Ide Pustakawan Pemburu Dolar: Coba Buat Blog Ulasan Jurnal Kepustakawanan

Terus terang, setahu saya hingga sekarang belum ada blog milik seorang pustakawan yang secara khusus menulis tentang ulasan jurnal kepustakawanan. Maaf! bukan jurnalnya ya, tapi isinya. Saya kira ini merupakan peluang buat para pustakawan yang ingin meraup dolar dari internet melalui aktivitas ngeblog.
Baca juga: Daftar Jurnal Daring (Online) Seputar Ilmu Informasi dan Perpustakaan Dalam Negeri
Blog tentang ulasan atau resensi tentang buku memang banyak bertebaran bahkan ditulis bukan hanya oleh pustakawan melainkan pembaca bukunya sendiri. Khusus untuk jurnal khusus kepustakawanan, saya melihat itu belum ada. Kalaupun ada dulu itu blognya Pak Putu. Tapi sekarang sudah tidak aktif lagi. Menulis khusus tentang ulasan jurnal kepustakawanan idealnya jangan hanya dibuat dengan seadanya misalnya abstrak dengan rujukan link unduhnya. Hal tersebut akan lebih keren lagi apabila ulasan jurnal itu dibahas secara mendalam namun dengan bahasa yang POPULER NAN RENYAH. Apalagi ditambah dengan state of the art dari setiap pokok pembahasannya.
Baca juga: Pentingnya Memahami State of the Art dan Gap Teoritik Dalam Penelitian Ilmiah
Blog yang mengulas khusus tentang jurnal kepustakawanan memiliki segmen khusus misalnya mereka para mahasiswa yang sedang mengambil jurusan ilmu informasi dan perpustakaan. Di Indonesia kendati jurusan ini tidak sebanyak jurusan populer lainya, akan tetapi saya yakin ini memiliki prospek yang menjanjikan. Itu baru mahasiswa, belum pustakawan-pustakawan yang ada diseluruh Indonesia. Saya kira ini bisa menjadi peluang besar untuk meraup dolar di internet. Paling tidak, kita bisa mempunyai pelanggan pengunjung para pustakawan yang ada di seluruh Indonesia.

Dosen, mahasiswa perpustakaan dan pustakawan dari berbagai generasi

Jurnal-jurnal kepustakawanan yang di ulas idealnya adalah jurnal-jurnal yang BERBAHASA INGGRIS. Mengapa demikian? Karena kita tidak bisa menutup mata, sejujurnya bahasa masih banyak yang menjadi kendala bagi para mahasiswa jurusan ilmu perpustakaan dan tentu saja para pustakawan juga. Lagipula, dengan mengulas jurnal berbahasa Inggris itu, anggap saja bagian dari layanan PENERJEMAH (ha.ha.ha.) seperti yang kemarin mas pur tulis diblognya dan saya komentari diblog ini juga (baca: Masih Ada Waktu, Jika Ingin Hidupkan Konsep Utama Perpustakaan Yang Hilang Itu). Layanan penerjemah ini malah lebih khusus karena untuk semua para pustakawan dan mahasiswa ilmu perpustakaan seantero Indonesia. Tapi, saya percaya khusus untuk mahasiswa jurusan perpustakaan dan pustakawan-pustakawan generasi milenial dan Z tidak ada kendala dalam bahasa Inggris, karena mereka hidup di tengah-tengah lahirnya IT dan berbagai macam tools penerjemah dan pergaulan yang lebih global via internet.

Nah, bagi para pustakawan yang ingin meraup dolar dari internet, saya kira membuat ulasan jurnal kepustakawanan ini layak dicoba. Selanjutnya, mungkin satu pertanyaan yang masih terganjal dipikiran sampeyan adalah dolarnya. Bagi yang belum tahu, pasti penasaran. Memang darimana?

Nah, pertanyaan itu nanti saja saya jawab atau bisa cari sendiri via mbah G. Anda pustakawan tertarik?

Salam,
Pustakawan Blogger

Komentar