Catatan Kerja#39 Diskusi Pustaka 2025 Perpustakaan BAPETEN
Tahun ini, ada salah satu kegiatan yang berbeda di perpustakaan tempat saya kerja dibandingkan dari tahun sebelumnya. Bedanya di mana?
Biasanya kegiatan bedah buku/bincang buku/talk show buku, tapi kali ini hanya diskusi bareng pemustaka. Saya namakan diskusi pustaka 2025. Konsepnya tim perpustakaan menjadi pendengar dari para pemustaka untuk menyampaikan unek-uneknya terkait perkembangan perpustakaan. Bisa masukan/saran, kritik atau apa pun.
Kegiatan tersebut juga dilakukan sebagai wadah knowledge sharing terkait program layanan apa saja yang ada di perpustakaan. Saya dan rekan kerja selaku panitia sekaligus sebagai narasumber yang mencoba mendiseminasikan terkait program kegiatan tersebut, yang biasa saya lakukan sehari-hari. Utamanya pada pemanfaatan repositori.
Tema yang saya usung Pemanfaatan Repositori E-Lib BAPETEN dalam Mendukung Knowledge Sharing Pengawasan Ketenaganukliran.
Jadi, saya memaparkan terkait repositori yang bisa kita manfaatkan untuk para pegawai dalam mendukung tugas kinerja sehari-hari. Sementara, rekan saya, terkait teknis pemanfaatannya misalnya mengakses ebook dan kliping.
Sejatinya, kegiatan tersebut adalah upaya mendukung program manajemen pengetahuan di BAPETEN, di mana salah satu budaya organisasi dalam manajemen pengetahuan adalah knowledge sharing. Oleh karenanya, dalam hal ini, perpustakaan juga ikut berpartisipasi seperti melakukan penulisan dan penerbitan buku dari para pegawai senior yang menjelang pensiun, di mana pengalaman pada saat bekerja merupakan aset intelektual penting bagi organisasi, lalu bincang buku, dan pengelolaan repositori. Nah, pada acara ini, pengelolaan repositori ini yang saya tekankan karena bagian dari sarana untuk berbagai pengetahuan antar pegawai, khususnya pengetahuan eksplisit.
Rencanaya, kemungkinan akan saya buat secara rutin. Jadi, selain knowledge sharing terkait bincang pustaka juga sekaligus sebagai pendengar dari mereka terkait perpustakaan. Saya kira ini penting sebagai bagian dari pertumbuhan dan perkembangan perpustakaan di masa yang akan datang. Saya jadi teringat dari 5 hukum ilmu perpustakaan yang dinyatakan Ranganathan, satu di antaranya perpustakaan adalah organisme yang bertumbuh. Ini yang coba saya lakukan.
Dari hasil kegiatan tersebut, ada banyak inspirasi dan saran dari mereka, misalnya terlalu banyak koleksi nuklir, mestinya mengakomodasi juga koleksi-koleksi karya sastra. Ada juga terkait agar semua bahan diklat/modul dari hasil pelatihan, baik dari dalam negeri dan luar negeri, harus di simpan (bekerja sama dengan unit kerja terkait). Ada juga terkait kebijakan akses terbuka/tertutup untuk setiap produk terbitan BAPETEN (perlu berkoordinasi dengan setiap unit kerja dan PPID). Selain itu, misalnya menempelkan poster hasil penelitian pegawai di tempat-tempat strategis kantor secara rutin, dan masih banyak lainnya.
Kegiatan ini tentu masih banyak kekurangannya. Pertama, tanggal pelaksanaan yang banyak bersamaan dengan kegiatan unit kerja lain di akhir tahun sehingga yang datang pun belum terlalu banyak. Kedua, peserta dan jam diskusi yang masih terbatas sehingga belum bisa menampung semua aspirasi pemustaka. Dari kekurangan tersebut, semoga nanti tahun depan bisa dilakuan dengan banyak perbaikan.
Ok, bagi rekan-rekan pustakawan yang ingin membaca slide presentasinya bisa akses atau unduh di bawah ini:


.jpeg)

Posting Komentar untuk "Catatan Kerja#39 Diskusi Pustaka 2025 Perpustakaan BAPETEN"