Daftar Sinonim Yang Sering dipakai Untuk Soal TPA OTO BAPPENAS

Teman-teman ada yang pernah ikut tes TPA OTO BAPPENAS? Saya pernah ikut sekali. Salah satu yang diteskan adalah kamampuan verbal tes padanan kata atau sinonim. Nah, saya membaca salah satu buku tentang Tes TPA yang ditulis oleh Dedy Gunarto. Bukunya bagus. Beberapa latihan-latihan soalnya banyak yang keluar.  Selain berisi tentang soal-soal prediksi Tes TPA, juga ada daftar sinonim yang sering dipakai untuk soal TPA OTO BAPPENAS. Kemudian secara khusus dalam bab tersendiri ada juga pembahasan tips untuk megerjakan soal tes kuantitatif tanpa rumus seperti aritmetika dasar dan konsep aljabar. Tidak hanya itu, di buku tersebut juga ada bonus paket soal TOEFL score prediction. Bagi yang mau mengikuti Tes TPA, silahkan beli buku Dedy Gunarto tersebut. Berikut keterangan bukunya:
    Panduan Resmi Tes TPA OTO BAPPENAS
  • Judul: Panduan Resmi Tes TPA OTO BAPPENAS
  • Pengrang:  Dedy Gunarto
  • Cetakan: 1
  • Penerbit: Bintang Wahyu
  • Tempat terbit: Jakarta
  • Tahun terbit: 2014
  • Halaman: 356 
  • ISBN: 979-795-849-3
Dalam Tes TPA, jujur untuk soal kuantitatif, saya paling gak suka karena memang tidak senang yang berbau matematis. Beberapa soal yang lumayan saya sukai seperti tes sinonim dan gambar. Nah, ngomong-ngomong tentang tes sinonim, berikut prediksi daftar sinonim yang sering dipakai atau sering keluar untuk soal tes TPA OTO BAPPENAS:
  • Abolisi: penghapusan, pembatalan
  • Abonemen: berlangganan
  • Absen: tidak masuk, tidak hadir
  • Abolut: mutlak, tidak terbatas
  • Absorpsi: penyerapan
  • Afeksi: kasih sayang
  • Afinitas: ketertarikan, simpati
  • Agitasi: hasutan
  • Agraria: urusan pertanian
  • Ajun: ajudan, menyimpang jauh dari tujuan
  • Akselerasi: percepatan
  • Aktual: nyata, hangat
  • Akurasi: ketelitian, kecermatan
  • Akurat: teliti, seksama, cermat
  • Aliansi: persekutuan, ikatan
  • Ambigu: bermakna lebih dari satu
  • Anonim: tanpa nama, tak beridentitas
  • Apatis: tidak peduli, acuh tak acuh
  • Arbitrer: sewenang-wenang
  • Aristokrat: bangsawan, ningrat
  • Arogan: congkak, sombong, angkuh
  • Artifisial: buatan, tidak alami
  • Blangko: kosong
  • Candu: adiktif
  • Definit: tertentu, pasti
  • Defisit: kekurangan
  • Degradasi: kemerosotan, kemunduran
  • Delik: tindak pidana
  • Delusi: khayal
  • Dependensi: ketergantungan
  • Depresi: stagnasi
  • Desalinasi: penyulingan, proses membuat air laut
  • Deskripsi: pemaparan, penggambaran
  • Destruktif: merusak, meghancurkan
  • Dinamis: penuh semangat
  • Doktrin: ajaran
  • Duplikat: replika, salinan, tiruan
  • Efesien: berdaya guna, tepat guna
  • Eksemplar: lembar, helai
  • Eksepsi: pengecualian
  • Eksodus: hijrah, mengungsi
  • Ekspansi: perluasan wilayah
  • Ekspedisi: pengiriman surat atau barang
  • Eksploitasi: pemanfaatan, pendayagunaan
  • Eksplorasi: pendalaman, penggalian, pengkajian
  • Ekspresi: ungkapan, pandangan air muka
  • Ekstra: tambahan, sangat luar biasa
  • Ekuilibrium: kesetimbangan
  • Ekuivalen: sama, sebanding
  • Elusif: sulit dipahami atau diartikan
  • Embargo: larangan
  • Entitas: satuan yang berwujud
  • Enumerasi: pencacahan, penjumlahan
  • Epilog: penutup
  • Esensi: hakikat
  • Eskalasi: kenaikan
  • Estetis: keindahan
  • Estimasi: perkiraan
  • Estuari: muara
  • Etika: akhlak
  • Etnis: etnik
  • Evakuasi: pemindahan
  • Evaluasi: penilaian
  • Evaporasi: penguapan
  • Evokasi: daya penggugah rasa
  • Evolusi: perubahan
  • Faksi: kelompok
  • Faktor: penyebab
  • Faktual: berdasarkan kenyataan
  • Fana: tidak kekal
  • Fatamorgana: khayal
  • Fenomena: gejala
  • Feodal: aristokrat
  • Fermentasi: peragian
  • Fiksi: khayalan, rekaan
  • Fiktif: bersifat fiksi
  • Fiskal: perpajakan
  • Fluktuatif: bersifat fluktuasi
  • Friksi: perpecahan
  • Fusi: penggabungan
  • Gema: suara yang memantul
  • Grasi: pengampunan
  • Harmoni: keselarasan, keserasian
  • Heksagonal: segienam
  • Ideologi: paham, teori
  • Ikhtiar: daya, upaya
  • Ikhtisar: ringkasan
  • Imitasi: tiruan, bukan asli
  • Impilkasi: keterlibatan
  • Impuls: dorongan hati
  • Imun: kebal
  • Individualis: egois
  • Inferensi: kesimpulan
  • Informal: tidak resmi
  • Inisiasi: upacara, meresmikan
  • Inklusif: termasuk, terhitung
  • Inovasi: pambaharuan
  • Inses: perkawinan antara dua orang yang bersaudara dekat
  • Inspeksi: pemeriksaan
  • Inspirasi: ilham
  • Instruksi: pelajaran, perunjuk
  • Integrasi: pembauran
  • Intelektual: cendekiawan, cerdas
  • Interogasi: pemeriksaan, pertanyaan
  • Interupsi: penyelaan, pemotongan
  • Interval: jangka nada
  • Intuisi: bisikan hati, gerakan hati
  • Intervensi: campur tangan
  • Iterasi: perulangan
  • Jurnal: surat kabar harian
  • Kaidah: patokan, aturan yang sudah pasti
  • Kalkulasi: perhitungan, perincian biaya
  • Kapitalis: kaum bermodal
  • Kitab: buku
  • Klan: suku, kelompok
  • Klasifikasi: pengelompokan menurut kaidah
  • Klimaks: puncak
  • Kognisi: pengenalan, penafsiran
  • Kolateral: paralel, sejalan, berdampingan, sejajar
  • Koloni: jajahan
  • Komoditas barang dagangan utama
  • Kompleksitas: kerumitan
  • Komplemen: pelengkap
  • Konfrontasi: permusuhan, pertentangan
  • Konkaf: cekung
  • Konklusi: kesimpulan
  • Konsesi: kerelaan
  • Konstitusi: undang-undang  dasar suatu negara
  • Kontribusi: sumbangan
  • Konveks: cembung
  • Konvensional: tradisional
  • Laten: tersembunyi, terpendam
  • Majemuk: keanekaragaman
  • Makar: akal busuk, tipu muslihat
  • Makna: arti
  • Manuskrip: naskah
  • Masif: utuh, padat
  • Materialistis: bersifat kebendaan
  • Moderat: menghindari prilaku ekstrem
  • Monarki: kerajaan
  • Naluri: dorongan hati
  • Narasi: deskripsi
  • Navigasi: pelayaran, penerbangan
  • Nisbi: relatif
  • Nomaden: berpindah-pindah
  • Nomenklatur: tata nama
  • Objektif: tidak dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi
  • Otoritas: kekuasaan, wewenang
  • Paradigma: kerangka berpikir
  • Paralel: sejajar
  • Pedagogi: ilmu pengajaran, ilmu pendidikan
  • Permisif: terbuka
  • Petisi: permohonan
  • Polemik: perdebatan
  • Presensi: kehadiran
  • Preventif: mencegah
  • Prohibisi: larangan
  • Proletar: rakyat jelata
  • Prominen: terbuka
  • Propaganda: ajakan
  • Proporsi: perbandingan
  • Provokasi: penghasutan
  • Rancu: kacau
  • Referensi: rujukan, sumber acuan
  • Rehabilitasi: perbaikan, pemulihan
  • Reklamasi: bantahan, sanggahan
  • Rekonsiliasi: pemulihan hubungan
  • Reportase: pemberitaan, pelaporan
  • Resesi: kemunduran
  • Resistan: tahan terhadap penyakit
  • Revolusi: perubahan
  • Sedimentasi: pengendapan
  • Sekte: mazhab
  • Sinyalemen: peringatan, dugaan
  • Skeptis: ragu-ragu, kurang percaya
  • Spesifik: khusus, khas
  • Spiritual: bersifat kejiwaan
  • Sporadis: kadang-kadang, tidak tentu
  • Substansi: inti, unsur
  • Supremasi: kekuasaan tertinggi
  • Swasembada: usaha mencukupi kebutuhan sendiri
  • Tautologi: pengulangan
  • Tera: stempel
  • Termaktub: tertulis, tercantum
  • Transisi: peralihan
  • Validitas: kesahihan
  • Virulen: beracun, mematikan, jahat
  • Visual: berdasarkan penglihatan
  • Vital: sangat penting
  • Volunter: sukarelawan
  • Warkat: surat, isi surat
  • Mawas diri: instrospeksi
  • Yurisdiksi: kekuasaan mengadili
Referensi
Gunarto, Dedy, 2014.Panduan Resmi Tes TPA OTO BAPPENAS.Jakarta:Bintang Wahyu.

Komentar

Dina Amelia mengatakan…
Thanks ini bagus sekali untuk pembendaharaan kata untuk saya ikut usm stan