Dramatisasi, sebuah istilah yang seringkali diucapkan oleh para awak media. Bentuk baku dari dramatisasi adalah dramatisir. Apa pengertiannya? KBBI Daring mengartikan dalam tiga hal, yakni pertama, penyesuaian cerita untuk pertunjukan sandiwara; pendramaan. Kedua, hal membuat suatu peristiwa menjadi mengesankan atau mengharukan dan ketiga, pembawaan atau pembacaan puisi atau prosa secara drama. Ok, sekarang kita lihat uraiannya satu persatu.
Pengertian yang pertama dan ketiga merujuk pada dunia seni. Sementara yang kedua, bisa bersifat umum. Pengertian pertama dan ketiga tersebut, saya kira memang sudah jelas ya. Sekarang, bagaimana dengan pengertian yang kedua?
Dramatisasi jelas merupakan unsur kesengajaan. Jadi, ada skenario. Kita bisa melihat pada kata "menjadi" disana, diantara kalimat hal membuat suatu peristiwa dan mengesankan atau mengharukan. Unsur kesengajaan ini tampak jelas karena sebuah tujuan. Harapannya adalah agar sebuah peristiwa atau kejadian itu menjadi perhatian utama oleh khalayak umum.
Sekarang mari kita lihat contoh dramatisasi terkait dengan pengertian yang kedua pada berita di media daring. Berikut diantaranya:
- Novanto Punya Sel Mewah, Ketum Golkar: Tak Perlu Didramatisasi (Detik, 15/9/2018)
- Mantan Wakapolri: Jangan Dramatisasi Bambang Widjojanto seperti Teroris! (Kompas, 23/01/2015)
- Ketua DPR: Hindari Pernyataan Dramatisasi Terkait Kemiskinan (Republika, 6/08/2018)
Referensi
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/dramatisasi
Komentar