Suasana Nempur Gabah di Pedesaan

Anak petani pasti tahu apa itu nempur gabah. Akitvitas nempur gabah adalah aktivtitas jual beli padi. Orang yang beli padi disebut bandar tempur (tukang tempur). Orang yang menjual adalah petaninya.

Sebenarnya ada lagi istilah lain yang serupa, namanya nempur beras. Artinya membeli beras. Biasanya orang yang membeli beras di warung beras , bandar beras atau langsung di pabrik penggilingan beras. 

Nempur gabah sebenarnya posisi untuk seorang bandar tempur yang memang pekerjaanya membeli padi di suatu kampung tertentu. Sering juga disebut bandar tempur, tukang tempur. 

Proses suasana nempur beras

Di desa-desa yang memang menanam padi, keberadaan bandar tempur ini ketika panen pasti banyak yang mencari. Biasa, banyak yang menjual mulai dari petani gurem yang ikut panen (nggebod), petani sedang, sampai petani besar yang memang memiliki lahan pertanian luas. 

Harga gabah yang dibeli oleh bandar tempur dari para petani biasanya akan dilihat dari jenis padinya dan keadaan gabahnya, basah atau kering. Harga jual padi kering biasanya lebih mahal ketimbang yang basah. Bandar tempur akan membeli padi baik skala kecil maupun besar. Selain itu, harga jual padi juga sering dipengaruhi oleh permainan para tengkulak. Entah bagaimana caranya. 

Pada intinya, hasil padi yang telah dibelinya akan dijemur kembali dan padi tersebut akan digiling untuk dijadikan beras. 

Setahu saya, beras yang sudah jadi, akan dijual biasanya ke pasar induk. Ok, ngomong-ngomong tentang nempur gabah, minggu lalu saya pulang kampung untuk menjual gabah milik orang tua. Yah, sekedar membantu saja. Seperti apa aktivitasnya? Ini dia dokumentasi videonya:


Salam, 
Murad Maulana
Penulis Buku Merangkai Makna Tersembunyi: Sepenggal Kisah dari Kampung Mangga

Komentar