Informasi Bersifat Multifaset dan Polivalen, apa itu?

Salam sejahtera kawan-kawan semuanya. pagi ini saya ingin membahas terkait dengan istilah informasi. Biasalah, hasil membaca dari beberapa tulisan terkait rencana penelitian tesisku, prilaku informasi (information behavior).

Saya tidak akan membahas istilah informasi dari definisinya karena saya yakin teman-teman sudah tahu atau bahkan paham apa itu informasi. Yang jelas, saya hanya mengomentari dua tulisan yang saya kira cukup menarik. Pertama, tulisan dari Luciano Floridi berjudul "Information" (Chapter 4) dalam buku The Blackwell Guide to the Philosophy of Computing and Information. Dua istilah dalam tulisan tersebut yang ingin saya ulas adalah multifaset dan polivalen. Menurut Luciano Floridi, bahwa informasi memiliki banyak definisi bergantung pada perspektif mana yang akan diambil. Oleh karenanya informasi itu bersifat multifaset dan polivalen.
Credit: Pixton
Kedua, artikel yang ditulis oleh David Sholle yang di publish di website web.mit.edu. Judulnya "What is Information? The Flow of Bits and the Control of Chaos". Satu hal yang menggelitik pikirnku adalah pada sebuah pernyataan mengapa kita disebut menjadi 'masyarakat informasi?' Bukan 'masyarakat berpengetahuan' atau 'masyarakat cerdas' atau juga 'masyarakat yang memahami dan masyarakat yang berkomunikasi?'

Ini menarik, karena selama ini istilah informasi sendiri acapkali dikaitkan dengan istilah pengetahuan. Christoph Adami dalam tulisannya "What is Information?", pernah berujar bahwa informasi adalah sebuah konsep yang tepat yang dapat didefinisikan secara matematis, namun hubungannya dengan apa yang kita sebut 'pengetahuan' tidak selalu jelas. Nah, untuk melihat itu, pernyataan dari Machlup (1983:642) yang dikutip oleh David Sholle sungguh bisa membuat sedikit kita paham. Apa itu? Umumnya megenai informasi dan pengetahuan bisa dibedakan menjadi 3 hal. Apa saja? Pertama, multiplicity artinya informasi adalah sedikit demi sedikit, terfragmentasi, dan bersifat khusus. Sedangakan pengetahuan adalah lebih terstruktur, koheren dan bersifat universal. Kedua, informasi itu temporal, tepat waktu (baca: 3 Atribut Nilai dan Kualitas Informasi), sementara bahkan fana. Sedangkan pengetahuan lebih abadi. Ketiga, spasial artinya informasi mengalir dalam ruang dan waktu yang lebih sempit serta dipahami sebagai sebuah proses. Sedangkan pengetahuan dalam spasial yang lebih luas dan bersifat tetap (jelas).

Lantas apa itu Multifaset dan Polivalen?
Terus terang saya penasaran dengan makna dari multifaset (multifaceted) dan polivalen (polyvalent). Saya mencari kedua makna itu di KBBI dan yang tersedia hanya multifaset. Artinya bersegi banyak; beraneka segi. Sedangkan polivalen itu berasal dari istilah kimia / farmasi. Namun, saya menemukan polivalen di sebuah artikel yang di tulis Muhammad Fathurrohman berjudul "Memahami Cara Memilih Metode Pembelajaran Yang Tepat". Berikut kalimat yang menyinggung istilah tersebut:
Sebaliknya metode mengajar yang sifatnya polivalen (beberapa metode mengajar yang digunakan untuk mewujudkan satu tujuan) biasanya digolongkan kedalam metode tradisional.
Artikel lain misalnya pada tulisan "Profesionalisme dan Peran Penyuluh Perikanan Dalam Pembangunan Pelaku Utama Yang Berdaya". Berikut beberapa kalimat yang menyinggung istilah polivalen:
Penyuluh Perikanan bukan lagi menjadi bagian dari Penyuluh Pertanian, sehingga diharapkan tidak ada lagi penyuluh yang menjalankan fungsi generalisasi keilmuan (polivalen) daripada spesialisasi keilmuan.
Kompetensi penyuluh menjadi sangat penting untuk selalu disesuaikan dengan tuntutan masyarakat dan tantangan zaman. Hal ini tidak berarti penyuluh harus serba bisa (polivalen), tetapi penyuluh yang diharapkan adalah penyuluh yang dapat berperan sebagai fasilitator bagi transformasi yang diharapkan masyarakat dan pelaku utama 
Apa yang bisa dikaitkan atau diambil benang merahnya dengan dua artikel diatas terhadap makna polivalen dan istilah informasi? Pertama, jelaslah informasi bersifat khusus (lihat pernyataan Machlup yang pertama). Kedua, informasi berkaitan erat dengan multifaset (beraneka segi). Sehingga wajar saja, jika definisi sebuah informasi itu bergantung pada perspektif (sisi) mana yang akan diambil. Yah, kira-kira itulah celotehku untuk hari ini. Kalau sekiranya ada yang keliru, mohon ingatkan ya!

Bahan bacaan:
  • Floridi, L. (2004). The Blackwell guide to the philosophy of computing and information. Malden, MA: Blackwell Pub.
  • https://arxiv.org/abs/1601.06176v1
  • http://rsta.royalsocietypublishing.org/content/374/2063/20150230
  • http://web.mit.edu/comm-forum/papers/sholle.html
  • http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi 
  • https://muhfathurrohman.wordpress.com/2012/09/18/memahami-cara-memilih-metode-pembelajaran-yang-tepat/
  • http://bp3kpd-tanbukab.mywapblog.com/profesionalisme-dan-peran-penyuluh-perik-2.xhtml
Salam,
Pustakawan Blogger

Komentar

Unknown mengatakan…
Izi berkunjung dan nyimak artikelnya gan?