Seharusnya Saya Lebih Semangat Dari Beliau
“Tuntutlah ilmu mulai dari buaian hingga liang lahat” (HR. Bukhori).Hari ini menjadi pelajaran penting buat saya. Pagi-pagi buta saya mengantarkan mbah dari Istri saya untuk mengikuti ujian akhir semester di Universitas Terbuka yang teletak di Pondok Cabe. Beliau begitu semangat untuk mengikuti ujian dari salah satu mata kuliahnya. Setahu saya beliau ini kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (S1) UT. Sebuah jurusan yang dikatakan cukup prospektif untuk kedepannya.
Mbah Haji Laban: Tetap Semangat Menuntut Ilmu |
Sebenarnya mbah istri saya ini sudah lama kuliah di UT hanya saja tidak dilanjutkan. Saya tidak tahu persis dari tahun berapa beliau mulai mendaftarkan di kampus tersebut. Yang jelas beliau memutuskan kembali melanjutkan dengan dua tujuan. Pertama, untuk memberikan semangat dan contoh kepada anak dan cucu-cucunya bahwa menuntut ilmu itu wajib dan tidak batasan umur. Beberapa hadist yang menyinggug dan dapat menjadi sandaran tentang ini misalnya:
- “Tuntutlah ilmu mulai dari buaian hingga liang lahat” (HR. Bukhori).
- "Menuntut ilmu adalah fardhu bagi tiap-tiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan". (HR. Ibn Abdulbari).
- "Barang siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia,wajiblah ia memiliki ilmunya ; dan barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) diakhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barang siapa yang meginginkan kedua-duanya,wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula".(HR.Bukhari dan Muslim)
- “Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam” (Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)
Mendengarkan pernyataan mbah dengan tujuan kuliahnya tersebut, membuat saya malu sendiri. Kenapa tidak, saya yang masih punya banyak waktu bahkan di tempat kerja sekalipun yang dikelilingi berbagai macam ilmu pengetahuan seringkali di hinggapi rasa malas yang melanda. Melihat mbah istri saya semangat kuliah seharusnya menjadi cambuk sekaligus penyemangat bagi saya pribadi mungkin juga bagi anda yang masih muda-muda. Lho kenapa demikian? Karena si mbah menuntut ilmu dengan semangatnya diusia yang akan menginjak 80 tahun. Waduh, seharusnya saya lebih semangat dari beliau...
Salam,
Pustakawan Blogger
Posting Komentar untuk "Seharusnya Saya Lebih Semangat Dari Beliau"