Asyiknya Liburan ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Indonesia

Alhamdulillah, minggu pagi yang ceria. Hari ini rencananya saya akan berlibur bareng keluarga ke suatu tempat yang menurut saya asyik. Suatu tempat yang menurut saya patut menjadi rujukan buat teman-teman yang tinggal di area Jabodetabek. Penasaran? Ini dia petualangannya teman-teman:

"Ayo siap-siap berangkat, jangan sampai kesiangan"
"Emang mau kemana pak?" Tanya anaku Abang Fik.
"Kita hari ini mau ke Perpusnas. Disana banyak buku hewan sama mainan"
"Asyik... ," teriak Abang Fik spontan. Seakan tak mau kalah, adiknya De'Az juga menimpali.
"Asyikkkkkkk...."

Kami berlima pun berangkat menuju Stasiun Sudimara. Rencananya akan naik Commuter Line menuju Stasiun Tanah Abang. Nanti, dari Stasiun Tanah Abang ke Perpustakaan Nasional  (Perpusnas) Indonesia yang ada di Jl. Medan Merdeka Selatan, baru naik Gocar. Mumpung lagi banyak promo.

Di Stasiun Tanah Abang, setelah saya pesan Gocar, ponsel saya berdering. Lantas, saya angkat. Terdengar suara dari ponsel saya.

"Pak posisi ada dimana? Sebelumnya mohon maaf, saya tidak bisa mengantar persis di depan Perpusnas karena macet pak. Ada kampanye. Saya paling bisa nganter sampai depan Bank Mandiri. Nanti, bapak tinggal jalan. Deket kok," Ujar sang supir Gocar.

"Ok gak apa-apa," jawabku singkat. Saya pikir mumpung masih pagi, tak apalah jalan sedikit. Itung-itung olah raga bareng keluarga.

Tak lama, Gocar pun datang. Setelah sekitar 20 menit, Gocar yang saya tumpangi sampai juga di depan Bank Mandiri. Saya pun jalan bareng keluarga.

***

"Perpusnasnya mana pak? Itu yah?" Tanya Abang Fik gak sabar sembari asal menunjuk gedung tinggi.

"Bukan, sebelah sana. Uda deket kok," jawabku menyemangati.

Sekitar 15 menit akhirnya sampai juga di tepat di depan Perpusnas.

"Nah, ini Perpusnas"
"Asyik....," teriak ketiga anakku
"Ayo cepet masuk, masuk," teriak kakaknya Abang Fik, Mba Kei.

Masuk ke gedung pertama saat akan melewati sekuriti, tiga anakku sudah gak sabar ingin segera masuk saja. Setelah melewati proses pemeriksaan singkat, securiti yang murah senyum membolehkan kami masuk.

"Mah, pa lihat, ada perahu," teriak Ab Fik spontan langsung menuju yang ditunjuknya, lalu diikuti De'Az.

"Wow perahu-perahu. Airnya biru pake lampu," teriak Ab Fik kegirangan.

"Itu namanya perahu aksara," jawabku.
Perahu Aksara Perpusnas
Perahu Aksara

Semantara Mba Kei entah kemana, sudah langsung beredar saja. Katanya mau rekam buat vlog.

"Ayo lanjut ke sepeda pustaka"

"Wah, ada onthel," gumam Ab Fik

"Sayang, lagi gak bisa digunain ya. Masih perbaikan," celetukku

"Ya wis, kita foto-foto saja," lanjutku.
Sepeda Pustaka Perpusnas
Berfoto di Sepeda Pustaka

Kami berlima pun berfoto ria. Di pojok sudut Ruang Sepeda Pustaka juga ada tempat swafoto dengan aksesoris rak dan buku-buku zaman dulu berbahasa Belanda. Pastinya, tak kelewatan saya pun lantas mencobanya, bergaya.he..2.
Rak Buku di Ruang Sepeda Pustaka
Pojok Sudut Rak Buku di Ruang Sepeda Pustaka

Petualangan selanjutnya ke ruang peristiwa membaca, ruang media, dan sejarah aksara di Indonesia.
Ruang Media Perpusnas
Ruang Media
Ruang Sejarah Aksara
Ruang Sejarah Aksara
***

"Pak, ayo katanya mau ke ruang bacaan anak sama mainan," ajak Ab Fik tak sabar.

"Ya, ok lanjut," jawabku

Kami pun mulai menuju gedung Perpusnas yang baru. Sampai di depan gedung, anak-anak mulai berlarian lagi.

"Ayo, kita foto bareng-bareng disini"
Perpusnas
Perpusnas
Lantas, kami pun berfoto-foto ria di halaman depannya. Tulisan Perpustakaan Nasional pun tersedia dalam 4 bahasa Asing. Arab, Mandarin, Perancis, dan Inggris.
Perpusnas
Perpusnas
"Ayo masuk, tapi kita lihat dulu lantai berapa khusus untuk ruang anak"

Setelah puas mengelilingi lantai paling bawah, petunjuk informasi untuk ruang khusus koleksi anak berada di lantai 7. Sebelum menuju lift, tas pun saya titipkan di locker.
Petunjuk Informasi
Petunjuk Informasi - Ruang Koleksi Anak Lantai 7


Ruang Koleksi Anak

Keluar dari lift, saat akan memasuki ruangan, tiba-tiba anak-anak dikagetkan dengan suara keras sekuriti.

"adik-adik tolong lepas ya sepatu/sandalnya," teriak dari salah satu sekuriti perempuan.

Setelah melepas sepatu/sandal ke rak yang disediakan, barulah saya masuk dengan mengisi daftar kunjungan. Sementara itu anak-anak sudah masuk duluan dan langsung berhamburan menuju rak-rak buku.

"Ayo cari buku hewan Az," ajak Bang Fik
"Asyik ada buku dinosaurus"
"mana-mana?" Sahut De Az.
Membaca di Ruang Koleksi Anak
Membaca di Ruang Koleksi Anak
Menarik memang ketika memasuki ruang koleksi anak ini. Mata saya pun mulai menikmati karpet yang berwarna-warni ceria, dinding dengan gambar-gambar kartun, dan tentunya penataan kursi baca lucu, sofa, meja dan rak-rak pendek yang bisa dijangkau anak-anak.

Suasana hari itu cukup ramai, ada banyak anak-anak yang bermain sembari belajar, membaca, tidur-tiduran, kejar-kejaran, pendek kata nuansa yang membuat anak-anak menjadi riang gembira.

Saya pun mengelilingi dari sudut ke sudut hingga menemukan tempat bermain khusus anak-anak. Di ruang itu disediakan mainan edukatif semacam lego, boneka hewan lucu, dan aneka bentuk mainan edukatif lainnya. Tak lupa, anak saya pun turut mencoba di ruang main tersebut.
Asyik Membaca
Ab Fik dan De'Az Asyik Membaca Bersama
Aneka Mainan
Aneka Mainan
Bermain Bersama
Bermain Bersama
Asyik Membaca di Sofa Lucu
Asyik Membaca di Sofa Lucu
Hari sabtu dan Minggu sendiri, Perpusnas melayani pengunjung dari jam 09.00 hingga 16.00 WIB. Sungguh asyik bisa berlibur ke Perpusnas.

Nah, buat teman-teman yang masih bingung kalau ingin liburan sekaligus berwisata bernuansa edukatif di sekitar Jakarta, coba deh kunjungi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Indonesia. Selain murah meriah alias gratis, lokasi yang mudah dijangkau, tempatnya asyik, dan tentu saja bermanfaat untuk anak-anak kita. Lokasinya di Jalan Medan Merdeka Selatan No.11, persis depan Monas.

Kita bangga mempunyai Perpusnas. Maju terus Perpusnas...



Salam,
Pustakawan Blogger

Komentar