Melamar Lagi Sebagai Library Assistant di IAEA
Bismillahirrohmanirrohim, sesuai rencanaku pada tahun 2014 jika ada lowongan lagi, maka saya akan kembali mencoba melamar sebagai pegawai di IAEA (International Atomic Energy Agency) yang ada di Vienna, Austria. Ada tiga lowongan yang ditawarkan oleh Perpustakaan IAEA pada tahun 2014 ini. Tiga posisi yang ditawarkan tersebut adalah Library Assistant , Documentation Assistant, dan Finance Assistant (Library). Saya sendiri melamar pada posisi Library Asistant dibawah Departemen Energi Nuklir (Department of Nuclear Energy). Sebelumya saya juga pernah mendaftar pada tahun 2013 sebagai Senior Library Asistant, namun mungkin karena posisi jabatan yang saya lamar terlalu tinggi dan memang karena belum rezeki pada akhirnya saya dinyatakan tidak lolos.
Dengan posisi lowongan yang berbeda, saya mencoba lagi untuk mengisi posisi yang ditawarkan tersebut. Saya berharap lamaran yang sudah saya kirim itu bisa lolos bahkan hingga pada tahap wawancara. Terus terang, saya ingin mencoba dunia baru dengan bekerja diluar negeri yang sesuai dengan bidangku sebagai pustakawan spesialis nuklir. Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) sendiri adalah anggota dari IAEA INLN (International Nuclear Library Network).
Seperti kita ketahui, banyak ahli nuklir dari Indonesia yang bekerja di Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Sindo news pernah memberitakan ada sekitar 8 ahli nuklir Indonesia yang bekerja disana. Kedelapan tersebut adalah Agus Indiono, Suhermanto Duliman, Dewanto Saptoadi, Victor Siregar, Agung Basuki, Endang Susilowati (pensiun), Faturrachman (pensiun), dan Trijanto Hadilukito.
Saya memang bukan ahli nuklir seperti orang-orang hebat diatas, akan tetapi boleh dong saya bercita-cita ingin menjadi pustakawan ahli nuklir yang bisa berkiprah dalam dunia internasional terutama dalam menghimpun dan menyediakan informasi penting seputar nuklir. Oleh karenanya, saya mencoba untuk mengisi lowongan yang ditawarkan IAEA sebagai Library Assistant tersebut. Semoga bisa diterima dan lancar. Do'akan ya teman-teman.
Salam pustakawan blogger
Seperti kita ketahui, banyak ahli nuklir dari Indonesia yang bekerja di Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Sindo news pernah memberitakan ada sekitar 8 ahli nuklir Indonesia yang bekerja disana. Kedelapan tersebut adalah Agus Indiono, Suhermanto Duliman, Dewanto Saptoadi, Victor Siregar, Agung Basuki, Endang Susilowati (pensiun), Faturrachman (pensiun), dan Trijanto Hadilukito.
Saya memang bukan ahli nuklir seperti orang-orang hebat diatas, akan tetapi boleh dong saya bercita-cita ingin menjadi pustakawan ahli nuklir yang bisa berkiprah dalam dunia internasional terutama dalam menghimpun dan menyediakan informasi penting seputar nuklir. Oleh karenanya, saya mencoba untuk mengisi lowongan yang ditawarkan IAEA sebagai Library Assistant tersebut. Semoga bisa diterima dan lancar. Do'akan ya teman-teman.
Salam pustakawan blogger
Posting Komentar untuk "Melamar Lagi Sebagai Library Assistant di IAEA"