Satu Minggu Baca Satu Buku Lalu Bagikan

Satu minggu baca satu buku hingga selesai, itu target yang sedang saya lakukan selama bulan ini. Kenapa tidak satu hari satu buku? Jujur, belum kuat. Sementara ini, saya targetkan seperti itu dulu. Walaupun saya seorang pustakawan yang setiap harinya bergelut dengan informasi dan buku, tapi bukan berarti saya orang yang kuat untuk menyelesaikan bahan bacaan buku sampai selesai pada hari itu juga. Oleh karenanya, target satu minggu satu buku itu, saya anggap sebuah tantangan.

Selanjutnya apa yang dilakukan lagi ketika sudah mampu satu minggu satu buku itu? Ya, idealnya harus ditingkatkan lagi misalnya menjadi tiga hari, satu buku.  Apakah bisa? Lihat saja nanti. Insya Allah, hasil program satu minggu satu buku ini akan saya ceritakan kelanjutannya di blog ini.

Lantas, apa yang saya lakukan dengan target seperti itu? Pertama, saya membaca secara bertahap atau ngemil. Misalnya dari kantor hingga pulang kerja harus diluangkan beberapa menit atau bahkan jam untuk membaca. Kedua, agar lebih semangat lagi, hasil dari membaca harus saya bagikan ke orang lain. Caranya gimana? Biasalah, saya buat vlognya. Kenapa tidak ditulis saja diblog? Sementara ini saya pilih vlog dulu karena nanti bisa embed kode scrift Youtubenya di blog. 

Selama ini saya selalu rutin membeli buku, tapi sering kali terkendala tidak selesai membacanya. Ada saja alasannya. Dari sok sibuk hingga malas. Nah, dari hal itu, saya jadi berpikir harus menetapkan target yang diaktualisasikan dengan tindakan. Walau pada awalnya adalah paksaan, tapi saya berharap akan menjadi kebiasaan. Jadi, ketika saya tidak melakukannya sehari saja, maka ada perasaan tidak enak. Kira-kira seperti itu yang saya targetkan. Menciptakan kebisaan agar terbiasa. 

Alasan lain adalah karena saya merasa malu. Kenapa malu? Lha wong pekerjaan saya pustakawan, kok berani-beraninya tidak membaca buku hingga selesai. Tentu ini ironi dan tamparan buat saya sendiri. Dari situ saya sampai pernah menuliskan yang Insya Allah akan diterbitkan di buku rampai para pustakawan. Judulnya Autokritik Pustakawan. Selain berupa tulisan, saya juga pernah membuat vlognya. Ini dia videonya:
Lalu alasan apa lagi? Sejatinya saya ingin memberi contoh langsung kepada anak sendiri. Tak usahlah saya harus koar-koar, "ayo baca, ayo baca," Tapi cukup saya berikan keteladanan dengan diri saya sendiri. Berawal dari itu, minimal di pikiran anak akan tertanam apa yang dilakukan orang tuanya. Walau bukan sekarang, tapi nanti kelak ketika dewasa. Biarkan anak akan mencari sendiri dari pentingnya membaca dengan apa yang dilakukan orang tuanya sehari-hari. 

Satu lagi, alasan target membaca yang saya buat itu harus dibagikan adalah karena saya sendiri seorang pelupa. Sering kali ketika saya membaca sebuah buku, tiga bulan kemudian saya lupa lagi. Nah, minimal dengan membuat video ulasannya berupa vlog dengan apa yang saya baca itu, maka saya bisa mengingat kembali walau sesekali harus membacanya juga. Pendek kata, itu adalah pengingat pribadi saya sendiri. Targetnya adalah satu minggu satu buku (SMSB) lalu bagikan. Itu saja sih. Semoga mampu. 

Salam,
Pustakawan Blogger

Komentar