Dakwah Melalui Media Teknologi

Hari ketiga sholat taraweh di Masjid Al-Hidayah Pamulang menghadirkan penceramah kultum dengan tema dakwah melalui media teknologi utamanya internet. Hal menarik yang menjadi catatan adalah pertama, para ustad, mubaligh, guru, dan lainya hendaknya tidak boleh gaptek. Kedua, dakwah dengan memanfaatkan media teknologi mempunyai kelebihan dibanding dakwah dengan cara-cara seperti biasanya seperti tidak terbatas ruang dan waktu, dilakukan secara masif, murah dan dengan target yang lebih banyak.

Berdakwah  bagi seorang muslim adalah suatu keharusan. Hal ini seperti tercantum dalan hadist Rasulullah Salla Allahu ta ala alayhi wa Sallam :
 “Sampaikan dariku walau satu ayat, dan ceritalah (sebutlah) apa yang dari Bani Israil tiada apa, dan barangsiapa yang berdusta keatasku (dengan sengaja) maka siaplah tempatnya duduknya di neraka” (HR Bukhari). 
Islam adalah agama Rahmatan Lil 'Alamin. Islam berasal kata dari salama yang artinya selamat. Sedangkan secara harfiyah berarti damai, selamat, tunduk, dan bersih. Dalam Al-quran juga islam berasal dari kata "salamun" yang artinya selamat. Orang yang beriman dalam islam disebut muslim. Seorang muslim adalah orang yang senantiasa berserah diri kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah dan larangan-NYA sehingga akan selamat dari dunia dan akherat. Disisi lain seorang muslim bukan hanya selamat untuk dirinya saja melainkan untuk orang lain. Oleh karena itu seorang muslim yang baik akan selalu mengajak atau menyerukan kebaikan kepada orang lain. Inilah hebatnya seorang muslim karena tidak memikirkan keselamatan dirinya sendiri, tidak egois.

Metode Berdakwah
Beberapa metode berdakwah biasanya dilakukan dalam dua cara. Pertama, dengan cara lisan seperti ceramah-ceramah di masjid, sekolah, kampus, dll. Kedua, tulisan yang bisa disebar dengan media cetak atau elektronik seperti internet. Untuk media cetak seperti buku, majalah, buletin, koran dan lain sebagainya. Untuk media elektronik seperti televisi dan radio bisa termasuk dalam kategori lisan. Sedangkan untuk internet khususnya melalui media jejaring sosial seperti facebook, google+, twitter dan lainya. Selain medsos, berdakwah dengan tulisan diinternet bisa juga dengan memanfaatkan website, blog, forum-forum dan sejenisnya.

Media Teknologi Internet
Menyikapi perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang misalnya kepemilikan smartphone. Kita tahu mudahnya seseorang mengakses internet hanya dengan gadget tesebut. Sehingga berdakwah melalui internet tentu sangat dianjurkan. Seorang muslim yang baik hendaknya memanfatkaan media ini untuk hal-hal yang bersifat kebaikan. Facebook misalnya, silahkan media ini digunakan untuk membagikan anjuran atau ajakan atau memotivasi dalam berbuat kebajikan. Jangan sekali-sekali digunakan untuk perbuatan yang buruk seperti menggunjing, menghina, mencaci, menghardik ataupun menulis berita bohong dan fitnah seperti menyebarkan informasi-informasi yang belum tentu kebenarannya. Seorang muslim harus memanfaatkan keberadaan media teknologi sebagai ladang untuk beramal sehingga bermanfaat bagi muslim lainya. Hal ini seperti yang tertera dalam hadist Rasullullah SAW yang berbunyi:
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah)
Melalui blog, umat muslim juga bisa menulis dan menyebarkan artikel- artikel yang mengajak pada perbuatan kebaikan. Jangan dibalik malah menyebarkan berita-berita yang mengandung fitnah sehingga kita malah terjerumus pada kebangkrutan. Jangan sampai kita termasuk dalam orang-orang yang bangkrut seperti dalam hadist Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:
 “Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?”
Mereka menjawab : “Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak pula memiliki harta/barang.”
Rasululloh shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Namun ia juga datang dengan membawa dosa kedzaliman. Ia pernah mencerca si ini, menuduh tanpa bukti terhadap si itu, memakan harta si anu, menumpahkan darah orang ini dan memukul orang itu. Maka sebagai tebusan atas kedzalimannya tersebut, diberikanlah di antara kebaikannya kepada si ini, si anu dan si itu. Hingga apabila kebaikannya telah habis dibagi-bagikan kepada orang-orang yang didzaliminya sementara belum semua kedzalimannya tertebus, diambillah kejelekan/kesalahan yang dimiliki oleh orang yang didzaliminya lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim no. 6522)

Islam Umat Terbaik 
Sebagai penutup, sebagai seorang muslim ideal mari kita hendaknya berdakwah dengan memanfaatkan media teknologi seperti internet untuk berbuat kabaikan. Seorang muslim yang baik adalah selalu menganjurkan dan menyerukan kepada muslim lainya agar berbuat kebajikan. Betapa Allah, SWT memuliakan dan meninggikan umat islam beserta rasul-Nya yang mulai dengan memberikan kewajiban bagi setiap muslim untuk berdakwah seperti yang tersirat dalam surat Ali-Imron yang berbunyi:

Ali Imran: 110

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (Ali Imran: 110). 

Komentar