Fenomena Surat Terbuka
Akhir-akhir ini beredarnya surat terbuka lewat dunia maya begitu cepat tersebar. Saya mengikuti perkembangan mengenai surat terbuka dimulai ketika menjelang pemilu hingga selesai pemilihan. Masih membekas dalam ingatan ketika adanya surat terbuka oleh Tasniem Fauzia anak Amin Rais yang ditujukan untuk calon presiden Jokowi yang banyak menuai balasan. Kemudian ada surat terbuka untuk Prabowo, surat terbuka untuk Ahmad Dani, Anis Baswedan, Menteri Susi dan lain sebagainya. Sekarang yang sedang menjadi pusat perhatian adalah surat terbuka dari pilot untuk bapak menteri Jonan. Apa artinya ini? Jujur, menurut saya ini sebuah fenomena yang menarik. Satu sisi masyarakat belajar berkata dengan mengungkapkan apa yang sedang dirasakannya. Satu sisi juga ini merupakan tradisi yang perlu terus dilestarikan karena menyangkut komunikasi yang lebih santun.
Menurut hemat saya, dengan merebaknya fenomena surat terbuka pada masyarakat kita, ini menandakan adanya sebuah proses kematangan komunikasi yang lebih baik. Oleh karena itu surat terbuka adalah sebuah ciri masyarakat yang lebih demokratis. Ada keterbukaan dan saling pengertian diantara keduanya baik si penyampai pesan (komunikator) dan penerima pesan (komunikan). Namun demikian, penyampaian bahasa dan isi yang digunakan dalam surat terbuka tidaklah sembarangan karena takutnya akan bertentangan dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Saya mempunyai pandangan adanya fenomena surat terbuka akan membawa dampak yang lebih baik dimasyarakat. Dampak tersebut tercerminkan dalam proses budaya / tradisi tulis-menulis, komunikasi yang efektif dan indahnya keterbukaan yang didasarkan pada asas saling percaya. Mari kita liat uraian singkatnya satu-persatu.
Tradisi Tulis-Menulis
Menulis adalah proses menuangkan ide / gagasan / opini dan lain sebagainya yang dilakukan lebih terstruktur. Berbeda dengan lisan, menulis memerlukan konsentrasi untuk merangkainya. Surat terbuka adalah proses menulis yang melibatkan emosi seseorang untuk mengungkapkannya kepada komunikan. Harapannya adalah agar komunikan dapat memperhatikan dan terbuka dengan pikirannya. Ada rasa simpati dan empati. Isi surat terbuka bisa berupa luapan kejadian yang dilampiri fakta, protes, usul, nasehat, ide, dan lainya yang dianggap perlu oleh komunikator. Surat terbuka dapat membuka wacana baru dalam hal berkomunikasi. Tanpa adanya peran internet dan situs jejaring sosial, bisa jadi surat terbuka hanya akan berakhir ditong sampah. Pembacanya pun hanya akan sampai kepada orang-orang tertentu. Pada tataran ini, kita patut bersyukur karena adanya teknologi informasi dapat membawa manfaat yang baik untuk masyarakat.
Menulis surat terbuka bisa dilakukan melalui blog, website, forum, dan catatan facebook. Orang dapat dengan mudah membaca isi surat yang disampaikan. Bahkan ada juga yang beperan hingga menyebarkan dari satu teman ke teman lainya. Surat terbuka berbeda dengan surat kaleng yang lebih cenderung anonim. Surat terbuka secara tidak langsung dapat mendukung tradisi tulis-menulis yang dapat mendorong masyarakat untuk membaca walaupun hanya berawal dari faktor keingintahuan. Sasaran surat terbuka sangat jelas, biasanya target komunikannya adalah pejabat pemerintah, tokoh-tokoh terkenal, artis, dan publik figur lainya.
Komunikasi Efektif
Menurut saya selama surat terbuka disampaikan dengan sopan dan wajar, maka saya memposisikan surat terbuka adalah sebuah proses komunikasi yang efektif. Menurut Retno Ekawaty (staff.gunadarma.ac.id), komunikasi efektif adalah tersampaikannya gagasan, pesan dan perasaan dengan cara yang baik dalam kontak sosial yang baik pula. Menulis surat terbuka adalah salah satu jalan alternatif dari sekian cara yang ada. Dibandingkan dengan berdemo dilapangan, menulis surat terbuka akan lebih baik karena si komunikator dapat mendeskripsikannya lebih detail tentang apa yang mau disampaikannya. Harapannya ada umpan balik (feedback) positif dari komunikan berupa jawaban tertulis yang lebih terbuka lagi. Walaupun harus diakui, hambatan dalam proses komunikasi efektif itu pasti ada misalnya dipengaruhi oleh kerangka berpikir seseorang, perbedaan nilai budaya, persepsi, dan lainya.
Indahnya Keterbukaan
Surat terbuka pada hakekatnya sebuah keterbukaan dari si komunikator untuk menyampaikan pesannya. Dibilang terbuka karena pubik dapat mengetahui secara jelas tanpa ada unsur tersembunyi. Jika si penyampai pesan dan penerima pesan sama-sama mengerti hingga memperoleh satu kesapahaman, maka keterbukaan itu bisa manjadi barang terindah yang ada dimuka bumi ini. Keterbukaan akan menciptakan saling percaya.
Salam blogger pustakawan
Menurut hemat saya, dengan merebaknya fenomena surat terbuka pada masyarakat kita, ini menandakan adanya sebuah proses kematangan komunikasi yang lebih baik. Oleh karena itu surat terbuka adalah sebuah ciri masyarakat yang lebih demokratis. Ada keterbukaan dan saling pengertian diantara keduanya baik si penyampai pesan (komunikator) dan penerima pesan (komunikan). Namun demikian, penyampaian bahasa dan isi yang digunakan dalam surat terbuka tidaklah sembarangan karena takutnya akan bertentangan dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Saya mempunyai pandangan adanya fenomena surat terbuka akan membawa dampak yang lebih baik dimasyarakat. Dampak tersebut tercerminkan dalam proses budaya / tradisi tulis-menulis, komunikasi yang efektif dan indahnya keterbukaan yang didasarkan pada asas saling percaya. Mari kita liat uraian singkatnya satu-persatu.
Tradisi Tulis-Menulis
Menulis adalah proses menuangkan ide / gagasan / opini dan lain sebagainya yang dilakukan lebih terstruktur. Berbeda dengan lisan, menulis memerlukan konsentrasi untuk merangkainya. Surat terbuka adalah proses menulis yang melibatkan emosi seseorang untuk mengungkapkannya kepada komunikan. Harapannya adalah agar komunikan dapat memperhatikan dan terbuka dengan pikirannya. Ada rasa simpati dan empati. Isi surat terbuka bisa berupa luapan kejadian yang dilampiri fakta, protes, usul, nasehat, ide, dan lainya yang dianggap perlu oleh komunikator. Surat terbuka dapat membuka wacana baru dalam hal berkomunikasi. Tanpa adanya peran internet dan situs jejaring sosial, bisa jadi surat terbuka hanya akan berakhir ditong sampah. Pembacanya pun hanya akan sampai kepada orang-orang tertentu. Pada tataran ini, kita patut bersyukur karena adanya teknologi informasi dapat membawa manfaat yang baik untuk masyarakat.
Menulis surat terbuka bisa dilakukan melalui blog, website, forum, dan catatan facebook. Orang dapat dengan mudah membaca isi surat yang disampaikan. Bahkan ada juga yang beperan hingga menyebarkan dari satu teman ke teman lainya. Surat terbuka berbeda dengan surat kaleng yang lebih cenderung anonim. Surat terbuka secara tidak langsung dapat mendukung tradisi tulis-menulis yang dapat mendorong masyarakat untuk membaca walaupun hanya berawal dari faktor keingintahuan. Sasaran surat terbuka sangat jelas, biasanya target komunikannya adalah pejabat pemerintah, tokoh-tokoh terkenal, artis, dan publik figur lainya.
Komunikasi Efektif
Menurut saya selama surat terbuka disampaikan dengan sopan dan wajar, maka saya memposisikan surat terbuka adalah sebuah proses komunikasi yang efektif. Menurut Retno Ekawaty (staff.gunadarma.ac.id), komunikasi efektif adalah tersampaikannya gagasan, pesan dan perasaan dengan cara yang baik dalam kontak sosial yang baik pula. Menulis surat terbuka adalah salah satu jalan alternatif dari sekian cara yang ada. Dibandingkan dengan berdemo dilapangan, menulis surat terbuka akan lebih baik karena si komunikator dapat mendeskripsikannya lebih detail tentang apa yang mau disampaikannya. Harapannya ada umpan balik (feedback) positif dari komunikan berupa jawaban tertulis yang lebih terbuka lagi. Walaupun harus diakui, hambatan dalam proses komunikasi efektif itu pasti ada misalnya dipengaruhi oleh kerangka berpikir seseorang, perbedaan nilai budaya, persepsi, dan lainya.
Indahnya Keterbukaan
Surat terbuka pada hakekatnya sebuah keterbukaan dari si komunikator untuk menyampaikan pesannya. Dibilang terbuka karena pubik dapat mengetahui secara jelas tanpa ada unsur tersembunyi. Jika si penyampai pesan dan penerima pesan sama-sama mengerti hingga memperoleh satu kesapahaman, maka keterbukaan itu bisa manjadi barang terindah yang ada dimuka bumi ini. Keterbukaan akan menciptakan saling percaya.
Salam blogger pustakawan
Posting Komentar untuk "Fenomena Surat Terbuka"