Manajemen Pemasaran dan Lima Konsepnya

Dari dua buku tentang pemasaran yang saya baca bahwa pada hakikatnya manajemen pemasaran itu adalah manajemen permintaan. Artinya sebuah perusahaan mempunyai tingkat transaksi yang diinginkan pada pasar yang dituju. Di lapangan terjadi permintaan yang kadang tinggi, kadang rendah atau bahkan tidak ada sama sekali. Oleh karenanya, tugas manajemen pemasaran inilah yang harus dilakukan dalam menghadapi perbedaan permintaan yang ada. Sekarang mari kita lihat pengertiannya.

Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi (Susanto: 19).
Manajamen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi. (Philip Kotler dan Gary Armstrong: 14)
Kalau melihat dua pengertian diatas, maka kita dapat ambil kata kunci utama yaitu menciptakan pertukaran yang sesuai dengan pasar. Oleh karenanya, ini tentu akan berhubungan dengan falsafah manajemen pemsaran. Arahnya jelas yaitu konsep pemasaran yang didasarkan pada organisasi dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Secara umum ada lima konsep yang lazimnya ada. Lima konsep tersebut adalah konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran dan konsep pemasaran pemasyarakatan. Mari kita lihat uraian singkatnya satu-persatu.

Lima Konsep Pemasaran
Konsep Manajemen Pemasaran
1. Konsep Produksi
Dalam konsep produksi ada dua hal utama yang harus menjadi perhatian.Pertama, asumsi bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat. Kedua, murah harganya. Inilah yang harus difokuskan perhatiannya misalnya bagaimana dalam mencapai efesiensi produksi yang tinggi dan distribusi yang luas sehingga dapat menjangkau ke segala penjuru sesuai dengan terget pasar. Yang lebih menarik lagi, dikatakan bahwa konsep produksi ini bukan hanya terfokus pada bentuk produk fisik, akan tetapi mencakup produk yang ditawarkan berupa jasa layanan misalnya di perpustakaan. Maka dapat dengan mudah kita analogikan bagaimana sebuah perpustakaan dapat memberikan jasa layanan informasi dan pengetahuan yang mudah didapat dengan biaya yang lebih murah. Sebenarnya, dikatakan bahwa dua hal yang menjadi perhatian itu merupakan konsep tua. Artinya, saat ini bagi konsumen pilihan harga yang murah itu bisa diabaikan karena banyak konsumen yang memilih produk walau dengan harga mahal namun yang terpenting mutu baik.

2. Konsep  Produk
Dalam konsep produk, ada dua hal utama yang perlu diperhatikan. Pertama, konsumen akan memilih produk yang bermutu baik dengan kinerja terbaik dan kedua inovatif dengan tawaran-tawaran yang selalu baru. Jangan sampai terjebak pada istilah "Miopa Pemasaran", yakni hanya fokus pada produk namun tidak melihat kebutuhan konsumen.

3. Konsep Penjualan
Pada konsep penjualan saya tertarik dengan pernyataan Peter Drucker bahwa "menjual akan tetap perlu. Namun tujuan pemasaran adalah membuat menjual itu lancar. Pemasaran bertujuan mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga barang dan jasa cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya, pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli. Sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya tersedia"

Apa artinya pernyataan dari Peter Drucker tersebut? Jadi, dalam menjual bukan berapa banyak target barang dan jasa yang harus terjual melainkan bagaimana dalam menjual itu secara efektif harus dilakukan dengan kegiatan pemasaran seperti pengamatan kebutuhan, penelitian pasar, pengembangan produk, penetapan harga dan distribusi.

Sehingga konsep menjual itu bukan hanya harus dilakukan dengan berpromosi agresif misalnya dengan beriklan di televisi, koran, internet dan sejenisnya akan tetapi harus disesuaikan dengan kegiatan pemasaran tersebut. Kebutuhan konsumen menjadi tumpuan yang harus diperhatikan.

4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran ini tentu bersumberkan pada kebutuhan dan keinginan pasar yang diharapkan bisa memberikan kepuasan yang diinginkan secara efektif dan efesien.  Ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Berikut diantaranya:
  • Memenuhi kebutuhan dengan menguntungkan
  • Temukan keinginan dan penuhilah
  • Cintailah pelanggan bukan produknya
Menurut Theodore Levitt yang dikutip A.B. Susanto bahwa perbandingan antara konsep penjualan dan konsep pemasaran yaitu menjual memusatkan perhatian pada kebutuhan penjual; pemasaran pada kebutuhan pembeli. Menjual terutama mementingkan kebutuhan penjual untuk menukar produknya menjadi uang tunai; pemasaran mementingkan gagasan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan produk dan segala yang berkaitan dengan menciptakan, memberikan serta akhirnya menggunakan produk itu. 

Pernyataan Levitt ini sepertinya bersinggungan dengan Peter Drucker. Namun, sejatinya dua konsep itu saling terkait sehingga akan menghasilkan efek luar biasa dalam mencapai tujuan organisasi yang diharapkan. 

5. Konsep Pemasaran Pemasyarakatan
Ada tiga hal yang menjadi inti dari konsep pemasaran pemasyarakatan. Pertama, konsep berwawasan manusia. Kedua, konsep konsumsi cerdas, dan ketiga konsep cinta lingkungan. Oleh karenanya tiga hal itu akan mengerucut pada organisasi yang harus memperhatikan keuntungan perusahaan, kepuasan pelanggan kepentingan umum. Idealnya perusahaan akan membuat produk yang berlandaskan kepada ketiga hal tersebut.

Barangkali untuk gambaran adalah bagaimana seharusnya ketika perusahaan menciptakan produk deterjen dengan kualitas bagus sehingga dapat memutihkan pakaian. Namun, produk tersebut harus ramah lingkungan. Dalam artian limbah deterjen tidak mengotori dan merusak lingkungan sekitarnya misal ikan-ikan disungai yang mati karena deterjen tersebut. Saya kira untuk sekarang banyak perusahaan yang mulai menerapkan konsep pemasaran pemasyarakatan misalnya pada industri otomotif mobil dan motor yang mengusung jargon ramah lingkungan.

Bagaimana Dengan Blog?
Karena saya seorang blogger, lantas bagaimana jika manajemen pemasaran dan lima konsepnya ini seandainya diaplikasikan pada blogger pemburu dolar? (baca: Motivasi Go Blog: Semangat Menulis Blogger Pemburu Dolar). Menurutku ini tentu sangat bisa. Blogger pemburu dolar dengan sistem PPC (baca: Internet Marketing dan Jenisnya), maka produk yang ditawarkan adalah jelas, yakni sebuah tulisan yang mengandung informasi dan pengetahuan. Mari kita lihat aplikasinya terhadap lima konsep pemasaran seperti yang telah diuraikan diatas.
  • Konsep Produksi: Tulisan yang mengandung informasi dan ilmu pengetahuan, sangat jelas melalui blog sesuatu hal yang mudah di dapat dan murah jika ditinjau dari sisi harganya. Murah disini tentu bukan berkaitan dengan harga tulisannya, akan tetapi pengunjung ada kemudahan dalam mengakses sebuah blog yang menawarkan tulisan tersebut. Tidak perlu mengeluarkan banyak biaya ketika mengakses blog seseorang dan tentunya blog yang diakses pun baik-baik saja dengan kata lain jauh dari berbagai macam gangguan misalnya blog yang diakses server not found. 
  • Konsep Produk: Tulisan yang ditawarkan harus berkualitas, original dan  bila perlu sesuatu yang baru sehingga memberikan manfaat bagi pembacanya. 
  • Konsep Penjualan: Ketika menulis yang berkualitas, bukan berapa banyak orang yang harus baca. Akan tetapi, seberapa besar manfaat yang dihasilkan bagi pembaca. Sehingga diharapkan dari satu pembaca akan merekomendasikan dan menyebar tersendiri kepada pembaca lain. Jika mulai banyak pembaca berdatangan, inilah tambang uang yang sebenarnya. 
  • Konsep Pemasaran: Dua hal yang perlu diperhatikan ketika menulis. Pertama, menulislah sesuai dengan yang disenangi misal berdasaran hobi. Kemudian, kaitkan dengan kata kunci yang banyak dicari orang ketika mencari informasi di internet. Caranya bisa dengan memanfaatkan tools pencari kata kunci popular. Dengan demikian, menulis berdasarkan kesenangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pembaca. 
  • Konsep Pemasaran Pemasyarakatan: Seperti yang telah diuraikan diatas, ada tiga hal yang menjadi kata kunci dalam konsep ini misal jika dianalogikan menjadi keuntungan blogger, kepuasan pembaca, dan bermanfaat. Dengan demikian, blogger ketika menulis harus melihat tiga aspek tersebut. Boleh saja berharap akan mendapatkan keuntungan besar namun, ketika menulis harus dipikirkan berdasarkan kebutuhan pembaca dan bermanfaat. Saya namakan dengan konsep AMBOL yaitu Apa Manfaatnya Bagi Orang Lain (baca: Bagaimana Menjadi Blogger Produktif dan 7 Ciri Tulisan Blog Bermanfaat). 
Nah, bagaimana menurut pandangan teman-teman blogger semua? Apakah lima konsep manajemen pemasaran diatas bisa diaplikasikan oleh blogger pemburu dolar?

Referensi
Kotler, Philip, Susanti, A.B.2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Jakarta: Salemba Empat

Kotler, Philip, Armstrong, Gary. 1992. Dasar-Dasar Pemasaran.Jakarta: Intermedia.

Salam,
Pustakawan Blogger

Komentar