Parah!!!! Entah apa yang ada di benak pikiran yang punya mobil ini. Parkir menutup jalan utama yang biasa saya gunakan untuk lalu lalang di kosku. Awalnya saya kira saudara ibu kost yang hanya sebentar memarkirkan karena hendak solat Jum,at. Setalah solat Jum'at berlalu, mobil ternyata belum juga pindah. Ini yang menjadi masalahku karena motorku tidak bisa lewat. Saya berusaha sabar. Sekitar 15 menit saya tunggu, belum juga keluar. Akhirnya saya tanya ibu kost dan saya kaget, ternyata ibu kost justru tidak tahu.
Menurut dua orang saksi tetangga, bahwa yang punya mobil adalah anak kost cewe depan. Tanpa pikir panjang, sayapun mendatangi kost depan. Saya tekan bel hingga lima kali, tidak ada satupun anak kost yang keluar. "Ini keterlaluan!!!" gumamku dalam hati. Ibu kost juga membantuku dengan menanyakan siapa sebenarnya yang memiliki mobil tersebut. Hasilnya pun juga nihil. 15 menit berlalu lagi, benar-benar tidak ada solusi.
Dengan dibantu ibu kost, kupaksakan motorku lewat disebelah mobil yang terparkir. Sedikit demi sedikit penuh perjuangan, memang pada akhirnya saya bisa melewatinya kendati hati was-was, stang motor menggores mobil. Bukan apa-apa, saya mencoba sabar, sesabar-sabarnya. Biar menutup jalan utama di kostku, saya mencoba untuk tetap hati-hati agar tidak mengenai mobilnya. Sejatinya, kalau saja saya tidak terburu-buru untuk membeli tiket di stasiun, saya akan tunggu hingga pemiliknya keluar.
Saat pulang, saya menanyakan ke ibu kost siapa pemilik mobil yang sebenarnya? Ternyata benar, pemiliknya adalah anak kost cewe depan yang tidak pernah memikirkan orang lain disekelilingnya. Saya jadi berpikir, separakah inikah generasi muda kita sekarang? Etika sudah pudar ditelan masa? Semoga ini bisa menjadi renungan buat saya pribadi.
Salam,
Pustakawan Blogger
Menurut dua orang saksi tetangga, bahwa yang punya mobil adalah anak kost cewe depan. Tanpa pikir panjang, sayapun mendatangi kost depan. Saya tekan bel hingga lima kali, tidak ada satupun anak kost yang keluar. "Ini keterlaluan!!!" gumamku dalam hati. Ibu kost juga membantuku dengan menanyakan siapa sebenarnya yang memiliki mobil tersebut. Hasilnya pun juga nihil. 15 menit berlalu lagi, benar-benar tidak ada solusi.
Dengan dibantu ibu kost, kupaksakan motorku lewat disebelah mobil yang terparkir. Sedikit demi sedikit penuh perjuangan, memang pada akhirnya saya bisa melewatinya kendati hati was-was, stang motor menggores mobil. Bukan apa-apa, saya mencoba sabar, sesabar-sabarnya. Biar menutup jalan utama di kostku, saya mencoba untuk tetap hati-hati agar tidak mengenai mobilnya. Sejatinya, kalau saja saya tidak terburu-buru untuk membeli tiket di stasiun, saya akan tunggu hingga pemiliknya keluar.
Saat pulang, saya menanyakan ke ibu kost siapa pemilik mobil yang sebenarnya? Ternyata benar, pemiliknya adalah anak kost cewe depan yang tidak pernah memikirkan orang lain disekelilingnya. Saya jadi berpikir, separakah inikah generasi muda kita sekarang? Etika sudah pudar ditelan masa? Semoga ini bisa menjadi renungan buat saya pribadi.
Salam,
Pustakawan Blogger
Komentar