Cerita Humor Buat Para Pendukung Capres Prabowo dan Jokowi

Mumpung masih anget-angetnya berita tentang capres ne. Saya jadi teringat dua cerita humor yang saya dengarkan dari ceramah almarhum KH.Zainuddin MZ dulu. Saya rasa cerita humor ini bisa menjadi bahan introspeksi sekaligus nasihat bagus terhadap maraknya kampanye hitam menjelang pesta demokrasi yang sebentar lagi akan diselenggarkan di negeri tercinta kita ini. Utamanya buat para pendukung Capres Prabowo dan Jokowi, semoga setelah membaca dua cerita humor ini jadi tersadar akan pentingnya sebuah pilihan dengan terlebih dahulu mencari kebenaran dari sumber yang terpercaya.
Kita tidak tahu ini kaki siapa? jangan setengah-setengah mencari informasi!
Kita tidak tahu ini kaki siapa? jangan setengah-setengah mencari informasi!
Cerita Humor Pertama:
Suatu hari ada tabrakan dijalan keras sekali, korban jatuh berlumur darah. Lalu dikerumuninlah oleh orang banyak. Kemudian datang wartawan mau mengambil gambar dari dekat, namun sulit sekali karena banyak sekali orang yang mengerubungi itu.
Si wartawan cari akal.
"tolong saya dikasih jalan ke dekat korban"
lalu Orang menoleh semua
"saudara siapa?"
"saya bapaknya korban", jawab wartawan menimpali. Akhirnya orang minggir semua
"minggir-minggir ada bapaknya korban", teriak beberapa orang
Lalu orang-orangpun minggir.  Si wartawan maju kedepan korban. Sesampai di depan korban, muka si wartawan pucat pasi. Kenapa? Karena yang ketabrak ANAK MONYET. 
Cerita Humor Kedua:
Di sebuah kampung ada seorang warga yang meninggal dunia. Abu Nawas sebagai salah satu warga di sekitar itu ikut menyolatinya. Ketika solat mayit tersebut, Abu Nawas sujud. Namun dia bingung, karena jema'ah lainya tetap berdiri.
Setelah selesai solat, salah seorang warga bertanya.
"kenapa solat mayit kok pake sujud?"
Abu Nawas, tampak bingung. Namun dia tidak kehilangan akal. lantas ia pun menjawab
"karena si mayit dosanya besar, maka dari itu harus pake sujud biar diampuni," kilah Abu Nawas. 
Dua cerita humor diatas kiranya dapat menjadi nasehat buat para pendukung capres Prabowo dan Jokowi. Apa itu?
  1. Klo belum kenal bener jangan cepat mengakui
  2. Kurang teliti terhadap informasi, cepat heran gampang kagum. SOK TAHU!!! 
  3. Mencari pembenaran dari persepsi sendiri
Oleh karena itu, hati-hatilah dengan sebuah informasi. Cari kebenarannya berdasarkan dari sumber yang terpercaya. Hindari kampanye hitam (black campaign).

Komentar