustahil terjadi. Apapun itu bentuk kesuksesannya, pasti melalu sebuah perjuangan dan tantangan yang harus dilewati. Hanya orang-orang yang bermental baja dan pantang menyerahlah yang pada akhirnya akan menemukan jalan kesuksesan tersebut. Seperti halnya Nanik Soelistiowati, sang pemilik pisang goreng madu tersebut tidak terlepas dari kerja kerasnya. Dalam sebuah acara  Enterpreneurs Wanted  di Pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo, Jawa Timur, ia pernah berpesan dihadapan para murid pesantren tersebut bahwa kunci kesuksesan itu adalah harus ulet dan pantang menyerah. Ia mencontohkan pada dirinya bahwa ia hanya tidur dua jam saja dalam sehari karena pada awal melakukan usaha katering itu dilakukan sendiri.

3. Mubazir
Jangan membuang-buang rezeki yang sudah ada didepan mata. Inilah yang terjadi pada Bu Nanik karena saat itu, ia merasa mubazir kok seringkali membuang pisang yang kondisinya tidak bagus, namun sebenarnya masih layak untuk dikonsumsi. Nah, mulai saat itulah Bu Nanik menggoreng pisang-pisang tersebut, namun pada awalnya hanya  dikonsumsi untuk keluarga sendiri.

4. Hikmah Penyakit
Pisang goreng madu yang dibuat pada awalnya menggunakan gula, namun karena penyakit yang di deritanya, yakni diabetes sehingga harus memilih makanan yang benar-benar selektif, maka Bu Nanik mencari alternatif lain, yakni dengan menggunakan madu. Dari sini hasilnya kemudian dijajakannya ke teman maupun  keluarga dan ternyata banyak yang menyukainya.

5. Perluas Pemasaran 
Khusus dalam pemasaran usaha pisang goreng madu bu Nanik dilakukan dengan berbagai macam cara. Walaupun pada awalnya dilakukan karena tidaksengajaan, promosi dari mulut ke mulut, namun pada saat mulai berkembang mulai dilakukan dengan membuat selebaran, kemudian hingga mengikuti bazar. Bahkan di era internet ini, pemasaran pisang goreng madu Bu Nanik juga dilakukan dengan cara daring (online) pesan antar dan juga bergabung dalam layanan Go-Food milik Go-Jek. Bahkan hingga masuk 2 merchant terlaris pada aplikasi Go-Food khususnya di wilayah Jakarta.

Kisah kesuksesan Bu Nanik dalam mengembangkan usaha pisang goreng madunya bisa menjadi pelajaran buat siapa saja yang sekarang masih merintis wirausaha. Proses menuju kesuksesannya diawali dengan ketidaksengajaan, namun disitulah ia menemukannya. Sebagai introspeksi barangkali kita seringkali menyerah ditengah jalan ketika menjalani sebuah usaha hanya karena kegagalan kecil. Padahal siapa tahu dalam kegagalan itu, menemukan jalan yang tidak disangka-sangka. Hal ini terjadi juga pada wirausahawan sukses selain Bu Nanik yang pernah saya tulis diblog ini, yakni Adam Cacing.

Buat kalian yang sedang berwirausaha, namun masih belum menemukan jalan kesuksesan? Yuk, lebih semangat lagi. Siapa tahu faktor ketidaksengajaan singgah pada diri kita seperti yang dialami oleh Bu Nanik tersebut. Amin...

Salam,
Pustakawan Blogger

Daftar Bacaan
http://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/08/152434526/anda-penggemar-pisang-goreng-madu-bu-nanik-ini-kisah-suksesnya

http://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/08/165850926/sukses-berbisnis-pisang-goreng-madu-bu-nanik-umrahkan-para-pegawainya

http://bisnis.liputan6.com/read/3039662/kunci-sukses-pemilik-pisang-goreng-madu-bu-nanik

https://kumparan.com/jofie-yordan/2-merchant-terlaris-go-food-pisang-goreng-madu-bu-nanik-dan-kopi-tuku

Komentar