Mencari Penghasilan Tambahan Dari Menulis

"Menulis adalah salah satu jalan untuk bisa menghasilkan penghasilan tambahan. Agar bisa menulis tentunya kita harus banyak-banyak membaca juga berlatih secara terus-menerus tanpa bosan"
Jangan tersinggung dan tak perlu malu loh bagi para pegawai atau karyawan bergaji pas-pasan (tapi tetap harus bersyukur ya), dalam mencari penghasilan tambahan memang gampang-gampang susah. Terlebih jika waktu anda habis untuk di kantor atau pabrik. Belum lagi jika pekerjaan sampingan yang memperoleh penghasilan tambahan tersebut diperlukan modal finansial, maka makin bertambah sulitlah bagi anda untuk memperoleh peluang itu. Adalah benar usaha sampingan untuk memperoleh penghasilan tambahan itu banyak ragam dan jenisnya jika kita mau aktif mencarinya. Apabila ditinjau dari besarannya modal, maka usaha sampingan ini banyak sekali pilihannya dari skala modal yang terbesar hingga terkecil atau bahkan sampai ada yang tidak memerlukan modal finansial sama sekali. Oleh sebab itu, menurut hemat saya ada tiga kriteria yang biasanya akan banyak dicari orang ketika akan mencari usaha sampingan. Apa saja? Yakni modal kecil atau sama sekali tidak mengeluarkan modal finansial, kemudian tidak menganggu waktu pekerjaan utama dan tentunya hasil yang lumayan. Nah, kira-kira apa pekerjaan atau usaha sampingan apa yang masuk dalam tiga kriteria diatas? Solusinya adalah coba dengan MENULIS.
Membaca Buku di Perpustakaan Sebagai Salah Satu Cara Untuk Mencari Inspirasi Untuk Menulis
Membaca Buku di Perpustakaan Sebagai Salah Satu Cara
Untuk Mencari Inspirasi Untuk Menulis
Menulis adalah salah satu jalan untuk bisa menghasilkan penghasilan tambahan. Agar bisa menulis tentunya kita harus banyak-banyak membaca juga berlatih terus-menerus tanpa bosan. Tanpa kegiatan berlatih ini mustahil kegiatan menulis akan bisa kita lakukan. Salah satu tips agar bisa menulis, silahkan baca artikel saya sebelumnya yang berjudul "Menulis Apa Adanya dan Lakukanlah Setiap hari".

Sebagai informasi berikut ini saya uraikan kegiatan menulis yang dapat memperoleh penghasilan tambahan:

Menulis Buku

Tidak sedikit seseorang yang mendapatkan uang berlimpah dari usaha menulis buku. Cukup dengan menawarkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan lalu mencoba dikirimkan ke penerbit. Menulis buku yang bisa diterbitkan oleh penerbit memang diperlukan proses panjang dan berliku, terlebih jika kita seorang penulis baru.

Jumlah penerbit di Indonesia begitu banyak. Ini adalah peluang kita untuk mencoba mengirimkan sebuah naskah tulisan. Jika gagal, jangan putus asa kirimkan lagi tentunya setelah perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan.

Naskah buku tidak harus diterbitkan oleh penerbit besar. Saat ini banyak penulis-penulis pemula yang menerbitkan tulisannya dengan cara self publishing artinya menerbitkan dan menjualnya sendiri. Apakah dengan cara self publishing memerlukan modal besar? Tidak juga karena biasanya self publishing menggunakan metode Print On demand artinya jika ada yang tertarik membelinya baru naskah buku tersebut akan dicetak. Website-website yang menawarkan sistem ini mulai banyak bermunculan di Indonesia misalnya nulisbuku.com. Untuk metode self publishing umumnya harga jual buku dan royaltinya ditentukan sendiri oleh penulisnya.

Lain halnya dengan penerbit besar, harga jual buku dan royalti akan di tentukan oleh penerbit. Sedangkan pembayaran royalti akan dibayarkan setiap enam atau tiga bulan. Ada juga dengan sistem jual naskah. Cara ini disebut juga dengan sistem jual putus artinya tidak ada royalti yang didapatkan dari setiap penjulan buku karena naskah dijual secara utuh ketika di awal penerbitan.

Berikut saya informasikan daftar penerbit buku se-Indonesia. Jumlahnya sekitar ada 1009 penerbit. Daftar penerbit ini saya ambil dari situs radiobuku.com


Menulis di Blog

Menulis di blog sebenarnya yang paling mudah jika dibandingkan dengan menulis buku. Mengapa? karena menulis diblog akan lebih bebas dibandingkan dengn aturan-aturan seperti menulis dibuku. Sebagai contoh tema yang akan diusung sebuah blog akan bebas dibandingkan dengan sebuah buku. Penerbit terkadang akan menolak sebuah nakah buku yang tidak memiliki prospek bagus di pasaran. Dari segi bahasapun tentunya akan tidak luput dari perhatian peraturan dari penerbit. Berbeda dengan blog yang lebih bebas untuk mengekspresikan dengan bahasa apa adanya.

Saat ini sudah banyak dari individu yang meraup penghasilan tambahan dari menulis di blog atau lebih sering disebut dengan istilah ngeblog . Bahkan dari beberapa temanku, ngeblog bukan hanya dijadikan sebagai pekerjaan sampingan melainkan sebuah pekerjaan utama untuk mendapatkan penghasilan yang lumayan memuaskan. Pembayaran dari blog ini umumnya dibayar sebulan sekali dengan minimum dari akumulasi saldo yang terkumpul sesuai peraturan dari setiap broker iklan. Pembayaran berupa rupiah atau dollar jika broker iklan tersebut berasal dari luar negeri.

Bagaimana ngeblog bisa mendapatkan uang? Jadi seperti ini, ketika kita mempunyai sebuah blog yang berisi bermacam-macam tulisan bermanfaat yang banyak mengandung informasi bahkan ilmu pengetahuan, kemudian blog tersebut banyak di kunjungi oleh pengunjung yang mengakses via internet, maka disitulah blog tersebut bisa dijadikan tambang uang. Caranya dengan mengikuti sebuah program dari salah satu broker iklan. Kita ambil contoh yang paling terkenal misalnya Google Adsense. Dengan memasang scrift iklan yang diberikan Google Adsense yang ada di blog kita, maka akan tampil iklan baik berupa teks maupun gambar yang apabila iklan tersebut diklik oleh setiap pengunjung, maka kita akan memperoleh earning (saldo) dari setiap kliknya. Berapa besarannya? tergantung pemasang iklan dan revenue share yang diberikan oleh perusahaan Google.

Sebenarnya bukan hanya Google Adsense, ada banyak jenis dan macam program periklanan yang dapat dijadikan partner untuk mendulang uang. Untuk mengetahui jenis dan macam program ini, insya Allah akan saya bahas pada postingan tersendiri lain waktu.

Menulis di Jurnal, Majalah dan Tabloid

Seperti kita ketahui menulis di jurnal biasanya dilakukan oleh para peneliti. Bahasa yang digunakan bersifat ilmiah. Oleh karenanya kalangan-kalangan akademisilah yang biasanya akan menulis di media tersebut. Namun demikian, kita bisa memanfaatkan majalah atau tabloid yang bahasanya lebih bersifat populer. Bagi anda yang suka dengan cerpen, resep masakan, tips atau bahkan opini silahkan mencoba kirimkan tulisannya melalui majalah atau tabloid. Biasanya majalah atau tabloid terbit dengan rentang waktu per dua atau tiga mingguan atau bahkan sebulan sekali.

Pembayaran dari majalah atau tabloid sering disebut sebagai honorarium. Setiap naskah yang diterbitkan tentunya akan mendapatkan honorarium. Besarannya tergantung dari besar kecilnya majalah atau tabloid tersebut.

Untuk melihat daftar jurnal yang ada di Indionesia kunjungi situs beikut ini: Daftar Jurnal Ilmiah Akreditasi LIPI

Sedangkan untuk melihat daftar majalah atau tabloid di Indonesia klik disini

Menulis di Surat Kabar / Koran

Senang beropini? Suka menulis cerpen atau puisi dan sajak? Silahkan coba kirimkan naskahnya ke surat kabar / koran. Biasanya untuk opini di surat kabar akan disesuaikan dengan peristiwa atau momentum yang sedang terjadi. Sebagai contoh saat ini sedang banyaknya berita tentang koalisi partai. Hal ini bisa dibuat semacam tulisan berdasarkan pengamatan dan penilaian kita. Bagi yang pemula saya saranakan mencoba untuk mengirimkan naskah ke surat kabar lokal terlebih dahulu. Contoh lainya misalnya ketika menginjak bulan Mei, maka di bulan tersebut ada banyak peristiwa penting misalnya adalah 1 Mei yang diperingati sebagai hari buruh sedunia, nah silahkan coba ulas opini atau pendapat anda tentang peristiwa tersebut. Untuk mencari referensi daftar hari-hari penting di Indonesia? klik disini.

Sedangkan untuk cerpen, puisi atau sajak biasanya akan diterbitkan ketika hari libur misalnya sabtu dan minggu. Silahkan bagi yang suka membuat cerpen, puisi atau sajak kenapa tidak mencoba mengirimkannya di surat kabar. Sama seperti majalah dan tabloid, honorarium akan di bayarkan jika naskah dimuat pada surat kabar tersebut. Untuk inofrmasi daftar surat kabar di Indonesia klik disini.

Bagaimana Dengan Saya

Pengalaman saya untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari menulis yakni dari blog dan menulis buku. Sedangkan menulis di surat kabar dan tabloid pernah dilakukan. Namun, saat itu tidak dibayar karena tujuannya hanya untuk berbagi informasi dan pengetahuan. Sebenarnya di surat kabar saya pernah mengirimkan naskah cerpen, tetapi karena belum rezeki tiga naskah cerpen itu ditolak. Khusus untuk menulis di blog, Insya Allah akan saya tulis lain waktu mengenai bagaimana menghasilkan uang dari blog atau teman-teman bisa membaca perjalanan saya ketika rajin menulis di blog yang pada akhirnya bisa menulis sebuah buku sekaligus penghasilan tambahan berupa dollar. Baca disini. Alhamdulillah semua itu dari rezeki Allah, SWT dan inilah yang dinamakan "Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui." Bagaimana? Tertarik ingin mencari penghasilan tambahan dari menulis? Monggo di coba....

Salam,
Pustakawan Blogger

Komentar