Kemarin salah seorang teman grup WhatsApp mengirim sebuah pesan berisi tentang istilah-istilah baru yang sudah masuk dalam KBBI Daring. Salah satu istilah tersebut adalah swafoto yang mungkin kita sudah terbiasa mendengarnya dengan kata "selfie".
Saya memang penasaran, jadi saya langsung cari istilah swafoto di KBBI Daring dan ternyata memang benar, istilah tersebut sudah masuk dalam daftar. Berikut screenshotnya:
Jadi, swafoto menurut KBBI Daring adalah potret diri yang diambil sendiri dengan menggunakan kamera ponsel atau kamera digital, biasanya untuk diunggah ke media sosial.
Swa adalah Kemandirian
Istilah swafoto membuat saya teringat dengan tiga istilah lainya yang lebih dulu lazim terdengar ditelinga. Tiga istilah tersebut adalah swalayan, swadaya dan swasembada.
Swalayan adalah pelayanan sendiri oleh pembeli karena perusahaan tidak menyediakan pramuniaga. Istilah tersebut tentu sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari misalnya lekat dengan kata pasar misalnya pasar swalayan. Seringkali diartikan sebagai pasar serba ada dan pembeli bebas memilih barangnya sendiri ke rak-rak.
Swadaya dalam KBBI Daring adalah kekuatan (tenaga) sendiri. KBBI Daring memberikan contoh misal: masjid yang megah itu dibangun atas -- masyarakat setempat.
Kemudian swasembada. Istilah ini sering saya dengar ketika masih SD saat jaman presiden Soeharto yang terkenal sebagai bapak pembangunan. Swasembada adalah usaha mencukupi kebutuhan sendiri (beras dan sebagainya).
Jika diperhatikan dari keempat istilah diatas, maka kalau kita pahami ada satu pengertian dasar yang sama, yakni swa adalah kemandirian. Swafoto dilakukan dengan mengambil foto sendiri tanpa bantuan orang lain. Begitu pula swalayan dengan kebebasannya memilih sendiri. Lantas, swadaya yang mengandalkan kemampuan sendiri namun dilakukan secara bersama-sama atau gotong royong. Swasembada juga mengutamakan faktor kemampuan sendiri sehingga tidak bergantung dengan pihak lain. Disini jelas, ada juga faktor kebebasan.
Kembali lagi tentang swfoto. Jadi, sekarang kalau akan menulis istilah selfie, maka ingat harus diganti menjadi swafoto. Apalagi kalau tulisan tersebut adalah tulisan ilmiah. Bagi yang baru mendengar istilah swafoto, pada awalnya mungkin akan terasa janggal di telinga karena sebelumnya sudah terbiasa mendengar kata selfie. Sebagai contoh "Ayo selfie dulu". Kalimat tersebut tampak lazim dibandingkan "Ayo swafoto dulu".
Tapi tak mengapa, lama-kelamaan juga nanti akan terbiasa. Dalam dunia kepustakawanan, saya jadi teringat dengan istilah "pemustaka" yang dulu sering diucap sebagai "pengguna atau user". Pada awalnya saya sebagai pustakawan merasa janggal, tapi sekarang sudah terbiasa.
Jadi ingat ya teman-teman! selfie dalam KBBI Daring adalah swafoto....
Salam,
Pustakawan Blogger
Saya memang penasaran, jadi saya langsung cari istilah swafoto di KBBI Daring dan ternyata memang benar, istilah tersebut sudah masuk dalam daftar. Berikut screenshotnya:
 |
| Arti Swafoto menurut KBBI |
Swa adalah Kemandirian
Istilah swafoto membuat saya teringat dengan tiga istilah lainya yang lebih dulu lazim terdengar ditelinga. Tiga istilah tersebut adalah swalayan, swadaya dan swasembada.
Swalayan adalah pelayanan sendiri oleh pembeli karena perusahaan tidak menyediakan pramuniaga. Istilah tersebut tentu sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari misalnya lekat dengan kata pasar misalnya pasar swalayan. Seringkali diartikan sebagai pasar serba ada dan pembeli bebas memilih barangnya sendiri ke rak-rak.
Swadaya dalam KBBI Daring adalah kekuatan (tenaga) sendiri. KBBI Daring memberikan contoh misal: masjid yang megah itu dibangun atas -- masyarakat setempat.
Kemudian swasembada. Istilah ini sering saya dengar ketika masih SD saat jaman presiden Soeharto yang terkenal sebagai bapak pembangunan. Swasembada adalah usaha mencukupi kebutuhan sendiri (beras dan sebagainya).
Jika diperhatikan dari keempat istilah diatas, maka kalau kita pahami ada satu pengertian dasar yang sama, yakni swa adalah kemandirian. Swafoto dilakukan dengan mengambil foto sendiri tanpa bantuan orang lain. Begitu pula swalayan dengan kebebasannya memilih sendiri. Lantas, swadaya yang mengandalkan kemampuan sendiri namun dilakukan secara bersama-sama atau gotong royong. Swasembada juga mengutamakan faktor kemampuan sendiri sehingga tidak bergantung dengan pihak lain. Disini jelas, ada juga faktor kebebasan.
Kembali lagi tentang swfoto. Jadi, sekarang kalau akan menulis istilah selfie, maka ingat harus diganti menjadi swafoto. Apalagi kalau tulisan tersebut adalah tulisan ilmiah. Bagi yang baru mendengar istilah swafoto, pada awalnya mungkin akan terasa janggal di telinga karena sebelumnya sudah terbiasa mendengar kata selfie. Sebagai contoh "Ayo selfie dulu". Kalimat tersebut tampak lazim dibandingkan "Ayo swafoto dulu".
Tapi tak mengapa, lama-kelamaan juga nanti akan terbiasa. Dalam dunia kepustakawanan, saya jadi teringat dengan istilah "pemustaka" yang dulu sering diucap sebagai "pengguna atau user". Pada awalnya saya sebagai pustakawan merasa janggal, tapi sekarang sudah terbiasa.
Jadi ingat ya teman-teman! selfie dalam KBBI Daring adalah swafoto....
Salam,
Pustakawan Blogger
Komentar