3 Atribut Nilai dan Kualitas Informasi

Informasi sepertinya istilah yang biasa terdengar oleh telinga kita. Dalam kehidupan sehari-hari, dapat dipastikan kita akan dihadapakan dengan yang namanya informasi. Saya ambil contoh misalnya orang tua. Ketika anaknya pulang sekolah, orang tua pasti ingin mengetahui informasi tentang bagaimana anaknya ketika sekolah. Apakah ada permasalahan? Apakah ada tugas? Apakah sekolahnya berjalan lancar dan lain sebagainya. Pendek kata, si orang tua ingin sekali mengetahui informasi tentang kisah sekolahnya dari anaknya itu.

Sebuah informasi pada hakikatnya tidak semuanya bermanfaat. Dalam artian setiap orang yang mencari infromasi itu berdasarkan pada kebutuhannya. Contoh diatas adalah salah satu informasi yang sangat bermanfaat bagi si orang tua itu sendiri karena dapat mengetahui perkembangan belajar si anak. Oleh karenanya, sebuah informasi itu memiliki nilai dan kualitas tersendiri. Paling tidak ada 3 atribut yang lazimnya ada. Apa saja? Berikut uraiannya:
3 Atribut Nilai dan Kualitas Informasi
Relevan
Relevan adalah sesuai dengan apa yang dicari. Artinya ketika seseorang sedang mencari informasi yang carinya kemudian ia menemukan sesuai dengan kebutuhannya itu, maka hal tersebut bisa dikatakan relevan. Dalam KBBI, istilah relevan mengandung arti kait-mengait; bersangkut-paut; berguna secara langsung. Informasi yang relevan harus tepat sasaran terhadap si pencari informasi tersebut. Siapa yang mengetahui relevan atau tidaknya sebuah informasi? Tentu saja si pencarinya itu sendiri.

Waktu 
Nilai dan kualitas informasi juga bisa dipengaruhi oleh waktu atau sisi aktualitasnya. Waktu disini akan berkaitan dengan informasi yang memiliki kualitas (nilai bersejarah) dan nilai kekinian. Informasi yang terkait dengan waktu berdasarkan nilai sejarah misalnya ketika seorang peneliti sedang mencari contoh surat kabar tempo dulu, maka surat kabar yang aslinya itu walau sudah berumur tua, dianggap sebagai informasi yang sangat bernilai. Sedangkan informasi yang bernilai berdasarkan waktu kekinian, misalnya nilai tukar dollar terhadap rupiah yang sedang di cari pada saat itu juga. Namun, akan tidak bernilai apabila informasi yang diberikan adalah nilai tukar dollar seminggu yang lalu. 

Akurat
Informasi akurat harus tepat. Tidak ada perkiraan. Misalnya ketika ada seseorang meminta informasi berapa nilai satu dollar pada jam ini, maka jawaban yang dberikan harus tepat sesuai nilai pada hari itu juga. Kalau jawabannya 1 dollar hanya perkiraan antara sekian ribu hingga sekian ribu rupiah, maka hal tersebut menimbulkan keraguan. Dalam artian tidak akurat. Disisi lain keakuratan juga berdasarkan pada sumber terpercaya.

Dari 3 atribut nilai dan kualitas informasi diatas, sebenarnya saya menanyakan kenapa nilai ekonomis pada sebuah informasi tidak dimasukan? Misal menjadi bertambah satu atribut lagi selain daripada relevan, waktu dan akurat. Menurut pak dosen, dikatakan bahwa dalam ilmu manajemen bisnis informasi, atribut ekonomis bisa masuk dalam nilai dan kualitas informasi tersebut. Karenanya ada mata kuliah tersendiri misalnya Ekonomi Informasi. 

Setahu saya salah satu tokoh yang mengusung tentang Ekonomi Informasi adalah Marc Porat. Sebagai seorang pustakawan blogger saya jadi penasaran tentang Ekonomi Informasi. Seperti apa kira-kira pokok bahasannya ya? 

Yogyakarta, 10 September 2015. 
Dalam Mata Kuliah Isu-Isu Kontemprorer Informasi, Pascasarjana Kajian Budaya dan Media UGM

Salam,
Pustakawan Blogger

Komentar