Uji Coba Membuat Kliping Digital Dengan Bantuan ChatGPT

Ok, teman-teman pasti tahu kan ChatGPT? Saya kira tidak perlu menjelaskan lebih detail terkait tools tersebut ya. Intinya ChatGPT adalah perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan atau sering disebut Artificial Intelligence (AI). ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI, yakni laboratorium penelitian terkait kecerdasan buatan yang ada di Amerika.

Seperti yang pernah saya ungkapkan, terkait ChatGPT ini akan selalu ada 3 kubu. Pertama, yang mendukung. Kedua, yang khawatir, dan ketiga yang masa bodoh.

Nah, jujur, saya pribadi dengan adanya ChatGPT ini masuk dalam kubu yang mendukung, tapi ada juga rasa khawatir. Mendukung, dalam hal ini tentu saja bisa saya manfaatkan untuk membantu pekerjaan sehari-hari. Adanya ChatGPT ini benar-benar bermanfaat sebagai rujukan cepat ketika ingin mengetahui informasi atau pengetahuan tertentu walaupun saat ini masih tetap diperlukan cek dan ricek lagi. Lalu, rasa khawatirnya apa? Mungkin, bukan ChatGPT-nya, tapi lebih ke penggunanya. Yang ini, nanti saja dibahas lain kesempatan.

Ok, balik lagi terkait ChatGPT. Bagi saya sendiri, salah satu manfaat dari adanya aplikasi tersebut adalah untuk membantu misalnya dalam membuat kliping digital. Kendati belum saya manfaatkan secara langsung karena harus saya uji coba dulu. 

Ceritanya, setelah melakukan serangkaian uji coba, maka saya dapatkan hasilnya. Apa saja? Ok, sebelumnya saya deskripsikan singkat dulu kronologisnya. 


Uji Coba 

Saya mencoba ChatGPT untuk membuat kliping digital bertema nuklir maupun radiasi. Saya simulasikan beberapa pertanyaan-pertanyaan terkait kliping nuklir. Terus terang jawabannya masih belum puas. 

Saya tidak berhenti di situ. Saya terus simulasikan pertanyaan-pertanyaan lain hingga akhirnya sampai pada suatu hasil yang cukup lumayan. 

Pertanyaan pertama: 
susun kliping ketenaganukliran, isi dan tautan sumbernya bulan september 2021
Hasilnya cukup lumayan. Ada judul, tanggal berita, ringkasan, dan tautan sumber. Sayangnya ada satu kata yang masih salah misalnya saya menyebutkan ketenaganukliran. Lalu, ChatGPT menyebutnya ketenangan. Ini dia screenshootnya:
Uji coba 0

Pertanyaan kedua, saya ubah sedikit istilah tema yang diinginkan dan bulannya. Kira-kira seperti ini:
susun kliping nuklir, isi dan tautan sumbernya bulan januari 2021

Oh iya, kenapa saya pilih tahun 2021? Karena sebelumnya ketika mencoba tahun sekarang (2023), jawabannya cukup membagongkan. Ini dia:
Uji coba 1

Balik lagi ke pertanyaan di atas. Jawabannya seperti berikut:
Uji coba 2


Pertanyaan diatas masih bersifat umum dan hasilnya random. Dalam arti, permintaan saya masih ditanggapi oleh ChatGPT hanya bersumberkan pada media-media luar negeri. Oh iya, sebagai catatan, sayangnya untuk tanggal berita tidak ditampilkan lagi. Padahal, saya hanya mengubah dari kata "ketenaganukliran" menjadi " nuklir." Selain itu, bulan. Dari yang sebelumnya September, diubah ke Januari.

Sementara saya abaikan dulu. Lanjut, akhirnya saya persempit dengan melanjutkan pertanyaan seperti berikut:

lanjutkan untuk media di indonesia

Hasilnya:
Uji coba 3

Kita bisa lihat, sekarang sudah spesifik. Berita diambil dari berbagai media dalam negeri seperti Detik, Kompas, CNN Indonesia, dan Tribunnews.

Perhatikan hasil jawaban di atas. Hasilnya masih menampilkan 4 kliping. Saya penasaran, saya tikkan "lanjutkan yang lainnya." Hasilnya:
Uji coba 4

Jadi, hasilnya selalu tampil 4 judul kliping. Saya tikkan lagi "lanjutkan" hingga sampai 46 judul kliping. 

Lalu, apa kesimpulannya?
  1. Harus perbanyak variasi pertanyaan. Saya sudah mencobanya beberapa kali hingga akhirnya memperoleh hasil yang cukup lumayan. Oh iya, kadang walau pertanyaan hampir sama, hasilnya dengan format berbeda. 
  2. Kliping yang ditampilkan hanya 4 judul, selebihnya harus mengetikkan permintaan lagi misalnya seperti "lanjutkan"
  3. Untuk isi berupa ringkasan maksimal hanya 450 karakter. Saya coba ngambil sample dari beberapa hasil yang ada.
  4. Hampir semua tautan hasilnya tidak valid, hasilnya not found (404). Selain itu, ada beberapa tautan yang saya klik, isi berita berbeda dengan judul kliping.
  5. Oh iya, tambahan satu lagi. Ada istilah yang belum dikenal misal "ketenaganukliran" jadi "ketenangan"
Dari hasil uji coba di atas, saya merasa masih belum puas. Apalagi ketika tautan yang saya klik ternyata 404 alias tidak ada. Apalagi dari beberapa tautan, isi beritanya ada juga yang tidak sesuai dengan judul klipingnya. Untuk meyakinkan, saya coba copi salah satu judul kliping, lalu saya paste di Google. Hasilnya nihil. 

Sementara ini, ChatGPT masih saya tangguhkan untuk membantu membuat kliping. Semoga ke depan akan semakin baik dan bagus hasilnya. 

Teman-teman punya pengalaman lain? Silakan berbagi di kolom komentar ya.

Komentar