Tiga Pesan Profesor Sulistyo Basuki Di Acara Temu Kangen MIP UGM 2015

Pin Temu Kangen MIP UGM 2015
Nama acaranya adalah "Temu Kangen MIP UGM 2015". Acara tersebut diadakan pada tanggal 12 September 2015. Bertempat di Perpustakaan EAN (Emha Ainun Nadjib) Yogyakarta. Acara ini sebenarnya khusus untuk para alumni S2 Kajian Budaya dan Media khususnya minat studi Manajemen Informasi dan Perpustakaan (MIP) UGM dari berbagai angkatan. Saya sendiri sebenarnya menghadiri bukan sebagai alumni. Namun, masih sebagai mahasiswa MIP UGM 2015 yang kiranya perlu mendapatkan informasi penting bahkan pengetahuan dari acara tersebut.

Benar saja, ada banyak alumni yang telah berkiprah dalam dunia kepustakawanan dan mau berbagi kisah kesuksesannya dan pesan-pesan bijak yang disampaikan dalam acara tersebut. Salah satunya adalah mereka para alumni yang telah mengeluarkan karya baik berupa tulisan misal buku, paper dan jurnal.

Reuni Alumni MIP UGM 2015

Selain menghadirkan dua pembicara inti Pak Ida Fajar Priyanto (Dosen MIP UGM) dan Ibu Trini Haryanti (CEo YPPI), Salah satu tamu spesialnya adalah Pak Profesor Sulistyo Basuki. Dalam dunia kepustakawanan, tentu saja nama beliau tidaklah asing. Jauh-jauh dari Jakarta secara khusus beliau datang untuk menghadiri dalam acara Temu Kangen MIP UGM 2015. Menurut panitia, ini sebuah kehormatan besar. Makanya, tak heran pak profesor pun diminta sambutannya secara khusus guna memberikan wejangan-wejangan bagi para alumni MIP UGM. Tamu kehormatan lainya seperti Pak Lasa dan Pak Eko.
Temu Kangen MIP UGM 2015
Dok. MIP UGM 2015
Ada tiga pesan Profesor Sulstiyo dalam acara Temu Kangen MIP UGM 2015. Tiga pesan tersebut saya singkat menjadi B3M, yakni banyak membaca, banyak menulis, dan banyak mengikuti kegiatan kepustakawanan internasional.
Prof. Sulistyo Basuki
Prof. Sulistyo Basuki
Banyak Membaca 
Pak prof Sulistyo berpesan agar para alumni dan mahasiswa jurusan informasi dan perpustakaan yang belum lulus agar selalu banyak membaca berbagai literatur tentang kepustakawanan. Hal ini penting karena dapat meningkatkan pengetahuan dibidang kepustakawanan, juga akan memperkaya perbendaharaan kata sehingga diharapakan akan dapat meningkatkan keterampilan menulis.

Banyak Menulis
Setelah banyak membaca, maka harus dilanjutkan dengan kegiatan menulis. Antara membaca dan menulis adalah dua kegiatan yang saling terkait. Oleh karena itu, untuk bisa menulis maka harus banyak membaca. Tanpa membaca, mustahil akan bisa menulis. Sebagai contoh sekarang ini Visi Pustaka sudah mulai bagus. Silahkan para alumni dan yang belum lulus pun untuk mengirimkan naskahnya. "Ada honornya kok, lumayan antara 400 ribu hingga 500 ribu," ujar pak prof Sulistyo.

Banyak Mengikuti Kegiatan Kepustakawanan Internasional
Pesan ketiga adalah agar sering-seringlah mengikuti kegiatan kepustakawanan internasional misal seperti IFLA. Silahkan kirim calls for papers jika ada kegiatan tentang kepustakawanan yang menyelenggarakan khususnya di luar negeri. Ini bisa manambah pengalaman tersendiri bagi setiap yang berhasil mengikutinya.

Sebagai tambahan informasi, dalam acara Temu Kangen MIP UGM 2015 telah terpilih Agung Pambudi sebagai ketua penguyuban alumni MIP UGM 2015.

Salam,
Pustakawan Blogger

Komentar