Mau Mutasi PNS? Pertimbangkan Lima Hal ini!

Sampai saat ini perbincangan mengenai Mutasi PNS masih menjadi topik utama di kalangan para abdi negara. Terbukti ketika saya menulis tentang "Tips Mutasi PNS: Sebuah Pengalaman Pribadi", ternyata banyak sekali dari teman-teman yang memberikan komentar pertanyaan seputar hal itu. Seperti yang kita ketahui, proses mutasi PNS tentu tidak mudah. Bahkan seringkali dari individu menemui kendala misalnya mulai dari alur birokrasi yang kompleks, lembaga tujuan mutasi yang penuh hingga hingar-bingar sejumlah uang yang harus dikeluarkan untuk oknum yang mengurus segala proses mutasi itu sendiri. Baiklah, tentu kita tidak menampik akan hal itu, yang jelas setiap orang yang akan melakukan mutasi PNS paling tidak harus pertimbangakan lima hal berikut ini. Tulisan ini tentu saja hanya berdasarkan pendapat pribadi sesuai dengan pengalaman yang selama ini penulis alami.

Bersama Teman Saya Ketika Masih Bertugas di Pemda Indramayu
Bersama Teman Saya Ketika Masih Bertugas di Pemda Indramayu
Tujuan Mutasi
Sangat jelas orang melakukan mutasi PNS tentu memiliki tujuan. Ada banyak tujuan seorang PNS yang melakukan mutasi tergantung dari apa yang mendasarinya. Tujuan mutasi PNS yang umum kita temui adalah ikut sang suami. Tetapi tujuan lain tentu saja banyak misal karena kondisi fisik, ingin berkumpul dengan keluarga, bahkan hingga ingin meningkatkan jenjang karir. Saat akan mutasi tentukan tujuan yang jelas karena ini akan menjadi dasar kuat untuk melakukan mutasi hingga berbuntut pada persetujuan.

Lingkungan Kerja
Sebelum mutasi sebaiknya anda mencari informasi yang detail tentang intitusi yang akan di tuju. Cobalah anda bertanya kepada teman-teman anda yang barangkali saja ada informasi yang sangat penting terutama mengenai lingkungan kerja dari mulai budaya  kerja organisasinya hingga komunikasi antar personal. Ini sangat penting karena siapa sangka ketika anda sudah berada di lingkungan kerja yang baru justru tidak seperti yang anda inginkan. Saya sendiri ketika berada di lingkungan kerja yang baru ini bisa dikatakan kondusif karena tidak ada pungli seperti di tempat kerja yang lama. Pungli disini selalu ada pungutan liar dari oknum yang selalu mengatasnamakan kebersamaan misalkan ketika mendapat kenaikan tunjangan dan gaji selalu diambil tanpa ijin dengan dalih untuk bagian keuangan yang mengurusnya. Itu salah satu contoh dari sekian banyak budaya kerja di suatu organisasi.

Penghasilan
Seperti biasa teknik menggali informasi dalam hal mutasi PNS tentu sangat diperlukan untuk mengorek informasi khususnya tentang rincian penghasilan yang di dapat terutama penghasilan di luar gaji pokok. Karena untuk gaji pokok saya rasa tidak berbeda jauh antar PNS. Yang membedakan adalah tunjangan hingga honor-honor kegiatan lainya. Seperti yang kita tahu, institusi yang mempunyai anggaran besar pasti mempunyai kegiatan banyak sehingga ada implikasi terhadap penghasilan tambahan yang legal. Ingat yang legal lho!!! Pengalaman saya ketika masih di Pemda tempat dulu saya bekerja hanya mendapatkan Gaji pokok, tunjangan beras, anak, dan istri. Selebihnya bisa dikatakan hampir tidak ada. Pada saat lemburpun di kantor pemda tersebut bisa dikatakan tidak ada bayaran sama sekali. Berbeda dengan lingkungan kerja yang baru ini, paling tidak saya mendapatkan tambahan tunjangan lain dan honor-honor lembur setiap harinya.

Prospek Ke Depan Untuk Karir
Ingat jangan asal mutasi!!! teliti secara detail prospek dari lembaga yang akan kita tuju untuk mutasi khususnya jenjang karirnya. Institusi yang dituju sebaiknya sesuai dengan bidang keahlian anda. Kecuali bagi anda yang tidak terlalu memikirkan karir seperti saya yang berfilosofi mengalir seperti air.

Jarak Kantor Dengan Rumah
Perhatikan jarak kantor yang akan dijadikan tempat mutasi dengan lokasi rumah anda. Saya sendiri ketika mutasi, ternyata penyesalan terjadi pada jarak antara kantor dan rumah yang cukup jauh. Walapun saat itu saya sudah memikirkan konsekuensinya namun seiring berjalannya waktu, ternyata jarak yang jauh itu  bisa mengikis sedikit demi sedikit pikiran yang dulunya biasa saja. Tidak hanya itu, mengapa saya lebih menyesal lagi? Karena saat itu saya sudah memperoleh tempat mutasi yang lokasinya lebih dekat dengan rumah. Hanya saja karena ketidaksabaran saya yang pada akhirnya menjatuhkan pilihan pada tempat mutasi yang kedua karena jawaban surat mutasi yang lebih cepat dibanding dari tempat mutasi yang pertama itu.

Komentar

ofi tusiana mengatakan…
Selamat siang Mas Murad..

Maaf ya, komen dan nanya terus :) Mau nanya, kalo boleh tau, tempat mutasi yang pertama (yg tak jadi diambil) itu apa ya mas..? Siapa tau cocok untuk saya.. hehe.

Makasih..
Murad Maulana mengatakan…
he..2. ok ggp mba ofi. Klo yang pertama itu saya ngajuin di pemda tangsel. Waktu itu saya dateng langsung ke BKD kota tangsel. Mereka suruh masukin aja lamarannya gitu. Katanya untuk penempatan belum tahu. Nanti dilihat berkas lamarannya, mungkin melihat pendidikan terkahir-nya.
Yunia Isnaeni mengatakan…
Pagi mas Murad,
Saya boleh ngobrol lebih ga masalah mutasi?
Saya sedang menjajaki mutasi ke Tangsel, karena kebetulan suami di daerah sana.
Saya boleh minta wa atau email?

Mohon balasan ke naizzira@gmail.com