Suatu ketika saya tiba-tiba mendapatkan brosur tentang kavling tanah di jalan kenangan, Jalan Kesesih.
Jalan Kesesih adalah jalan kenangan ketika saya kecil dulu. Hamparan sawah luas dan kebun-kebun warga dipinggir jalan cukup membuat mata saya asyik untuk memandangnya.
Tapi, kini dengan adanya brosur itu, seketika memory saya dengan hamparan sawah luas itu mulai pudar. Kenapa? Karena disitu telah dibuka kavling untuk perumahan.
Di grup yang hanya berisi segielintir orang khusus teman-teman kecil satu desa, tempat berkeluh kesah, bercanda, saya pun membagikan brosur itu.
Ya, namanya juga hidup. Respon itu ada yang setuju dan ada yang tidak dengan berbagai alasan.
Saya bagaimana? TIDAK.
Jalan Kesesih riwayatku kini. Dokumentasi video kenangan Jalan Kesesih:
Komentar