Membuat Blog Lebih Mudah Daripada Ngeblog
Seorang teman bertanya kepadaku.
"Bagaimana cara membuat blog? gampang ndak sih?"
"Mudah kok, cukup satu menit", jawabku
"Ah yang bener? serius lu? secepat itu?" sanggah temanku tak percaya.
"Seriuslah, masa bohongan. Gak percaya? ne saya buktikan," jawabku kembali.
Tanpa pikir panjang lalu saya mencontohkkan membuat sebuah blog dengan memanfaatkan platform blogspot milik Google.
"Sekarang hitung mundur 60 detik dari sekarang," kataku sambil membuka browser yang ada dikomputerku.
Belum sampai 40 detik, jadilah sebuah blog contoh yang saya buat.
"Gimana cepatkan?" tanyaku.
"Oh gitu toh," gerutu temanku.
"Terus bagaimana cara memasukan artikelnya?", tanyanya kembali.
Dialog singkat diatas adalah salah satu contoh dari salah seorang teman yang ingin terjun ke dunia blog, namun seringkali merasa terkendala karena masalah teknis ngeblognya. Padahal sejatinya membuat blog lebih mudah dan cepat jika dibandingkan aktivitas ngeblognya.
Begini, dalam dunia ngeblog ada tiga istilah umum yang pasti akan selalu ada. Pertama, istilah blogger. Blogger disebut sebagai orang yang menekuni dunia blog. Istilah kedua yaitu blog. Inilah yang tadi ditanyakan oleh temanku. Bagaimana cara membuat blog, bagaimana cara memasukan artikel (posting), bagimana cara memasukan gambar atau video, bagimana cara membuat tabel di blog? dan lain sebagainya. Itu semua termasuk kedalam teknis ngeblog. Istilah ketiga atau yang terakhir adalah "ngeblog" itu sendiri. Menurutku dalam ngeblog ini diperlukan semangat yang tinggi karena tidak sedikit dari calon blogger yang berhenti kehabisan ide untuk menulis. Pada akhirnya jadilah blog mati yang tidak berisi tulisan. Jikalaupun ada, biasanya bisa di hitung dengan jari.
Ketika ngeblog diperlukan proses menulis aktif dan kreatif yang dilakukan secara terus-menerus. Oleh sebab itu, tahapan menjadi seorang blogger sebenarnya tercermin dalam 3 langkah utama. Berikut alur sederhannya:
Permasalahannya adalah proses "nge-blog" ini yang seringkali orang tidak bisa konsisten. Mengapa? seperti yang saya katakan diatas, bahwa banyak sekali orang yang baru terjun ke dunia blog kandas di tengah jalan. Sehari sampai tiga hari masih bisa untuk menulis. Setelah satu minggu biasanya akan berhenti dengan berbagai alasan. Dari mulai tidak ada waktu, tumpulnya ide untuk menulis hingga alasan tidak adanya visitor blog sehingga menurunkan semangat dalam ngeblog. Inilah yang pada akhirnya saya simpulkan bahwa membuat blog itu lebih mudah daripada ngeblog.
"Bagaimana cara membuat blog? gampang ndak sih?"
"Mudah kok, cukup satu menit", jawabku
"Ah yang bener? serius lu? secepat itu?" sanggah temanku tak percaya.
"Seriuslah, masa bohongan. Gak percaya? ne saya buktikan," jawabku kembali.
Tanpa pikir panjang lalu saya mencontohkkan membuat sebuah blog dengan memanfaatkan platform blogspot milik Google.
"Sekarang hitung mundur 60 detik dari sekarang," kataku sambil membuka browser yang ada dikomputerku.
Belum sampai 40 detik, jadilah sebuah blog contoh yang saya buat.
"Gimana cepatkan?" tanyaku.
"Oh gitu toh," gerutu temanku.
"Terus bagaimana cara memasukan artikelnya?", tanyanya kembali.
Dialog singkat diatas adalah salah satu contoh dari salah seorang teman yang ingin terjun ke dunia blog, namun seringkali merasa terkendala karena masalah teknis ngeblognya. Padahal sejatinya membuat blog lebih mudah dan cepat jika dibandingkan aktivitas ngeblognya.
Begini, dalam dunia ngeblog ada tiga istilah umum yang pasti akan selalu ada. Pertama, istilah blogger. Blogger disebut sebagai orang yang menekuni dunia blog. Istilah kedua yaitu blog. Inilah yang tadi ditanyakan oleh temanku. Bagaimana cara membuat blog, bagaimana cara memasukan artikel (posting), bagimana cara memasukan gambar atau video, bagimana cara membuat tabel di blog? dan lain sebagainya. Itu semua termasuk kedalam teknis ngeblog. Istilah ketiga atau yang terakhir adalah "ngeblog" itu sendiri. Menurutku dalam ngeblog ini diperlukan semangat yang tinggi karena tidak sedikit dari calon blogger yang berhenti kehabisan ide untuk menulis. Pada akhirnya jadilah blog mati yang tidak berisi tulisan. Jikalaupun ada, biasanya bisa di hitung dengan jari.
Casing Smartphoneku Bertuliskan: "Seorang Blogger" |
Blog (platform blogspot, wordpress, drupal, dll termasuk alamat blognya) > Ngeblog (Aktivitas menulis berkelanjutan, ada prosesnya terus-menerus) > Blogger (seorang yang menekuni dunia blog dengan menulis berupa ide / gagasan, pengalaman, ataupun opini yang bermanfaat guna menyebarkan informasi dan ilmu pengetahuan).Penjelasannya kira-kira seperti ini. Diawali dengan membuat blog, kemudian ia mengisi konten blognya dengan sering menulis artikel yang berkelanjutan. Menulis disini harus dipertanggungjawabkan baik isi atau sumbernya. Menulis berkelanjutan tidak harus setiap hari, bisa seminggu sekali, sebulan atau bahkan pertiga bulan. Yang jelas ia sama sekali tidak lupa bahwa ia mempunyai sebuah blog yang harus diisi dengan tulisan. Jika ini telah dilakukan, maka selayaknya anda bisa disebut seorang blogger.
Permasalahannya adalah proses "nge-blog" ini yang seringkali orang tidak bisa konsisten. Mengapa? seperti yang saya katakan diatas, bahwa banyak sekali orang yang baru terjun ke dunia blog kandas di tengah jalan. Sehari sampai tiga hari masih bisa untuk menulis. Setelah satu minggu biasanya akan berhenti dengan berbagai alasan. Dari mulai tidak ada waktu, tumpulnya ide untuk menulis hingga alasan tidak adanya visitor blog sehingga menurunkan semangat dalam ngeblog. Inilah yang pada akhirnya saya simpulkan bahwa membuat blog itu lebih mudah daripada ngeblog.
Posting Komentar untuk "Membuat Blog Lebih Mudah Daripada Ngeblog"