Pengertian Media Pembelajaran, Tujuan dan Fungsinya

Kalau membahas tentang media pembelajaran, mungkin pikiran kita akan selalu mengarah pada pendidikan formal misalnya sekolah atau perguruan tinggi. Padahal, sejatinya menurut hemat saya media pembelajaran itu konteksnya luas. Bukan hanya formal, untuk informal pun pastinya sangat terkait. Lalu, sebagai pembahasan awal apa pengertian media pembelajaran? Tujuan dan fungsi untuk apa? Inilah yang akan saya coba bahas sedikit terkait tiga hal tersebut.

Pengertian atau Definisi Media Pembelajaran

Secara sederhana media pembelajaran itu bisa artikan sebagai alat untuk mendukung kegiatan belajar. Itu pengertian ringkasnya. Pengertian secara luasnya pun tentu banyak sekali. Bahkan, dapat dikatakan pengertian secara luas tersebut mengalami perkembangan jaman. Oleh karenanya, dalam periode tertentu mungkin ada perbedaan redaksi kata kendati secara prinsip sejatinya sama. 

media pembelajaran

Ok, pengertian atau definisi media pembelajaran menurut Yaumi (2018) adalah semua bentuk peralatan fisik yang didesain secara terencana untuk menyampaikan informasi dan membangun interaksi. Yaumi sendiri merangkum dari beberapa istilah misalnya dari Gagne dan Briggs. Selanjutnya perlatan fisik tersebut mencakup benda asli, bahan cetak, visual, audio, audio visual, multimedia, dan web. 

Peralatan tersebut harus benar-benar dibuat berdasarkan kebutuhan misalnya bagi peserta didik. Disini sejatinya  untuk mempermudah dalam mengonstruksi pengetahuan bagi para peserta didik. 

Kalau kita amati ada dua hal penting dari pengertian diatas yaitu informasi dan interaksi. Jadi, informasi disini adanya proses penyampaian pesan dalam pembelajaran berupa pengetahuan dan juga kegiatan aktif berpikir antara pendidik dan peserta didik. Sehingga tidak pasif, diharapkan terjadinya dua arah. Itu idealnya.

Tujuan dan Fungsi Media Pembelajaran

Dari pengertian diatas tujuan media pembelajaran itu sendiri sangat jelas. Hal yang paling utama adalah bagaimana konstruksi pengetahuan itu bisa terbentuk untuk para peserta didik. Mudah memahami atau bisa dikatakan untuk mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar yang lebih aktif. Belajar dengan mudah secara kolaboratif, baik antar peserta didik maupun pendidik itu sendiri. Sementara itu, Asyhar (2011) dalam Yaumi (2018) bahwa media pembelajaran itu penting karena untuk (1) meningkatkan mutu, (2) tuntutan paradigma baru, (3) kebutuhan pasar, (4) visi pendidikan global.

Lantas, apa fungsi dari media pembelajaran? Sejatinya fungsi itu selaras dengan tujuan dan pentingnya dari proses belajar itu sendiri. Ok, saya akan mengutip dari bukunya Heri Susanto dan Helmi Akmal yang berjudul Media Pembelajaran Sejarah Era Teknologi Informasi (Konsep Dasar, Prinsip Aplikatif, dan Perancangannya). Penulis mengutip dari Hujair AH. Sanaky dan Miarso. 

Pertama dari Hujair AH. Sanaky dalam Susanto dan Akmal (2019:20), bahwa fungsi media pembelajaran adalah sebagai berikut:

  1. Pembelajaran menjadi lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
  2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
  3. Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata secara lisan oleh pengajar, sehingga membuat pembelajar tidak bosan dan pengajar tidak kehabisan tenaga.
  4. Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain sebagainya (Sanaky, 2013: 5).

Miarso (2007) dalam Susanto dan Akmal (2019:22) mengatakan ada 12 manfaat media pembelajaran, yakni:

  1. Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak kita, sehingga otak kita dapat berfungsi secara optimal.
  2. Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik.
  3. Media dapat melampaui batas ruang kelas.
  4. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dan lingkungannya.
  5. Media menghasilkan keseragaman pengamatan.
  6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru. 
  7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar. 
  8. Media memberikan pengalaman yang integral dan menyeluruh dari sesuatu yang konkret maupun abstrak. 
  9. Media memberikan suatu kesempatan kepada peserta didik untuk belajar mandiri, pada tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan.
  10. Media meningkatkan kemampuan keterbacaan baru (new literacy)
  11. Media mampu meningkatkan efek sosialisasi
  12. Media dapat meningkatkan kemampuan ekspresi diri guru maupun peserta didik.

Referensi

  • Yaumi, Muhammad.2018.Media & Teknologi Pembelajaran.Jakarta:Kencana.
  • Susanto, Heri, Akmal Helmi.2019.Media Pembelajaran Sejarah Era Teknologi Informasi (Konsep Dasar, Prinsip Aplikatif, dan Perancangannya).Banjarmasin: Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan  Universitas Lambung Mangkurat

Komentar