3 Tips Mengerjakan Tugas Kuliah Membuat Makalah Tanpa Beban
"Hah tugas makalah lagi! Baru kemarin selesai satu tugas buat makalah. Sekarang ada lagi. Ini tugas kapan habisnya ya?," gerutu salah seorang mahasiswa di depan teman-temanya.
Mungkin fenomena diatas adalah satu dari sekian banyak mahasiswa yang menganggap tugas kuliah dalam hal ini ketika membuat makalah merupakan sebuah beban. Terlebih dalam membuat makalah itu, kemampuan menulis harus benar-benar dilatih dan diasah. Fenomena mahasiswa diatas mungkin bukan hanya terjadi pada jenjang diploma dan sarjana, bahkan bisa juga terjadi pada jenjang S2 atau Pascasarjana.
Tugas membuat makalah bagi mahasiswa biasanya menjadi beban berat karena terkait dengan kemampuan menulis. Disisi lain, kemampuan lainya adalah dalam memaknai sebuah bahan bacaan yang digunakan sebagai referensi dalam mengerjakan tugas tersebut. Ini artinya sangat jelas, ada dua kemampuan wajib yang harus dimiliki para mahasiswa ketika akan mengerjakan tugas membuat makalah. Pertama, kemampuan menulis dan kedua, kemampuan membaca mencakup memaknai atau bahkan mengkritisi bahan bacaan tersebut.
Tips Khusus
Agaknya perlu tips khusus bagi para mahasiswa agar ketika mendapatkan tugas untuk membuat makalah bukan menjadi beban melainkan sebuah kewajiban yang didasarkan pada kesenangan. Jika ini dapat dilakukan, maka saya yakin ketika mendapat tugas dari sang dosen itu akan dikerjakan dengan bersemangat ria.
Menurut hemat saya, hal pertama yang mulai harus dilakukan adalah merubah mindset atau paradigma berpikir tentang membuat makalah itu adalah mudah. Artinya tidak ada yang sulit dalam hal itu, namun demikian yang diperlukan adalah niat ketika mengerjakan membuat makalah itu bukan hanya didasarkan pada nilai. Akan tetapi, cobalah berpikir ketika membuat makalah dengan menonjolkan AMBOL. Apa itu AMBOL? Konsep ini sebenarnya pernah saya singgung pada tulisan saya terdahulu (baca: Bagaimana Menjadi Blogger Produktif). AMBOL adalah Apa Manfaatnya Bagi Orang Lain. Dengan demikian, ketika megerjakan tugas membuat makalah cobalah tujuannya bukan sekedar nilai melainkan manfaat tulisan yang kita buat untuk orang lain. Jika ini diterapkan dalam mindset kita, saya yakin tugas membuat makalah bukan lagi akan menjadi beban.
Memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain adalah salah satu ciri filosofi dasar dalam berbagi. Ketika orang lain bahagia atau senang dengan apa yang kita berikan, maka itu merupakan nilai yang tidak bisa diukur dengan materi. Apa yang bisa diberikan untuk orang lain dengan sebuah makalah? Yakni, tak lain adalah pengetahuan dari tulisan makalah itu sendiri. Satu hal yang perlu dilakukan adalah makalah tersebut sebaiknya disebarkan melalui internet agar orang lain dapat membacanya.
Selain perubahan mindset atau paradigma berpikir, hal selanjutnya adalah implementasi tips khusus dalam mengerjakan tugas makalah. Apa saja tips yang bisa dijalankan oleh mereka para mahasiswa agar menjadi merasa mudah ketika membuat makalah? Saya membaginya menjadi 3 tips. Berikut uraian masing-masing dari ke-3 tips tersebut:
1. Bertahap
Ya bertahap. Kerjakanlah tugas membuat makalah itu secara bertahap persis seperti orang ngemil. Sedikit demi sedikit akan tetapi ada proses menuju hasil yang bisa dicapai. Jangan banyak mengeluh apalagi tanpa dikerjakan. Ini akan membuat anda bertambah beban. Saya yakin justru dengan mengeluh tidak akan menyelasikan masalah justru akan menambah beban pikiran. Jika ini terjadi akibatnya tentu akan menyiksa diri misalnya susah tidur, makan gak enak atau bahkan perasaan galau hingga menyebabkan sakit yang tidak diharapkan. Saya melihat mahasiswa misalnya pada kasus teman-teman sendiri, dalam mengerjakan tugas membuat makalah itu sering dilakukan secara SKS atau sistem kebut semalam. Tentu ini tidak baik karena akan menyebabkan hasil yang tidak maksimal. Belum lagi, kecapean dengan tingkat stress yang tinggi karena dikerjakan mengejar deadline. Mengerjakan tugas membuat makalah secara bertahap bukan berarti tanpa target waktu yang direncanakan. Ini dilakukan agar terasa ringan dan dapat memancing ide-ide lainya yang lebih menarik.
2. Jangan Menunda (Procrastination)
Pekerjaan yang sering mengakibatkan molor diluar perkiraan adalah karena perbuatan yang menunda-nunda. Perbuatan menunda-nunda itu ibaratnya seperti bom waktu yang suatu saat akan meledak. Kalau sudah demikian, tentu ini akan menjadi beban. Saya jadi ingat dengan kepala kantorku, Prof. Jazi Eko, bahwa pekerjaan menunda-nunda itu disebut sebagai procrastination dan itu merupakan musuh produktivitas. Jadi, buat para mahasiswa semuanya, jika ingin mengerjakan tugas membuat makalah agar tidak lagi menjadi beban, maka ingat! jangan menunda-nunda untuk mengerjakannya karena sejatinya itu musuh produktivitas.
3. Membaca
Selain kedua tips diatas, satu lagi yang perlu diimplementasikan adalah banyak membaca. Akan tetapi, ingat jangan banyak membaca bahan bacaan diluar tema yang berkaitan dengan tugas. Ini justru akan menghambat anda dalam mengerjakan tugasnya. Banyak membaca disini adalah yang berkaitan dengan tema-tema yang mendukung dalam mengerjakan tugas. Bahan bacaan ini bisa buku, jurnal, dan sumber informasi lainya yang diperlukan. Dengan banyak membaca, maka akan memperkaya ide dan gagasan untuk tugas yang akan dikerjakan. Ini artinya bukan sekedar membaca, akan tetapi fokus. Fokuslah pada bahan bacaannya.
Apabila perubahan mindset atau paradigma berpikir yang disertai dengan implementasi dari 3 tips diatas dapat dilakukan maka, saya yakin ketika mahasiswa mendapatkan tugas dalam membuat makalah bukan lagi menganggap sebuah beban melainkan sebuah kebahagiaan yang di dalamnya banyak mengandung tantangan. Disisi lain tentunya memberikan manfaat bagi orang lain. Kalau boleh diibaratkan, mengerjakan tugas membuat makalah tanpa beban itu seperti anak kecil yang mendapatkan mainan baru dari bapaknya. Begitu bahagia anak kecil itu ketika menerima mainan barunya walaupun banyak syarat-syarat yang harus dijalaninya. Anak kecil itu tetap bahagia. Nah, bisakah kita seperti anak kecil itu. Tetap bahagia ketika mendapatkan tugas membuat makalah dan pastinya tanpa beban hehehehe. Semoga...
Salam,
Pustakawan Blogger
Mungkin fenomena diatas adalah satu dari sekian banyak mahasiswa yang menganggap tugas kuliah dalam hal ini ketika membuat makalah merupakan sebuah beban. Terlebih dalam membuat makalah itu, kemampuan menulis harus benar-benar dilatih dan diasah. Fenomena mahasiswa diatas mungkin bukan hanya terjadi pada jenjang diploma dan sarjana, bahkan bisa juga terjadi pada jenjang S2 atau Pascasarjana.
Tugas membuat makalah bagi mahasiswa biasanya menjadi beban berat karena terkait dengan kemampuan menulis. Disisi lain, kemampuan lainya adalah dalam memaknai sebuah bahan bacaan yang digunakan sebagai referensi dalam mengerjakan tugas tersebut. Ini artinya sangat jelas, ada dua kemampuan wajib yang harus dimiliki para mahasiswa ketika akan mengerjakan tugas membuat makalah. Pertama, kemampuan menulis dan kedua, kemampuan membaca mencakup memaknai atau bahkan mengkritisi bahan bacaan tersebut.
Tips Khusus
Agaknya perlu tips khusus bagi para mahasiswa agar ketika mendapatkan tugas untuk membuat makalah bukan menjadi beban melainkan sebuah kewajiban yang didasarkan pada kesenangan. Jika ini dapat dilakukan, maka saya yakin ketika mendapat tugas dari sang dosen itu akan dikerjakan dengan bersemangat ria.
Menurut hemat saya, hal pertama yang mulai harus dilakukan adalah merubah mindset atau paradigma berpikir tentang membuat makalah itu adalah mudah. Artinya tidak ada yang sulit dalam hal itu, namun demikian yang diperlukan adalah niat ketika mengerjakan membuat makalah itu bukan hanya didasarkan pada nilai. Akan tetapi, cobalah berpikir ketika membuat makalah dengan menonjolkan AMBOL. Apa itu AMBOL? Konsep ini sebenarnya pernah saya singgung pada tulisan saya terdahulu (baca: Bagaimana Menjadi Blogger Produktif). AMBOL adalah Apa Manfaatnya Bagi Orang Lain. Dengan demikian, ketika megerjakan tugas membuat makalah cobalah tujuannya bukan sekedar nilai melainkan manfaat tulisan yang kita buat untuk orang lain. Jika ini diterapkan dalam mindset kita, saya yakin tugas membuat makalah bukan lagi akan menjadi beban.
Memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain adalah salah satu ciri filosofi dasar dalam berbagi. Ketika orang lain bahagia atau senang dengan apa yang kita berikan, maka itu merupakan nilai yang tidak bisa diukur dengan materi. Apa yang bisa diberikan untuk orang lain dengan sebuah makalah? Yakni, tak lain adalah pengetahuan dari tulisan makalah itu sendiri. Satu hal yang perlu dilakukan adalah makalah tersebut sebaiknya disebarkan melalui internet agar orang lain dapat membacanya.
Selain perubahan mindset atau paradigma berpikir, hal selanjutnya adalah implementasi tips khusus dalam mengerjakan tugas makalah. Apa saja tips yang bisa dijalankan oleh mereka para mahasiswa agar menjadi merasa mudah ketika membuat makalah? Saya membaginya menjadi 3 tips. Berikut uraian masing-masing dari ke-3 tips tersebut:
1. Bertahap
Ya bertahap. Kerjakanlah tugas membuat makalah itu secara bertahap persis seperti orang ngemil. Sedikit demi sedikit akan tetapi ada proses menuju hasil yang bisa dicapai. Jangan banyak mengeluh apalagi tanpa dikerjakan. Ini akan membuat anda bertambah beban. Saya yakin justru dengan mengeluh tidak akan menyelasikan masalah justru akan menambah beban pikiran. Jika ini terjadi akibatnya tentu akan menyiksa diri misalnya susah tidur, makan gak enak atau bahkan perasaan galau hingga menyebabkan sakit yang tidak diharapkan. Saya melihat mahasiswa misalnya pada kasus teman-teman sendiri, dalam mengerjakan tugas membuat makalah itu sering dilakukan secara SKS atau sistem kebut semalam. Tentu ini tidak baik karena akan menyebabkan hasil yang tidak maksimal. Belum lagi, kecapean dengan tingkat stress yang tinggi karena dikerjakan mengejar deadline. Mengerjakan tugas membuat makalah secara bertahap bukan berarti tanpa target waktu yang direncanakan. Ini dilakukan agar terasa ringan dan dapat memancing ide-ide lainya yang lebih menarik.
2. Jangan Menunda (Procrastination)
Pekerjaan yang sering mengakibatkan molor diluar perkiraan adalah karena perbuatan yang menunda-nunda. Perbuatan menunda-nunda itu ibaratnya seperti bom waktu yang suatu saat akan meledak. Kalau sudah demikian, tentu ini akan menjadi beban. Saya jadi ingat dengan kepala kantorku, Prof. Jazi Eko, bahwa pekerjaan menunda-nunda itu disebut sebagai procrastination dan itu merupakan musuh produktivitas. Jadi, buat para mahasiswa semuanya, jika ingin mengerjakan tugas membuat makalah agar tidak lagi menjadi beban, maka ingat! jangan menunda-nunda untuk mengerjakannya karena sejatinya itu musuh produktivitas.
3. Membaca
Selain kedua tips diatas, satu lagi yang perlu diimplementasikan adalah banyak membaca. Akan tetapi, ingat jangan banyak membaca bahan bacaan diluar tema yang berkaitan dengan tugas. Ini justru akan menghambat anda dalam mengerjakan tugasnya. Banyak membaca disini adalah yang berkaitan dengan tema-tema yang mendukung dalam mengerjakan tugas. Bahan bacaan ini bisa buku, jurnal, dan sumber informasi lainya yang diperlukan. Dengan banyak membaca, maka akan memperkaya ide dan gagasan untuk tugas yang akan dikerjakan. Ini artinya bukan sekedar membaca, akan tetapi fokus. Fokuslah pada bahan bacaannya.
Apabila perubahan mindset atau paradigma berpikir yang disertai dengan implementasi dari 3 tips diatas dapat dilakukan maka, saya yakin ketika mahasiswa mendapatkan tugas dalam membuat makalah bukan lagi menganggap sebuah beban melainkan sebuah kebahagiaan yang di dalamnya banyak mengandung tantangan. Disisi lain tentunya memberikan manfaat bagi orang lain. Kalau boleh diibaratkan, mengerjakan tugas membuat makalah tanpa beban itu seperti anak kecil yang mendapatkan mainan baru dari bapaknya. Begitu bahagia anak kecil itu ketika menerima mainan barunya walaupun banyak syarat-syarat yang harus dijalaninya. Anak kecil itu tetap bahagia. Nah, bisakah kita seperti anak kecil itu. Tetap bahagia ketika mendapatkan tugas membuat makalah dan pastinya tanpa beban hehehehe. Semoga...
Salam,
Pustakawan Blogger
Posting Komentar untuk "3 Tips Mengerjakan Tugas Kuliah Membuat Makalah Tanpa Beban"