Jos Gandos Snorkeling di Pantai Nglambor Gunungkidul

Kalau soal selam-menyelam, dahulu ketika kecil saya sering melakukannya. Terutama saat musim kemarau dimana air susah untuk didapatkan. Nah, untuk mandi itu biasanya bersama teman-taman pergi ke sungai atau kali cimanuk. Kali besar yang ada di Indramayu.

Saat itu, menyelam di kali Cimanuk yang berwarna persis susu coklat, hanyalah sekedar sensasi. Terlihat keren tanpa kelihatan tiba-tiba sudah ada di tengah-tengah sungai (he..2). Kadang-kadang bermain semprot air, maka dengan teknik menyelam bisa mengelabui musuh (he..2).

Menyelam dikali tentu saja tanpa peralatan. Benar-benar murni menahan nafas sekuat mungkin. Semakin kuat menahan nafas, maka semakin lama bisa muncul ke permukaan.

Nah, kondisi saya dulu ketika kecil itu, ternyata sekarang bisa dijadikan kegiatan wisata untuk hiburan. Ya hiburan dalam istilah kerennya snorkeling. Di Wikipedia disebut selam permukaan atau selam dangkal (skin diving). Bedanya menyelam dulu ketika saya kecil dengan snorkeling tentu saja dari sisi tempatnya, peralatan, dan objek yang dilihat. Kalau snorkeling jelas tempatnya dilaut dengan perlatan seperti snorkel, sejenis selang untuk nafas dari mulut ketika menyelam yang dilengkapi juga dengan masker dan kacamata selam. Peralatan lainnya seperti baju selam, sepatu karet (atau kalau punya sepatu katak), dan pelampung. Tapi, ketika mulai menyelam pelampung ini harus dilepas. Sementara objek yang dilihatnya adalah terumbu karang dan ikan-ikan laut yang aduhai indahnya. Ikan-ikan laut pasti bervariasi dengan warna-warna yang cerah. Oleh karenanya yang melihat pasti ikut cerah (he..2).

Snorkeling di Pantai Nglambor Gunungkidul
Ngomong-ngomong tentang snorkeling, jujur saya baru pertama kali melakukannya bersama teman-teman kampus empat hari lalu. Ceritanya nyambung berpetualang dari Pantai Wedi Ombo, Bukit Indah Pantai Nampu, dan singgah juga di Pantai Nglambor Gunungkidul. Sebenarnya cuaca saat itu kurang mendukung gerimis dan sore hari. Oleh karenanya, ketika melakukan snorkeling hasil foto-fotonya masih kurang cerah karena cahaya matahari kurang begitu terik. Tapi tak mengapa, toh saya bersama teman-teman puas juga karena bisa melihat terumbu karang yang tampak seperti lampu menyala dan berbagai ikan yang penuh warna.

Teman MIP UGM Snorkeling Pantai Nglambor Gunungkidul

Biaya snorkeling di Pantai Ngalambor perorang sebesar Rp.45.000 sudah termasuk snorkel plus masker dan kacamatanya, pelampung dan sapatu karet putih (bukan kaki katak). Selain itu juga instruktur yang juga akan memotret dengan GoPro. Snorkeling di Pantai Nglambor hanya dilakukan di pinggir pantai, gak sampai ke tengah-tengah laut. Dipinggir pantai saja sudah terlihat banyak terumbu karang dan ikan-ikannya. Oh iya, biaya sebesar itu juga termasuk hasil jepretan dokumentasi fotonya dan bisa diambil juga loh. Oleh karenanya jangan lupa bawa flashdisk kalau teman-teman ada yang akan berencana snorkeling ke Pantai Nglambor.

Untuk mencapai Pantai Nglambor, bagi yang membawa mobil, maka harus diparkiran di tempat parkir yang sudah disediakan. Lantas, naik ojek sebesar Rp.5000. Sebenarnya gak harus ngojek, jalan kakipun bisa dilakukan. Saya sendiri bersama beberapa teman mencoba jalan kaki untuk menikmati sensasi petualanganya (he..2). Sepertinya sekitar 1-2 KM. Hanya saja memang medannya memang naik turun. Bagi yang gak biasa, pasti ngos-ngosan. (ha2..)

Malas Bawa Perlengkapan Ganti? 
Kalau teman-teman tipe yang malas bawa perlengkapan ganti seperti saya, jangan khawatir di Pantai Nglambor juga banyak yang menjual kaos dan celana pantai bahkan handuk dengan harga yang cukup murah. Tinggal sediakan uangnya saja (he..2). Saya sendiri kebetulan tidak bawa celana pendek, akhirnya saya beli seharga Rp.30.000. Itu juga belinya di Pantai wedi Ombo.

Beberapa Tips Snorkeling di Pantai Nglambor
Beberapa tips untuk teman-teman yang akan snorkeling di Pantai Nglambor. Pertama, cari suasana hari yang cerah agar hasil fotonya juga bagus. Kedua, seandainya punya perlengkapan sendiri, lebih baik bawa sendiri semacam snorkel sampai GoPro nya. Biar puas bisa foto-foto sendiri. Ketiga, sebaiknya pake baju selam yang lengkap atau kalau gak punya celanja panjang berbahan ringan karena seringkali kaki kita membentur terumbu karang. Kaki saya sering kena hingga berdarah. Gak sakit sih, tapi habis selesai snorkeling biasanya perih (he..2).

Foto-Foto Snorkeling di Pantai Nglambor
Biar lebih afdol tanpa foto pastinya kurang asyik. Nah, ini dia foto-foto snorkeling di Pantai Nglambor:

Teman MIP UGM Snorkeling Pantai Nglambor Gunungkidul

Teman MIP UGM Snorkeling Pantai Nglambor Gunungkidul

Teman MIP UGM Snorkeling Pantai Nglambor Gunungkidul

Saya Snorkeling di Pantai Nglambor 1

Saya Snorkeling di Pantai Nglambor 2

Saya Snorkeling di Pantai Nglambor 3

Saya Snorkeling di Pantai Nglambor 4

Saya Snorkeling di Pantai Nglambor 5

Saya Snorkeling di Pantai Nglambor 6

Saya Snorkeling di Pantai Nglambor 7

Saya Snorkeling di Pantai Nglambor 8

Saya Snorkeling di Pantai Nglambor 9

Saya Snorkeling di Pantai Nglambor 10

Asyiknya Snorkeling di Pantai Nglambor

Asyiknya Snorkeling di Pantai Nglambor

Piye teman-teman lihat ikan-ikannya? Pokoknya jos gandos tenanlah.....ha...2

Lokasi Pantai Nglambor:
Salam,
Pustakawan Blogger

Komentar