Belajar Melihat Peluang Bisnis Lagi dari Tehbotol Sosro

Ini tulisan bukan iklan ya dan hanya iseng di sela-sela hari libur (he..he..). Entah sejak kapan Tehbotol Sosro mengeluarkan produk teh tawar. Saya tidak tahu, yang jelas seminggu yang lalu sehabis mengantarkan anak berwisata musiman nonton sapi, saya mampir ke warung untuk membeli es krim dan minuman buat si bocah. Sedang asyik memilih minuman, secara tidak sengaja tiba-tiba mata saya tertuju ke botol teh besutan Sosro, tapi kali ini rasa tawar yang tertulis jelas dikemasannya. Saya pun mencoba membelinya.

Seperti apa rasanya? Ehmm mungkin karena dingin, jadi saya serasa minum teh biasa saja seperti teh-teh yang dibuat sendiri. Tapi, satu pelajaran penting yang bisa diambil buat saya pribadi adalah segementasi pasar. Mungkin dulu Sosro belum kepikiran akan mengeluarkan produknya dengan rasa tawar. Namun, karena kondisi sekarang yang berbeda, terbesitlah mengeluarkan dengan segementasi yang diluar perkiraan, yakni rasa tawar.

Tehbotol Sosro

Saya menduga pastinya Sosro tidak sembarangan merelease produk dengan rasa baru itu. Mestinya sudah melalui riset panjang. Terlebih perusahaan besar Sosro sudah berdiri sejak lama. Minuman teh kemasan yang paling saya ingat ketika kecil yang belum sebanyak seperti sekarang, ya memang Sosro itu. Manis lagi. Anak kecil pastinya suka.

Lantas, apa pelajaran penting yang bisa saya ambil? Gak rumit sih. Sederhana. Dengan melihat itu, Sosro melihat kondisi zaman yang sekarang. Dahulu, apalah teh tawar itu? Mungkin dianggap tidak laku. Tapi sekarang, mungkin dengan semakin banyaknya orang yang sudah mulai mengurangi minuman manis-manis adalah dianggap sebuah peluang bagi Sosro. Belum lagi penyakit diabetes mellitus yang banyak di idap oleh masyarakat saat ini, maka itu manjadi peluang yang tak terbantahkan. Memang ada yang berceloteh, "kalau soal teh tawar itu, lebih baik membuat sendiri daripada membeli". Tapi, bagaimana dengan tipe-tipe orang yang menginginkan kepraktisan? Tipe-tipe orang yang inginnya instan? Bukankah ini juga peluang?

Peluang dan peluang. Ya, sekali lagi Sosro melihat peluang itu dengan segmentasi yang berbeda. Saya memang belum menemukan produk minuman kemasan merk lain yang serupa. Tapi, kalau memang baru Sosro, dapat dipastikan untuk brand lain pun bisa mengikutinya. Sebaliknya, bisa jadi Sosro baru membuat produk rasa tawar itu setelah ada merk lain yang sudah lebih dulu mereleasenya, wallahu a’lam bis-shawab. Khusus yang satu ini, produk kemasan teh tawar mana yang paling duluan, mohon maaf silakan teman-teman cari sendiri ya informasinya (he..he..), yang jelas kalau kita makan di warteg atau bubur, pasti dikasih teh tawar.

Nah, hari ini saya belajar dan diingatkan kembali oleh Tehbotol Sosro. Jeli melihat peluang bisnis lagi dengan segementasi pasar yang berbeda dan mengikuti kondisi zaman. Memang, itu sudah biasa sih. Tapi, cukuplah itu menyadarkan saya pribadi untuk melihat peluang bisnis saya kembali yang sementara mati suri. Tahun ini harusnya saya sudah mempunyai produk bisnis sendiri. Bagaimana dengan teman-teman?

Salam,
Pustakawan Blogger

Komentar

Syahri mengatakan…
Jadi inget pernah mampir di TokCer, buka chiller langsung ambil teh botol tanpa dibaca klo ternyata yg saya ambil teh botol tawar. Pas diminum, wiiihhh sensasi asrep2 gitu deh kang...

Ya habis juga sih ditenggak, maklum lg haus...
Murad Maulana mengatakan…
hahahaha lucu Kang Syahri, sedang buru-burkah?he..2