Spanduk Do'a Yang Mengerikan

Objek foto kali ini saya temukan masih diseputar parkiran stasiun sudimara. Saya memotretnya dengan penuh perjuangan karena harus berhujan-hujan ria sehingga smartphoneku sempat terkena air hujan. Disisi lain ketika mengambil fotonyapun agak kesulitan karena itu terletak dijalan besar yang banyak lalu lalang angkot dan motor.

Menurutku, objek foto yang saya potret ini sungguh mengerikan, yakni spanduk yang berisi do'a bernada ekstrim. Apa itu? "Ya Allah, Cabutlah Nyawa Orang Yang Membuang Sampah Diwilayah Ini". Sungguh sebuah pesan yang saya sendiri terasa menakutkan.

Spanduk Do'a Yang MengerikanUmumnya, saya menemukan spanduk khusus tentang larangan buang sampah ditanah kosong, biasanya berupa pesan kata-kata kebun binatang. Kali ini  memang lain dari yang biasanya. Kemungkinan besar sang pemilik tanah sudah benar-benar pada posisi puncak kemarahan. Sehingga pesan-pesan do'a yang mengerikan itu yang muncul.

Bagaimana perasaan sang pembuang sampah ya ketika membaca spanduk tersebut? Apakah lantas mereka tak peduli atau begitu menusuk hati sehingga mengurungkan niatnya untuk membuang sampah ditanah itu lagi.

Saya menyadari bahkan pernah mengalami bagaimana perasaan yang dirasakan ketika kita mempunyai tanah, lantas ada orang yang membuang sampah setiap hari ditanah kita tersebut. "Sakitnya tuh disini," menurut judul lagu dangdut sih (he..2).

Yang lebih menyakitkan lagi, orang yang membuang sampah itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Oleh karenanya, terkadang kita tidak tahu siapa oknum yang dengan mudahnya membuang sampah ditanah orang tersebut tanpa beban.

Jelas sekali, para pembuang sampah disitu adalah sejumlah orang yang tidak mempunyai kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan. Ketika sampah itu menumpuk dan mulai banyak sehingga akan menutupi selokan air dibawahya, maka ini akan berakibat tersumbatnya air yang mengalir. Lantas apa yang terjadi? Tentu kita tahu dampaknya.

Belum lagi banyaknya hewan-hewan kecil seperti lalat yang akan membawa penyakit ketika hinggap di makanan. Padahal disampingnya itu adalah warung makan sate padang. Bisa dibayangkan ketika kita makan disitu, apa iya masih ada selera untuk menyantapnya?

Nah teman-teman, yuk mari kita membiasakan buang sampah pada tempatnya. Semoga kita bisa ya. Amin...

Salam pustakawan blogger

Komentar