Tips Agar Anak Tidak Bermain Gadget

Saya akan coba menulis apa adanya berdasarkan pengalaman sehari-hari. Dimulai pukul 5.06, kira-kira prediksi selesai jam 5.20. Jadi, sekitar 14 menit. Soalnya habis ini langsung berangkat kerja. Ini  adalah salah satu tips menulis agar lancar seperti yang pernah saya tuliskan artikelnya diblogku ini (baca: Menulis Apa Adanya dan Lakukanlah Setiap Hari). Nah, sekarang saya ingin membahas tentang tips agar anak tidak bermain gadget. Kasusnya ini berdasarkan pada anak saya sendiri yang setiap hari main gadget. Saya melihat sisi positifnya lebih sedikit daripada sisi negatifnya. Sekarang bagi orang tua, apa yang harus dilakukan untuk menangkal itu? Ada tiga cara yang bisa dicoba agar anaknya tidak bermain gadget. Apa saja? Berikut uraiannya:

Jangan Kasih Contoh
Hal pertama yang harus dilakukan oleh orang tua adalah jangan kasih contoh langsung ke anaknya. Artinya usahakan jangan pernah menggunakan gadget ketika didepan anak. Apalagi ketika sedang berkumpul dengan keluarga. Ini sangat berbahaya karena si anak secara tidak sadar akan merekam dalam otaknya bahwa si bapak atau ibunya justru asyik bermain gadget. Karena hal itu, tak jarang banyak anak mencontoh, kemudian terputuslah komunikasi yang seharusnya dijalin dengan baik hanya karena gadget. Serius, didepan anak matikan gadgetmu. Tak peduli apapun alasannya jika ingin anak anda tidak main gadget, kasih contoh secara langsung bahwa mereka lebih penting daripada gadget. Buat komitmen!!!

Berikan Password
Hal kedua yang perlu dilakukan adalah berikan password pada gadget anda. Ini penting mengingat anak-anak suka mengambil gadget orang tua ketika lengah. Bahkan untuk anak kecil  biasanya dengan merengek akan meminta gadget orang tua untuk dimainkan. Kalau sudah demikian, usahakan jangan merasa kasihan tetapi alihkan ke yang lain. Pada kenyataanya, seringkali orang tua justru banyak merasa kasihan pada akhirnya gadget tersebut diberikannya pula. Padahal , ini sama saja membuka pintu pertama yang akan terus berlanjut kedepannya sehingga menjadi kecanduan. Bahkan ada yang lebih fatal lagi dengan tujuan si anak agar anteng (diam), seringkali orang tua memberikan gadgetnya. Wow, ini tentu lebih berbahaya lagi karena jelas ini sama saja memberikan angin segar kepada anak untuk bermain gadget.
Ini beberapa games anak pada smartphone
Ini beberapa games yang diinstal anak saya pada smartphoneku 
Ajak Bermain 
Ajaklah mereka bermain. Ini kuncinya agar anak tidak bermain gadget. Ketika anak dilarang untuk bermain gadget, maka orang tua harus memberikan aktivitas lainya misal dengan mengajaknya bermain atau berjalan-jalan. Anak-anak memiliki segudang kreatifitas jika bermain secara langsung dibanding bermain gadget. Ajaklah mereka membuat mainan tradisional, menggambar, dan aktivitas lainya yang dapat membuat si anak menjadi bersemangat. Ketika mengajak anak bermain, biasanya si anak akan lupa dengan yang namanya gadget karena sejatinya anak itu lebih suka bermain secara langsung daripada hanya bermain di layar ajaib tanpa menggerakan badan sedikutpun.

Nah, itulah  tiga tips agar anak tidak bermain gadget. Saya melihat jam ternyata sudah pukul 5.26. Artinya kelebihan 6 menit. Padahal saya berjanji menulis cukup 20 menit saja, namun ternyata lebih. Tak mengapa, berarti saya bisa bertahan menulis tanpa harus menengok kebelakang selama 26 menit.

Sebagai penutup, sebenarnya bukan berarti anak tidak boleh bermain gadget. Sejatinya tips diatas juga mempunyai tujuan agar membatasi anak ketika bermain gadget. Oleh karenanya ketika anak ingin bermain gadget boleh saja diberikan dengan catatan buatlah perjanjian terlebih dahulu misalnya hanya 30 menit.

Kasus saya sendiri, seharian jika dibiarkan, maka anak akan bermain gadget dari pagi hingga malam. Dapat dibayangkan dari sisi negatifnya dapat berdampak pada rusaknya mata dan badan yang kurang gerak. Jika dianalisis, memang sisi manfaatnya ada juga. Misalnya anaku yang pertama ini senang sekali melihat video di youtube seperti tentang review mainan dan game anak serta film-film kartun sejenis princes. Saya perhatikan anakku ini lumayan mahir berbahasa inggris hanya karena melihat video-video tersebut. Dari segi ucapannnya persis seperti orang luar. Ini artinya daya tangkap si anak lumayan cepat dan meresap. Akan tetapi, tetap harus dengan pengawasan. Sementara itu dulu manfaat yang saya lihat ketika anak bermain gadget. Selebihnya perlu dilakukan analisis secara mendetail.

Salam,
Pustakawan Blogger

Komentar